Media Reformasi Indonesia 🇮🇩

27 Desember 2025

Utilisasi Kuota Masih Longgar, ASDP Dorong Perencanaan Arus Balik Sejak Dini


REFORMASI-ID | Ketapang-Banyuwangi, 27 Desember 2025 - Pasca perayaan Hari Raya Natal 2025, pergerakan masyarakat di jalur penyeberangan utama nasional terpantau masih terkendali. Di tengah mulai terbentuknya arus balik libur Tahun Baru 2026, tingkat pemanfaatan kuota penyeberangan dinilai belum tinggi, sehingga masyarakat masih memiliki ruang untuk merencanakan perjalanan ferry secara lebih fleksibel dan terukur.

Berdasarkan data Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 per Jumat (17/12) pukul 08.00 WIB, tingkat pemanfaatan kuota tiket lintasan Jawa–Sumatera dan Jawa–Bali hingga Hari Raya Natal tercatat baru mencapai sekitar 31,83 persen, sementara pemesanan untuk periode pasca-Natal hingga awal Tahun Baru masih berada pada kisaran 4,32 persen. Kondisi ini menunjukkan kuota penyeberangan secara umum masih relatif longgar.

Direktur Utama Heru Widodo mengatakan, situasi tersebut menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengatur perjalanan dari jauh hari. “Kami mengimbau pengguna jasa agar tidak menunggu puncak arus balik. Dengan kuota yang masih tersedia, masyarakat dapat memilih waktu perjalanan yang lebih nyaman dan terhindar dari kepadatan,” ujarnya. Ia menegaskan operasional penyeberangan dilaksanakan mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan, dengan ASDP berfokus pada kesiapan layanan bagi pengguna jasa.

Pada puncak pergerakan pasca-Natal yang terjadi pada 26 Desember 2025 atau H+1, tingkat pemanfaatan kuota di sejumlah pelabuhan menunjukkan variasi. Di lintasan Jawa–Sumatera, Pelabuhan Merak mencatat tingkat keterisian sekitar 16,49 persen, Pelabuhan Ciwandan 62,47 persen, dan Pelabuhan Bakauheni 22,52 persen. Sementara di lintasan Jawa–Bali, Pelabuhan Ketapang mencatat 48,65 persen dan Pelabuhan Gilimanuk mencapai 69,09 persen. Tingginya pemanfaatan kuota di pelabuhan alternatif mencerminkan pola perjalanan yang mulai menyebar dan tidak terpusat di satu titik.

Pada H+1 Natal, data Posko Merak yang mencakup Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara mencatat 123 trip kapal beroperasi selama 24 jam. Total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 33.910 orang, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pergerakan kendaraan secara keseluruhan relatif stabil, dengan pertumbuhan paling menonjol terjadi pada segmen bus.

Sejalan dengan itu, ASDP kembali mengingatkan masyarakat agar mempersiapkan perjalanan sejak jauh hari melalui pemanfaatan sistem tiket online Ferizy. Saat ini tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan, dan tiket penyeberangan telah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan. Pengguna jasa diminta membeli tiket secara daring, memastikan telah bertiket sebelum tiba di pelabuhan, serta datang sesuai jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

Corporate Secretary Windy Andale menambahkan, disiplin terhadap jadwal dan kesiapan perjalanan menjadi kunci kelancaran arus balik. “Kami mengimbau masyarakat untuk memantau informasi resmi, memastikan tiket telah dimiliki sebelum tiba di pelabuhan, serta mengatur waktu perjalanan dengan baik. Selain itu, pengguna jasa diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah lintasan dan selalu mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama,” ujarnya.

