17 Desember 2025
Jasa Raharja Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak Persiapan Ops Lilin selama Nataru 2025—2026
Polri Kerahkan 250 Personel dan Logistik Penanggulangan Bencana ke Aceh
Polri dan PT Pelni Saling Apresiasi dalam Misi Kemanusiaan Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Jasa Raharja Bersama korlantas Lakukan Survei Kesiapan Ops Lilin 2025 di Wilayah Jawa
16 Desember 2025
Catatan Reflektif Dr. Bagus Sudarmanto, S.Sos., M.Si.
Tim Bintek Baharkam Polri Laksanakan Observasi Lapangan Implementasi SMP di PT Antam Tbk UBPN Konawe Utara
Dari Ladang dan Air Mata Perjuangan, Dua Anak Buruh Tani Jadi Lulusan Perwira Polri Terbaik
Bupati Lampung Timur Kukuhkan FPRB 2025-2028, Kolaborasi Pentahelix Jadi Jantung Ketahanan Wilayah
REFORMASI-ID | LAMPUNG TIMUR – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengambil langkah strategis yang signifikan dalam memperkuat ketahanan wilayah dari ancaman bencana. Hari ini, komitmen tersebut resmi dikukuhkan melalui pelantikan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) periode kerja 2025-2028 oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selasa, 16/12/2026.
Pengukuhan yang berlangsung di Aula Pemkab Lampung Timur ini menandai dimulainya babak baru implementasi strategi Kolaborasi Pentahelix, yang menyatukan lima pilar utama: Pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha, Masyarakat, dan Media, sebagai fondasi utama strategi mitigasi bencana di Kabupaten Lampung Timur.
Kepala BPBD: FPRB Adalah Motor Penggerak Koordinasi 24 Jam
Dalam laporannya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Timur menegaskan bahwa kompleksitas ancaman bencana alam menuntut kesiapsiagaan yang terpadu dan tanpa henti. Pembentukan dan pengukuhan FPRB ini merupakan jawaban strategis untuk memastikan semua pemangku kepentingan bergerak secara sinergis dan terkoordinasi.
"Forum ini bukan sekadar wadah administratif, melainkan motor penggerak koordinasi 24 jam kita. Bencana tidak mengenal waktu. FPRB akan menjadi jembatan vital yang menyatukan sumber daya dari Pemerintah, sektor non-pemerintah, dan dunia akademisi, mulai dari tahap pra-bencana, saat tanggap darurat, hingga fase pemulihan," jelas Kepala Pelaksana.
Tujuan utama forum ini adalah menciptakan masyarakat yang melek bencana melalui peningkatan kesadaran, penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang efektif, serta penguatan mekanisme kerja sama. Inisiatif krusial ini sepenuhnya didukung melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Timur Tahun 2025.
Pesan Bupati: FPRB Harus Taktis dan Garda Terdepan Keselamatan
Acara pengukuhan secara resmi dibuka oleh Bupati Lampung Timur, Ella Siti Nuryamah. Dalam sambutannya, Bupati Ella menekankan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab kolektif dan bukan semata tugas Pemerintah.
"Kita tidak bisa berdiri sendiri. Konsep Pentahelix harus kita terapkan secara nyata di lapangan. Saya berharap pengurus FPRB yang baru dikukuhkan ini tidak hanya bekerja secara administratif. Mereka harus menjadi tim yang aktif, cepat, dan taktis di lapangan, menjadi garda terdepan keselamatan warga," tegas Bupati Ella dengan nada penekanan.
Bupati berharap FPRB dapat segera merumuskan kebijakan yang pro-keselamatan, menggenjot edukasi publik, dan membangun sistem peringatan dini yang efektif hingga ke tingkat desa dan komunitas.
