Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

MPK RI Adakan Kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Minyak Jelantah



REFORMASI-ID🇮🇩 l Kota Bekasi - Penggunaan minyak goreng oleh masyarakat semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan jumlah konsumsi minyak goreng pada akhirnya  akan berdampak terhadap meningkatnya penggunaan limbah rumah tangga. 

Hal itu mendorong Adhie Pamungkas, Ketua umum Yayasan Rindang Indonesia mengadakan sosialisasi pemanfaatan limbah minyak jelantah yang diadakan di Aula Masjid Al-Wahab Rindang Indonesia, Jalan mangga no 34-37 RT. 01, RW. 011, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi , Jumat (15/10/2021).

Kepada Redaksi MRI Adhie Pamungkas menyampaikan, kenapa Sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah bagi ibu-ibu yang mengadakan Yayasan Rindang Indonesia. Adie mengutip dari sebuah hadis," Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainya."

Selain itu, lanjut Adhie Pamungkas," Kita melaksanakan pengamalan Pancasila sila ke-2 Kemanusiaan yang adil dan beradap, kita bisa mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, memiliki sikap saling tenggang rasa."

Senada yang disampaikan Adhie Pamungkas, Sekretaris Yayasan Rindang  Indonesia Muhtadin Fauzi menambahkan bahwa apa yang dilakukan yayasan sebagai bentuk kepedulian pada masyarakat dan kontribusi yang bisa dirasakan masyarakat khususnya sekitar yayasan.

" Sebagai bentuk kepedulian yayasan pada masyarakat, kami melakukan sesuatu yang bisa dirasakan masyarakat, apalagi ini masa pandemi Covid-19, kita lakukan bantuan sosial termasuk aksi kemanusian,dan hari ini melalui anak-anak muda yang tergabung dalam  Milenial Peduli Kemanusiaan Rindang Indonesia (MPK. RI) mengadakan kegiatan sosialisasi tentang minyak jelantah. MPK. RI bergerak ke masyarakat untuk menyampaikan bahwasanya minyak jelantah itu ada manfaatnya, setelah kami komunikasikan dengan RT, RW dan Haji Udin korwil Pondokgede, mereka kita undang disini Kita lakukan sosialisasi dan edukasi," ujarnya.

Lanjutnya, " Dengan menghadirkan Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) dan Rejeki Mitra Jaya (RMJ). Kegiatan ini diikuti 150 orang dari RT. 01, 03, RW. 11 dan 19. Karena masih dalam masa pandemi Kegiatan ini kami lakukan dengan  tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Untuk acara sendiri sengaja kami bagi dalam 3 sesi, yaitu sesi 1 jam 10.00-11.00 WIB, sesi 2 jam 14.00-15.00 WIB dan sesi 3 jam 15.00-16.00 WIB. "

" Hari ini kami ajak MPK. RI untuk peduli pada lingkungan, dengan peduli lindungan berarti kita ikut menjaga generasi yang akan datang.Karena banyak masyarakat tidak paham dengan minyak jelantah, dia akan buang sembarang sehingga got mampet, atau di buang di sembarang tempat sehingga merusak tanah, atau bahkan minyak jelantah diolah kembali sehingga setelah dimakan jadi penyakit.Jadi dengan program yang dilakukan ini juga sebagai penyelamat lingkungan," Jelas Muhtadin Fauzi.

Sementara itu Agus Teguh Radianto, Admin dan penyuluh PT. REJEKI MITRA JAYA kepada MRI menjelaskan," PT. Rejeki Mitra Jaya (RMJ) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah organik dan non organik yang memfokuskan diri kepada pengelolaan limbah minyak goreng bekas. Kami PT. RMJ bertindak sebagai collecting point minyak goreng bekas dari Masyarakat, Hotel, Restaurant dan Pabrik / Industri pengolah makanan. Minyak Goreng Bekas yang terkumpul akan diexspor untuk kemudian didaur ulang menjadi Biosolar." 

"  Orang Indonesia itu pasti memasak, setelah memasak pasti ingin sehat, Ingin juag lingkungan sehat.  Ayo kita mulai dari pengelolaan minyak jelantah, Pillah sampah tidak hanya sampah organik non organik tapi pillah sampah minyak jelantah, kumpulkan minyak jelantah, jangan gunakan minyak jelantah berkali-kali, kumpulkan minyak jelantah dan bisa jadi uang. Selain kita sehat, lingkungan juga jadi sehat, karena tanpa mereka sadari  got tidak mampet, tanah tidak rusak karena minyak jelantah mereka kumpulkan," ungkap Agus. 

Ibu Sani salah satu warga dari RT. 01, RW. 11 mengaku senang ikut mendengarkan sosialisasi minyak jelantah," Mewakili teman-teman yang lain saya sangat berterimakasih pada yayasan rindang yang telah mengajak kami acara sosialisasi minyak jelantah ini. Sekali lagi kami senang kami diberi ilmu dan senang  juga kami pulang bisa bawa sembako.dan mengenai minyak jelantah nanti kami akan praktekkan di rumah, minyak jelantah akan kami kumpulkan."

Asep Hendarwan, wakil direktur Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) Kota Bekasi kepada mengatakan," Minyak jelantah hasil sedekah sampah Kota Bekasi itu dikirim ke Eropa."

Ia melanjutkan," jelantah tersebut digunakan sebagai bahan biodiesel. Di sisi lain, sampah anorganik lain yang berhasil dikumpulkan, BSIP telah memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan yang melakukan daur ulang botol."

Ia mengatakan, perusahaan tersebut berkaitan bergerak di bidang air mineral dan air minum kemasan. Selain bekerja sama dengan beberapa perusahaan, BSIP juga menjalin kerja sama dengan beberapa pelapak di Kota Bekasi."

" Tujuannya adalah untuk memastikan para pelapak tersebut tidak mati meskipun ada BSIP, Sementara sisa sampah terakhir yang tidak terpakai akan dijadikan kerajinan tangan guna menambah nilai ekonomis," tutupnya.

Acara sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah dipandu MC dari Milenial Peduli Kemanusiaan Rindang Indonesia (MPK. RI) Al-Fath dan Rijal. 


Reporter: Agus Wiebowo