Dengan tingkat pemanfaatan kuota yang masih relatif longgar di sejumlah lintasan serta arus balik yang mulai terbentuk secara bertahap, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendorong masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk merencanakan perjalanan ferry sejak dini agar layanan penyeberangan tetap lancar, aman, dan terkendali hingga puncak libur Tahun Baru 2026. (Hms/Mdn)

Wakapolri Tinjau Penanganan Dampak Bencana di Aceh Tamiang, Ratusan Kendaraan dan Personel Disiapkan



REFORMASI-ID| Aceh - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan komitmen Polri dalam mempercepat pemulihan dampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan. Sejumlah langkah strategis telah disiapkan, mulai dari dukungan kendaraan operasional, pengerahan personel, hingga penyaluran bantuan logistik bagi masyarakat terdampak.

Dalam keterangannya, Komjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan bahwa saat ini Polri telah memiliki sekitar 20 kendaraan operasional, dengan tambahan dua kendaraan baru. Namun demikian, pihaknya masih terus melakukan pemenuhan kebutuhan hingga mencapai sekitar 100 kendaraan agar operasional anggota di lapangan dapat berjalan maksimal selama satu bulan ke depan.

“Kita masih terus mencari dan menyiapkan sekitar 100 kendaraan untuk mendukung operasional anggota, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan, supaya pelayanan dan pengamanan bisa berjalan secara maksimal,” ujar Wakapolri, Sabtu (27/12).

Selain kendaraan, Polri juga fokus pada percepatan pembukaan jalur logistik yang terdampak. Untuk mendukung hal tersebut, disiapkan tujuh unit alat berat berupa ekskavator, delapan unit kendaraan pendukung, serta bantuan logistik dari Wakapolri berupa sembako yang diangkut menggunakan empat truk.

Bantuan tersebut ditujukan tidak hanya untuk masyarakat terdampak dan para pengungsi, tetapi juga untuk mendukung kebutuhan personel yang bertugas di lapangan.

“Bantuan logistik ini dibutuhkan baik untuk masyarakat terdampak pengungsian maupun untuk anggota yang bertugas di lapangan, agar semuanya bisa berjalan seimbang,” jelasnya.

Dari sisi penguatan personel, Wakapolri menyampaikan bahwa sejak malam sebelumnya telah tiba sekitar 100 personel tambahan, dan ke depan akan menyusul sekitar 200 personel lagi. 

Dengan demikian, total sekitar 300 personel Brimob akan diperbantukan di wilayah Aceh Tamiang dan nantinya disebar ke desa-desa serta kecamatan sesuai kebutuhan di lapangan.

Dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, Polri juga memprioritaskan penyediaan air bersih melalui pembangunan sumur bor. Hingga saat ini, sebanyak 83 sumur bor telah beroperasi dari target hampir 100 sumur yang dibutuhkan di Aceh Tamiang. Sumur bor tersebut diperuntukkan bagi rumah warga, fasilitas ibadah, titik-titik pengungsian, hingga sarana pendidikan.

“Air bersih ini sangat penting, terutama untuk rumah warga, tempat ibadah, pengungsian, dan sekolah. Anak-anak juga harus bisa kembali bersekolah, itu menjadi prioritas kami,” tegas Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Selain itu, Polri juga akan melakukan pendataan kebutuhan perlengkapan, termasuk seragam, yang nantinya akan disuplai dari Jakarta sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Untuk infrastruktur, Polri berkolaborasi dengan Brimob dan pihak terkait dalam perbaikan serta pembangunan jembatan-jembatan yang rusak akibat bencana.

“Ini kebutuhan mendesak yang harus segera saya laporkan kepada Bapak Kapolri. Apa yang bisa kami eksekusi langsung, akan segera kami laksanakan tanpa menunggu,” pungkas Wakapolri.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi Aceh Tamiang sekaligus memastikan keamanan, kelancaran distribusi bantuan, serta aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.

Wakapolri Beri Dukungan Alat Berat untuk Percepat Pemulihan Pascabencana di Aceh Utara



REFORMASI-ID| Aceh - Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Utara, untuk meninjau langsung kondisi wilayah terdampak banjir sebagai bentuk komitmen Polri dalam mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana, Sabtu, 27 Desember 2025.