"Selamat bertugas kepada para pengurus baru. Mari kita jaga Kabupaten Lampung Timur agar semakin tangguh dan mampu menghadapi segala risiko. Semoga upaya kita melindungi masyarakat senantiasa mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa," tutup Bupati, menandai dimulainya masa bakti FPRB 2025-2028, dengan harapan besar pada slogan mereka: "Maju Bersama, Tangguh Bencana." (Amir/Mdn)
Bangkitkan Kepercayaan Publik, ASDP Raih Predikat Informatif KIP 2025 dengan Skor 94,92
REFORMASI-ID | Jakarta, 16 Desember 2025 — Perjalanan transformasi keterbukaan informasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memasuki babak penting. Setelah tiga tahun berturut-turut berada pada kategori Tidak Informatif, ASDP berhasil melompat jauh dengan meraih kualifikasi Informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). Capaian ini ditandai dengan perolehan skor tinggi 94,92, sebuah lompatan signifikan yang merefleksikan perubahan sistemik dalam tata kelola informasi perusahaan.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam acara resmi yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/12), dan menempatkan ASDP sebagai salah satu BUMN yang dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas secara konsisten dan terukur.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa capaian ini bukan sekadar prestasi administratif, melainkan hasil dari komitmen kolektif perusahaan untuk membangun kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi yang berkelanjutan. “Penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas kinerja ASDP, tetapi juga menjadi amanah bagi kami untuk terus menghadirkan pengelolaan informasi yang semakin terbuka, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Transparansi adalah fondasi layanan publik yang dipercaya,” ujar Heru.
Hasil penilaian akhir KIP menunjukkan bahwa ASDP berhasil melakukan akselerasi signifikan hanya dalam satu tahun, dari kategori Tidak Informatif menjadi Informatif. Capaian ini sekaligus menandai keberhasilan reformasi internal dalam pengelolaan informasi publik, mulai dari kebijakan, sistem, hingga budaya kerja yang lebih terbuka.
*Optimal*
Dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025, KIP menilai 387 badan publik di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 197 badan publik yang berhasil meraih predikat Informatif. Pencapaian ASDP menempatkan perusahaan sebagai salah satu badan publik yang dinilai optimal dalam memenuhi standar keterbukaan informasi.
Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menjelaskan bahwa keterbukaan informasi telah menjadi bagian integral dari transformasi layanan ASDP, baik secara internal maupun eksternal. Berbagai kanal informasi dikembangkan untuk memastikan publik memperoleh akses yang luas dan mudah terhadap informasi layanan, profil perusahaan, program TJSL dan keberlanjutan, kampanye publik, hingga edukasi digital bagi pengguna jasa.
“Keterbukaan informasi juga kami implementasikan secara nyata melalui digitalisasi layanan tiket Ferizy. Melalui platform ini, masyarakat dapat mengakses informasi keberangkatan secara transparan, proses pembelian yang jelas, serta pencatatan manifest yang akurat. Ini menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap layanan penyeberangan,” ujar Windy.
Ke depan, ASDP berkomitmen untuk terus menjaga konsistensi dan meningkatkan kualitas layanan publik berbasis transparansi. Sejalan dengan pernyataan Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro, yang menegaskan bahwa keterbukaan informasi bukan semata kewajiban regulatif, melainkan kebutuhan strategis yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan capaian ini, ASDP menegaskan langkahnya sebagai BUMN layanan publik yang tidak hanya menghubungkan wilayah Nusantara melalui penyeberangan, tetapi juga membangun hubungan yang dilandasi kepercayaan, keterbukaan, dan akuntabilitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Hms/Mdn)
Viral!!! Istri Kepala Desa Labuhan Ratu Aniaya Ibu Rumah Tangga, Dilaporkan ke Polisi
REFORMASI-ID | Lampung Timur – 16/12/2025. Warga Desa Labuhan Ratu Lima, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, digemparkan oleh dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh istri seorang Kepala Desa (Kades) terhadap seorang ibu rumah tangga pada Minggu malam (14/12/2025). Korban berinisial BN (Ibu Rumah Tangga) disiram air cabai ke bagian wajah dan tubuhnya hingga mengalami luka bakar, iritasi, mata merah, dan trauma.
"N seketika langsung menyiram muka Nova dengan air cabai berukuran botol Aqua 600 ml, mencambak rambut korban. Kulit panas rasa seperti terbakar, iritasi, mata merah dan pandangan kabur yang dirasakan BN," terang tim investigasi.
Korban BN mengungkapkan rasa terkejut dan ketakutannya. "Aku tidak mengetahui akar masalahnya, datang ke rumah tanpa berucap salam, langsung menyiram air cabai bagian muka dan badan, rasanya pandangan kabur, trauma dan penuh ketakutan," ungkap BN.
Kesaksian ini diperkuat oleh tetangga korban, Meli, yang menyatakan barang bukti botol air cabai masih berada di rumah BN. Laporan Polisi dan Desakan Penegakan Hukum atas tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh istri Kades tersebut, korban BN didampingi kuasa hukumnya langsung bergerak cepat. Pada Senin (15/12/2025), BN resmi membuat Laporan Polisi ke Polres Lampung Timur dengan nomor: LP/B/431/XII/2025/SPKT/Polres Lampung Timur/Polda Lampung.
Alicia, kuasa hukum korban, menyatakan keprihatinannya dan menyesalkan perbuatan istri pemimpin desa.
"Kami sangat menyayangkan dan prihatin atas tindakan N. Seharusnya Toni sebagai suami dan kepala desa mampu mencerminkan sikap pemimpin publik, memberikan contoh perilaku baik, dan mampu mendidik keluarganya sendiri. Kami memohon penegak hukum agar memberikan hukuman yang setimpal atas tindakannya. Jangan sampai kejadian semacam ini terulang kembali," tegas Alicia.
Tim investigasi TB Interpol turut meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini tanpa tebang pilih, demi menjamin keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (*)
Wakapolri Dorong Perwira Polri Adaptif dan Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat
15 Desember 2025
Gunakan Jembatan Sling Baja, Brimob Polda Aceh Bantu Salurkan Bantuan Logistik Untuk Masyarakat
Sinergitas TNI Polri dan Masyarakat Bangun Jembatan Darurat di Aceh Singkil
Polri Kembali Saluran 2,1 Ton Bantuan Logistik Ke Aceh Tengah
Bhabinkamtibmas Medan Satria Hadiri Kegiatan Takhtim Qur’an di Pondok Ungu
Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru
REFORMASI-ID | Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral terkait dengan kesiapan pengamanan dan pelayanan masyarakat menghadapi perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Dalam rakor lintas sektoral tersebut, Sigit menekankan soal pentingnya sinergisitas dan kolaborasi seluruh stakeholder. Menurutnya, hal tersebut adalah kunci untuk memberikan pelayanan dan pengamanan yang optimal terhadap masyarakat saat merayakan Nataru.
"Tentunya sinergisitas adalah kunci. Keberhasilan pelayanan dan pengamanan Nataru ini adalah keberhasilan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, kita minta kita terus bekerja sama bersatu padu dari pusat dan daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik," kata Sigit saat memberikan sambutan di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).
Lebih dalam, Sigit menegaskan bahwa, personel kepolisian akan dikerahkan di titik-titik yang memiliki kerawanan saat terjadinya potensi pergerakan masyarakat ketika Nataru. Anggota Polri bakal dipastikan siap memberikan pelayanan dan pengamanan terbaik untuk warga.
Khususnya, kata Sigit di wilayah yang berpotensi maupun sudah terjadi bencana, seperti di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Diperlukan kesiapan khusus untuk penanganan pelayanan dan pengamanan di wilayah tersebut.
"Harus dalam kondisi betul-betul siap dan bila perlu memang ada cadangan yang harus disiapkan karena memang kebutuhannya juga pasti akan meningkat dibandingkan dengan hari biasa dan khusus bagi wilayah-wilayah yang akan atau memiliki potensi terdampak bencana, tolong sekali lagi tolong belajar dari pengalaman rekan-rekan kita yang ada di Sumatera. Rekan-rekan bisa mempersiapkan dengan jauh lebih baik," papar Sigit.
Untuk memastikan pengamanan dan pelayanan, Sigit menuturkan, Polri melaksanakan Operasi Lilin 2025 yang bersinergi dengan TNI, kementerian/lembaga, dan pihak terkait lainnya. Kegiatan terpusat itu digelar selama 14 hari, mulai dari 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
"Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan, 77.637 dari personel Polri, kemudian 13.775 dari personel TNI dan 55.289 dari seluruh stakeholder terkait mulai dari Pol PP, Perhubungan, Linmas, Dinkes, Pramuka, Senkom, Pertamina, Ormas, Orari, Basarnas, Jasa Raharja, PLN, ASDP/APDEL dan Organda, Angkasa Pura, Pelindo, Damkar dan tentunya seluruh kementerian terkait lainnya," ujar Sigit.
Dalam operasi lilin ini, Polri membuat posko pengamanan, pelayanan dan terpadu. Pada tahun ini terdapat 44.436 objek pengamanan yang terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, objek wisata dan objek perayaan.