Dalam kunjungan yang didampingi Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah itu, Wakapolri memastikan seluruh kebutuhan personel di lapangan, termasuk sarana dan prasarana pendukung, dapat terpenuhi dengan baik sehingga proses penanggulangan bencana serta pemulihan aktivitas masyarakat dapat berlangsung lebih efektif.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Komjen Pol. Dedi Prasetyo menyalurkan berbagai bantuan logistik dan peralatan berat untuk mendukung dan membantu penanganan dampak banjir di sejumlah titik, salah satunya adalah di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Dukungan tersebut meliputi tujuh unit ekskavator, dua unit buldozer, lima unit truk angkut, lima unit truk pengangkut sembako, empat unit tangki air bersih, serta empat unit mobil pikap pengangkut air galon.

“Alhamdulillah, berdasarkan perintah Kapolri, seluruh dukungan dan bantuan ini kita lepas untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Termasuk di dalamnya 20 unit sepeda motor Bhabinkamtibmas untuk membawa bantuan ke wilayah-wilayah yang sulit diakses,” ujar Komjen Pol. Dedi Prasetyo.

Selain dukungan alat berat, Wakapolri juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa logistik serta karpet untuk masjid dan Al-Qur’an yang diterima secara simbolis oleh imam masjid. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kembali aktivitas keagamaan masyarakat.

Kehadiran orang nomor dua di tubuh Polri tersebut menjadi wujud nyata perhatian dan kepedulian Polri terhadap masyarakat terdampak bencana, sekaligus memperkuat sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam mempercepat pemulihan pascabencana.

Sementara itu, Keuchik Leubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Janni, mengucapkan terima kasih kepada Wakapolri dan jajaran kepolisian yang telah memprioritaskan bantuan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Langkahan yang terdampak bencana.

“Terima kasih kepada Wakapolri atas bantuan yang sangat bermanfaat dan kami butuhkan. Seperti alat berat, ini sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan pascabencana,” kata Janni, usai menerima bantuan secara simbolis.

Polri Salurkan Bantuan dan Kerahkan Alat Berat untuk Percepat Pemulihan Banjir di Aceh Utara



REFORMASI-ID| Aceh - Polri bergerak cepat menindaklanjuti dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Utara. Atas arahan langsung Kapolri, jajaran Polri turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi terdampak dan memastikan kebutuhan mendesak masyarakat segera terpenuhi.

Dalam kunjungan on the spot bersama Kapolda Aceh, Bupati Aceh Utara, dan Kapolres Aceh Utara, Polri memutuskan mendistribusikan berbagai bantuan logistik, alat berat, hingga dukungan operasional kepolisian di wilayah terdampak paling parah, terutama Kecamatan Langkahan.

“Sesuai arahan dan perintah Bapak Kapolri, kami diperintahkan untuk langsung ngecek di lapangan. Dari evaluasi satu bulan ini, ada beberapa kebutuhan yang harus segera kami tindak lanjuti,” ujar perwakilan Polri saat memberikan keterangan kepada media, Sabtu (27/12).

Sebagai langkah awal, Polri menyalurkan paket sembako yang didistribusikan langsung oleh Bhabinkamtibmas ke masyarakat terdampak. Selain itu, tujuh unit alat berat, terdiri dari ekskavator besar, ekskavator kecil, serta dump truck, dikerahkan untuk membuka akses jalan yang terputus akibat banjir.

“Fokus kita hari ini di Kecamatan Langkahan yang kondisinya cukup berat. Akses jalan dan jembatan menjadi prioritas utama karena itu kunci percepatan pemulihan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Polri juga menyiapkan bantuan air bersih untuk wilayah yang masih kesulitan akses air, sembari mendorong pembangunan air bor di beberapa titik. Kebutuhan sarana ibadah seperti seperangkat alat salat dan karpet musala turut disiapkan untuk masyarakat terdampak.

Di sektor kesehatan, hasil koordinasi dengan pemerintah daerah menunjukkan sejumlah puskesmas mengalami kerusakan berat. Menindaklanjuti hal tersebut, Polri telah berkoordinasi dengan pusat untuk pengiriman bantuan medis.

“Hari ini Jakarta sudah menyiapkan 60 koli berisi obat-obatan, alat kesehatan, dan kebutuhan medis lainnya, dan langsung kita kirim,” ungkapnya.

Sementara itu, Polsek Langkahan dilaporkan mengalami kerusakan parah dan tidak dapat digunakan sama sekali. Untuk mendukung operasional anggota, Polri menyiapkan perlengkapan kantor, kendaraan dinas, hingga tenda pengungsian.

“Untuk kendaraan roda dua, sudah tidak bisa dipakai sama sekali. Kita datangkan 20 unit motor trail dari Medan, ditambah dua mobil double cabin untuk mendukung tugas anggota di lapangan,” jelasnya.

Selain itu, sebanyak 30 tenda besar juga disiapkan untuk menunjang kebutuhan pengungsi. Hingga akhir Desember, Polri berkomitmen memenuhi seluruh kebutuhan mendesak hasil evaluasi, termasuk persiapan menghadapi bulan suci Ramadan.

Polri juga mencatat adanya dua waduk yang jebol serta sejumlah jembatan putus akibat banjir. Untuk itu, pembangunan jembatan kecil dengan kapasitas di bawah satu ton akan segera dilakukan guna membuka kembali akses masyarakat.

“Yang paling dibutuhkan sekarang adalah akses jalan dan jembatan. Kalau akses terbuka, pemulihan bisa lebih cepat,” katanya.

Dalam rangka memperkuat pengamanan dan bantuan kemanusiaan, Polri juga mengerahkan tambahan 190 personel Brimob, masing-masing 100 personel di Aceh Utara dan 90 personel di Lhokseumawe, lengkap dengan peralatan pendukung.

Selain Aceh Utara, Polri juga menaruh perhatian serius terhadap kondisi Aceh Tamiang yang turut terdampak cukup parah, termasuk fasilitas Polres dan asrama anggota.

“Untuk Aceh Tamiang, kebutuhan dasar anggota sudah hampir tidak ada. Kita kirim alat tidur, kelambu, selimut, hingga 450 unit magic jar dan 450 kompor gas,” ujarnya.

Polri menegaskan akan terus melakukan evaluasi dan pendampingan hingga seluruh operasional kepolisian berjalan normal dan beban masyarakat terdampak dapat teringankan.

“Komitmen Polri jelas, sesuai perintah Bapak Kapolri, kami harus hadir di tengah masyarakat dan memastikan penanganan berjalan maksimal,” pungkasnya.

Di Tengah Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polsek Natar Turun Langsung Tangani Banjir di Desa Natar


REFORMASI-ID | LAMPUNG SELATAN — Di tengah kesibukan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, jajaran Polsek Natar tetap sigap merespons bencana banjir yang melanda wilayah hukumnya. Dipimpin langsung Kapolsek Natar AKP Setio Budihowo, S.H., personel Polsek Natar mendatangi lokasi banjir di bawah fly over Natar, Dusun X, Desa Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (26/12/2025) sore.

Kegiatan pengecekan dimulai sekitar pukul 16.15 WIB. Kapolsek Natar bersama sejumlah personel, di antaranya Iptu Zikri Az, Iptu Dariuskan, Aiptu Jumanto, dan Bripka Ronald A., melakukan peninjauan langsung untuk memastikan kondisi warga serta mencari penyebab terjadinya banjir.

Dari hasil pengecekan di lapangan, banjir diketahui disebabkan oleh gorong-gorong yang mengalami kerusakan sehingga aliran air tersumbat dan meluap ke permukiman warga. Akibatnya, beberapa rumah di sekitar lokasi sempat terendam air.