"Pospam yang biasanya kita bangun kita siapkan di lokasi-lokasi ibadah, tempat wisata untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar mulai dari patroli, kemudian kunjungan ke lokasi wisata, dan sebagainya," ucap Sigit.
Lalu, terdapat 763 pos pelayanan yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat sementara bagi pengendara. Lokasinya ada di wilayah-wilayah arteri khususnya bagi para pengguna jalan yang melaksanakan mudik atau balik.
"Termasuk juga ada layanan kesehatan, kemudian kegiatan tekayasa yang dibutuhkan apabila memang terjadi peristiwa-peristiwa yang membutuhkan rekayasa, kemudian yang paling penting adalah ada 333 pos terpadu yang tadi sepintas disampaikan oleh Bapak Menko PMK, ini adalah tempat pusat komando dan kendali operasi yang melibatkan seluruh stakeholder terkait," tutur Sigit.
Sigit juga telah meminta kepada seluruh jajaran dan stakeholder untuk terus memantau ramalan cuaca dan imbauan dari BMKG ketika massa Nataru berlangsung. Apalagi saat musim libur panjang akhir tahun di lokasi wisata favorit masyarakat.
"Kemudian objek wisata ini juga menjadi atensi kita, sehingga kemudian rekan-rekan betul-betul harus terus bekerja sama memonitor BMKG dan kemudian menginformasikan dan bila perlu memberikan larangan kalau memang di tempat-tempat tersebut terjadi kerawanan, kerja sama dengan pemerintah daerah, kerja sama dengan stakeholder terkait," kata Sigit.
Rapat linta sektoral ini juga membahas soal kesiapan penerapan rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Nataru. Polri sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah terjadinya kemacetan arus lalin. (*)
Rayakan Natal Bersama Warga Terdampak Bencana, Polri Hadir di Dua Gereja HKBP Tapanuli Utara
Dinobatkan sebagai Badan Publik Terbaik Nasional, Polri Sabet Arkaya Wiwarta Prajanugraha dalam Monev KIP 2025
Rasa Kemanusiaan, IKM Cikande Bersama Afrizal SE DPRD Serang Pengalangan Dana Bencana Sumbar
REFORMASI-ID | Banten, Serang - Rasa kemanusiaan, Ikatan Keluarga Minang di Cikande lakukan pergerakan dengan Pengalangan Dana untuk korban Bencana Banjir dan Longsor Sumatera Barat, Senin 15 Desember 2025.
Bencana yang melanda Sumbar, Sumut dan Aceh membuat luka hati bagi perantauan salah satunya perantau Sumbar yang melakukan Pengalangan dana selama 3 hari dengan berharap para penguna kendaraan dan masyarakat sekitar dapat sedikit mengurangi rasa derita mereka yang terdampak bencana.
IKM Cikande melakukan pengalangan dana dengan diiringi musik tradisional" Tambua" keliling wilayah cikande.
Dalam kesempatan itu ketua IKM Cikande Awaluddin mengatakan, niat kita ini adalah kemanusiaan untuk membantu saudara kita yang terdampak bencana banjir dan longsor di seluruh Indonesia dan kebetulan sekarang di 3 wilayah Sumatra.
Pengalangan dana ini kita lakukan bersama teman teman keluarga IKM Cikande dari jalan raya hingga ke gank gank di perumahan di cikande," ungkapnya.
"Kita berharap dengan cara seperti ini, kita bisa meringankan kepedihan yang dialami oleh saudara saudara kita yang kehilangan rumah, keluarga dan lainnya, imbuhnya.
Sedangkan Afrizal SE, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Serang dari partai Golkar juga salah satu penggerak dalam pengalangan dana untuk bencana alam di Sumbar menyampaikan rasa duka untuk 3 wilayah di pulau Sumatera.
"Kita yang berada jauh dari perantauan merasakan derita yang dialami oleh saudara saudara kita yang terdampak banjir dan longsor di pulau Sumatera, maka dari kejauhan ini kita bisa melakukan pengalangan dana untuk sedikit membantu mereka dengan cara seperti ini, ucapnya.