Petugas kepolisian bersama warga kemudian melakukan upaya pembersihan pada aliran air yang tersumbat. Langkah tersebut membuahkan hasil, di mana aliran sungai kembali lancar dan genangan air perlahan mulai surut.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak, Polsek Natar juga menyalurkan bantuan berupa beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir.

Kapolsek Natar AKP Setio Budihowo mengatakan, kehadiran Polri di lokasi banjir merupakan bagian dari tugas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam situasi darurat.

“Meski saat ini kami juga fokus pada pengamanan Natal dan Tahun Baru, keselamatan dan kebutuhan masyarakat tetap menjadi prioritas. Polri harus hadir ketika warga membutuhkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Polsek Natar akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi potensi banjir susulan serta mengimbau warga tetap waspada, terutama saat curah hujan tinggi.

Melalui langkah cepat tersebut, Polsek Natar berharap situasi kamtibmas dan kondisi lingkungan di wilayah Natar tetap aman dan kondusif, sekaligus menegaskan peran Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam berbagai situasi. (Hms/Mdn)

Dari Kasus Pencurian Motor, Polisi Ungkap Pelaku Maling Sapi di Ketapang


REFORMASI-ID | Lampung Selatan – Kepolisian Sektor Penengahan mengungkap kasus pencurian sapi di Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, setelah mengembangkan penanganan seorang terduga pelaku pencurian sepeda motor yang sebelumnya diamankan warga. Dari pengembangan tersebut, polisi memastikan terduga pelaku merupakan pelaku pencurian ternak yang terjadi beberapa bulan lalu.

Peristiwa bermula pada Rabu (24/12/2025), saat seorang pria berinisial SI (21) warga Karang sari  Kec. Ketapang Kab. Lamsel.diserahkan warga ke pihak kepolisian setelah diduga terlibat pencurian sepeda motor milik warga setempat. Saat penyerahan, situasi sempat memanas akibat emosi warga, namun petugas Polsek Penengahan berhasil mengevakuasi terduga pelaku guna menghindari tindakan anarkis.

Kapolsek Penengahan IPTU Donal Afriansyah, S.H., M.H. mengatakan, setelah diamankan, terduga pelaku langsung menjalani pemeriksaan mendalam oleh penyidik. Dari hasil interogasi tersebut, polisi menemukan fakta baru terkait keterlibatan pelaku dalam kasus pencurian sapi.

“Dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku mengakui tidak hanya melakukan pencurian sepeda motor, tetapi juga terlibat dalam pencurian satu ekor sapi di Desa Karangsari yang terjadi pada September lalu,” ujar Donal saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2025).

Kasus pencurian sapi itu sendiri terjadi pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB di kandang sapi milik seorang warga Desa Karangsari. Pelaku masuk ke dalam kandang dengan cara merusak pintu yang diikat menggunakan tali rafia hitam, kemudian menuntun satu ekor sapi betina jenis simental keluar dari kandang.

Aksi pelaku sempat diketahui oleh seorang saksi yang melihat pelaku menuntun sapi keluar kandang. Namun karena kondisi sapi yang kelelahan dan situasi sekitar yang gelap, pelaku melarikan diri dan meninggalkan sapi tersebut. 

Donal menjelaskan, pengakuan pelaku diperkuat dengan keterangan para saksi serta hasil penyelidikan yang telah dilakukan sebelumnya. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu ekor sapi betina jenis simental dan tali rafia hitam yang digunakan pelaku saat beraksi.

“Atas perbuatannya, pelaku kami jerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Polsek Penengahan untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Donal.

Ia menegaskan, keberhasilan pengungkapan ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi. Namun demikian, pihak kepolisian mengimbau warga agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara pidana kepada aparat penegak hukum (hms/mdn)

Wakapolri Dorong Percepatan Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar



REFORMASI-ID| Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia terus mendorong percepatan penanganan dampak bencana di sejumlah wilayah di Sumatera dengan mengerahkan alat berat serta membangun fasilitas air bersih bagi masyarakat terdampak.

Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, berdasarkan laporan dari Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Aceh, dan Kapolda Sumatera Barat, dibutuhkan langkah cepat dengan memperbanyak serta mengoptimalkan penggunaan alat berat di lokasi-lokasi terdampak.

“Dari laporan para Kapolda, kita butuh percepatan dengan sudah melibatkan dan memperbanyak alat berat yang sudah ada,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo, Jum'at (26/12).

Untuk wilayah Aceh, Polri telah menyiapkan data dan terus melakukan pembaruan terkait kebutuhan di lapangan. Di Aceh Utara dan Aceh Tamiang, sedikitnya lima hingga enam unit alat berat telah disiagakan, terdiri dari ekskavator, dozer, dan dump truck.

“Untuk Aceh Utara dan Aceh Tamiang, kurang lebih sekitar lima sampai enam alat berat sudah kita siapkan untuk mendukung percepatan penanganan,” jelasnya.

Sementara itu, di Aceh Tamiang juga telah disiapkan lima unit alat berat tambahan yang akan diperbantukan. Adapun di Sumatera Utara, jumlah alat berat yang dioperasionalkan terbilang cukup banyak.

“Sumatera Utara sudah disiapkan oleh Pak Kapolda di beberapa titik, data terakhir kurang lebih ada 21 alat berat yang sudah dioperasionalkan,” kata Wakapolri.

Selain pengerahan alat berat, Polri juga fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya ketersediaan air bersih. Komjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan, terdapat sekitar 300 titik fasilitas air bersih yang harus segera dibangun.

“Saat ini sudah lebih dari 100 yang sudah operasional. Ini terus kita kejar agar kebutuhan masyarakat bisa segera terpenuhi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan dilakukan peresmian fasilitas air bersih di sejumlah daerah, antara lain Aceh Utara, Aceh Tamiang, Tapanuli Tengah, Sumatera Barat, termasuk wilayah Agam dan Padang Panjang.

Langkah ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung percepatan pemulihan pascabencana serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

26 Desember 2025

Jasa Raharja Peringati HAKORDIA 2025, Perkuat Budaya Integritas Dalam Pelayanan Publik



REFORMASI - ID 🇮🇩 | Jakarta, 26 Desember 2025 - Penguatan integritas dan pencegahan korupsi menjadi bagian penting Jasa Raharja dalam memastikan terselenggaranya
pelayanan publik yang transparan dan akuntabel. 

Semangat tersebut tercermin dalam  peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2025 yang dilaksanakan melalui rangkaian kegiatan Integrity Fest 2025 bertema 'Seminggu Beraksi, Integritas Tanpa Henti'. Puncak dari kegiatan ini adalah Integrity Day yangnberlangsung di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta, pada Selasa,16 Desember 2025.

Jasa Raharja menempatkan integritas sebagai prinsip dasar dalam menjalankan
tugas perlindungan dasar bagi masyarakat. Melalui peringatan HAKORDIA 2025, Manajemen menegaskan bahwa upaya pencegahan korupsi tidak hanya dalam
bentuk seremoni, tetapi menjadi bagian dari budaya kerja yang diterapkan secara konsisten dalam setiap proses bisnis dan layanan kepada masyarakat.

Integrity Day- Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2025 dirancang secara
edukatif, reflektif, dan apresiatif. 

Berbagai agenda diselenggarakan, antara lain talkshow penguatan integritas bersama narasumber eksternal, pemutaran video
perjalanan kampanye integritas Jasa Raharja dari tahun ke tahun, penayangan program Radio of integrity, Synergy,& Ethics (RISE), serta pemberian apresiasi kepada unit kerja yang mengembangkan budaya kepatuhan melalui Video Compliance Culture Challenge (VIDCALL).