"Pengalangan dana ini sudah 3 hari dari Sabtu, Minggu dan Senin jadi apapun hasilnya kita akan satu dan kita salurkan ke tempat yang terdampak bencana alam," jelasnya. (*)
Polri Raih Predikat Informatif Tertinggi Monev KIP 2025, Ketua KIP: Bukti Komitmen Transparansi
Hadapi Lonjakan Nataru, ASDP Perkuat Layanan di 15 Lintasan Pantauan Nasional
REFORMASI-ID | Jakarta, 15 Desember 2025 — Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan penyeberangan nasional agar mobilitas masyarakat tetap berjalan aman, tertib, dan nyaman. Dengan meningkatnya intensitas perjalanan akhir tahun, ASDP memperkuat pengelolaan operasional di 15 Lintasan Pantauan Nasional yang menjadi urat nadi konektivitas antardaerah, sekaligus menyiapkan langkah antisipatif menghadapi dinamika cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Sebanyak 15 lintasan prioritas yang berada di bawah koordinasi 15 cabang pada 33 pelabuhan dipastikan dalam kondisi siap layanan. Lintasan tersebut mencakup Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Jangkar–Lembar, Kayangan–Pototano, Tanjung Api-Api–Tanjung Kelian, Telaga Punggur–Tanjung Uban, Ajibata–Ambarita, Nias–Sibolga, Padangbai–Lembar, Kariangau–Penajam, Bajoe–Kolaka, Bira–Pamatata, Bitung–Ternate, Hunimua–Waipirit, serta Bolok–Rote. Jalur-jalur ini menjadi fokus utama karena perannya yang strategis dalam mendukung arus mudik lokal, pariwisata, dan distribusi logistik selama Nataru.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa kesiapan ini bukan hanya soal armada dan fasilitas, tetapi juga tentang kehadiran negara dalam menjaga rasa aman masyarakat. “ASDP berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang andal dengan menempatkan keselamatan, empati, dan tanggung jawab sebagai fondasi utama pelayanan, terutama di tengah meningkatnya mobilitas dan potensi cuaca ekstrem,” ujar Heru dalam Media Gathering ASDP, Senin (15/12).
Secara nasional, ASDP menyiapkan 222 kapal yang terdiri dari 135 kapal komersial dan 87 kapal perintis, untuk melayani 318 lintasan penyeberangan, termasuk 91 lintasan komersial dan 227 lintasan perintis. Berdasarkan proyeksi, pergerakan penumpang di 15 lintasan pantauan nasional diperkirakan mencapai sekitar 547 ribu orang, tumbuh 4,3 persen dibandingkan Nataru tahun lalu, sementara kendaraan diprediksi mencapai 868 ribu unit atau meningkat 8,9 persen. Puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada 23–24 Desember 2025.
Untuk mengantisipasi kepadatan, ASDP mengoptimalkan sistem digital Ferizy yang memungkinkan masyarakat mengatur jadwal perjalanan secara lebih tertib. Tiket penyeberangan hanya dapat dibeli melalui aplikasi atau situs resmi Ferizy serta mitra resmi, dengan pembayaran yang dapat dilakukan melalui ATM, mobile dan internet banking, dompet digital, serta gerai ritel seperti Alfamart, Alfamidi, Indomaret, AgenBRILink, Agen BNI 46, Yomart Group, Kantor Pos, dan Pegadaian. ASDP menegaskan tidak ada penjualan tiket di area pelabuhan, dan pengguna jasa wajib memiliki tiket paling lambat satu hari sebelum keberangkatan serta datang sesuai jadwal yang tertera.
Di sisi layanan, ASDP memperkuat dukungan fasilitas melalui customer service 24/7, pengoperasian layanan Express II di lintasan Merak–Bakauheni, penambahan toilet portable, serta optimalisasi penerangan dan kelistrikan pelabuhan. ASDP juga terus berkoordinasi dengan KSOP, BPTD, Polri/TNI, INFA, GAPASDAP, dan BMKG untuk memastikan kesiapan kapal, pengaturan lalu lintas kendaraan, serta respons cepat terhadap perubahan cuaca.
Seiring prakiraan BMKG yang menunjukkan potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah, ASDP mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai kondisi cuaca, mengikuti arahan petugas, dan memantau informasi resmi sebelum melakukan perjalanan. Dengan kesiapan menyeluruh ini, ASDP berkomitmen menjaga ritme libur akhir tahun agar tetap lancar, aman, dan mendukung aktivitas masyarakat serta perekonomian nasional. (Hms/Mdn)





