Talkshow integritas menghadirkan Rocky Gerung sebagai narasumber utama yang
membahas isu korupsi dari perspektif filosofis, budaya, hingga tantangan penerapan tata kelola di lingkungan korporasi, khususnya BUMN. 

Talkshow yang dipandu oleh Marializia Hasni ini diharapkan dapat memperluas sudut pandang insan Jasa
Raharja mengenai pentingnya membangun kesadaran etis dan tanggung jawab moral dalam setiap peran dan fungsi kerja.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko - Harwan Muldidarmawan menegaskan bahwa integritas merupakan nilai yang tidak terpisahkan dari mandat pelayanan kepada masyarakat.

"Sebagai institusi yang hadir untuk melindungi masyarakat, kami meyakini bahwa pelayanan yang adil, transparan, dan akuntabel hanya dapat terwujud jika seluruh insan perusahaan menjunjung tinggi nilai antikorupsi. Integritas
adalah landasan kami dalam melayani sepenuh hati dan memastikan kepercayaan publik tetap terjaga," ujar Harwan.

la menambahkan bahwa penguatan budaya zero tolerance terhadap korupsi
memiliki korelasi langsung dengan kualitas layanan yang diterima masyarakat.

"Budaya kepatuhan dan pengendalian internal yang kuat akan berdampak pada pelayanan prima, mulai dari proses administrasi hingga kehadiran petugas Jasa Raharja di lapangan dalam memberikan perlindungan kepada korban kecelakaan," lanjutnya.

Melalui peringatan HAKORDIA 2025, Jasa Raharja juga menegaskan perannya sebagai representasi negara hadir dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat.

 Integritas diposisikan sebagai prasyarat utama untuk memastikan seluruh layanan berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dengan semangat Integritas Tanpa Henti. 

Jasa Raharja meneguhkan komitmen bahwa nilai antikorupsi akan terus diinternalisasi secara berkelanjutan, tidak hanya dalam momentum peringatan HAKORDIA, tetapi sebagai bagian dari karakter perusahaan dalam memberikan perlindungan dan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.


Puncak Arus Natal Terkelola, 15 Lintasan Pantauan Nasional Lancar Terkendali


REFORMASI-ID | Jakarta, 26 Desember 2025 — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan layanan penyeberangan pada puncak arus berangkat Natal 2025 di 15 lintasan pantauan nasional dan pelabuhan perbantuan berjalan lancar, aman, dan terkendali. Optimalisasi layanan kapal dan pelabuhan, penguatan manajemen operasional, serta sinergi lintas pemangku kepentingan menjadi kunci terjaganya kelancaran mobilitas masyarakat pada momen Angkutan Natal dan Tahun Baru.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan bahwa secara umum layanan penyeberangan arus berangkat Natal berada dalam kondisi terkendali, terutama pada lintasan utama Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk. Meski terjadi peningkatan signifikan mobilitas masyarakat, operasional di kedua lintasan strategis tersebut tetap berjalan stabil melalui pengaturan jadwal kapal, kesiapan armada, serta pengendalian arus kendaraan dan penumpang di pelabuhan.

Heru menjelaskan bahwa lintasan penyeberangan Jawa–Sumatera dan Jawa–Bali hingga saat ini masih menjadi lintasan tersibuk sekaligus barometer nasional pergerakan masyarakat, baik untuk kepentingan libur Natal maupun distribusi logistik. Oleh karena itu, ASDP memprioritaskan penguatan operasional di kedua koridor utama tersebut guna menjaga keseimbangan antara kelancaran arus penumpang dan kelangsungan distribusi barang antarwilayah.

Berdasarkan data Posko ASDP selama 24 jam periode 25 Desember 2025 pukul 00.00–23.59 WIB (H), tercatat 994 trip kapal beroperasi di 15 lintasan pantauan nasional dan pelabuhan perbantuan. Pada periode tersebut, realisasi total penumpang yang menyeberang mencapai 186.421 orang, atau meningkat 9,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 170.697 orang.

Dari sisi kendaraan, realisasi sepeda motor yang menyeberang tercatat 13.164 unit, atau naik 19,8% dibandingkan tahun lalu sebanyak 10.991 unit. Kendaraan roda empat mencapai 19.563 unit, atau naik 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 18.592 unit.

Sementara itu, truk yang menyeberang tercatat 9.445 unit, atau turun 12,9% dibandingkan 10.840 unit pada periode yang sama tahun lalu, sejalan dengan pengaturan distribusi logistik selama libur Natal. Adapun bus yang menyeberang mencapai 1.832 unit, atau naik 8,5% dibandingkan 1.689 unit tahun lalu. Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang mencapai 44.004 unit, atau meningkat 4,5% dibandingkan 42.112 unit pada periode yang sama tahun lalu.

*Kolaborasi*
Heru Widodo terlebih dahulu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi mendukung kelancaran arus berangkat Angkutan Natal dan Tahun Baru, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, Danantara Indonesia, Kementerian PUPR, Kepolisian RI, TNI, BMKG, Kementerian Kesehatan, asosiasi penyeberangan, hingga para pengguna jasa yang telah tertib membeli tiket secara online melalui Ferizy.

“ASDP memastikan seluruh layanan pada puncak arus Natal berjalan terkendali melalui pengaturan jadwal kapal, kesiapan SDM, optimalisasi fasilitas pelabuhan, serta pemantauan intensif melalui posko terpadu agar masyarakat dapat menyeberang dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

Secara kumulatif sejak H-10 hingga H, total penumpang yang menyeberang di 15 lintasan pantauan nasional dan pelabuhan perbantuan mencapai 1.681.266 orang, atau naik 2,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.635.268 orang. Sementara total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 421.014 unit, atau meningkat 3,1% dibandingkan 408.283 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Corporate Secretary ASDP Windy Andale mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanan sejak jauh hari. Mengingat saat ini tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan dan tiket telah tersedia sejak H-60, masyarakat diminta membeli tiket secara online melalui Ferizy, memastikan telah bertiket sebelum tiba di pelabuhan, serta datang sesuai jadwal keberangkatan.

"Kami juga mengingatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di sejumlah lintasan serta pentingnya mengikuti seluruh arahan petugas demi keselamatan bersama," pungkasnya. (Hms/Mdn)

Bengkel dan Cuci Motor Mobile Polres Aceh Tamiang Untuk Masyarakat Terdampak Banjir



REFORMASI-ID| Aceh - Berbagai inovasi terus diluncurkan Polri dalam upaya penanganan musibah banjir untuk membantu masyarakat agar bisa segera beraktivitas seperti sedia kala. Bengkel dan cuci Kendaraan Mobile, merupakan salah satu program yang luncurkan Polri untuk membantu masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang.

Bengkel dan Cuci Kendaraan Mobile Polres Aceh Tamiang ini bertugas untuk membantu masyarakat yang pada saat terjadinya musibah banjir, kendaraan bermotor Khususnya Kendala roda dua Miliknya terendam. 

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi, S.H., M.H. mengatakan Polres Aceh Tamiang memiliki 2 buah peralatan set bengkel Service ringan dan Cuci Kendaraan Mobile yang siap untuk membantu masyarakat terdampak bencana banjir.

"Hal ini merupakan wujud kepedulian dan upaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan Personel Sat Binmas Polres Aceh Tamiang yaitu servis motor ringan dan cuci motor gratis bagi masyarakat terdampak banjir." jelas Muliadi.

Hari ini, Jum'at 26 Desember 2025 Bengkel dan cuci Mobile Polres Aceh Tamiang beroperasional di Desa Bundaran, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang.

Kegiatan ini, Lanjut Muliadi,  diharapkan dapat membantu dan meringankan masyarakat dalam merawat kendaraannya pasca banjir melanda Tamiang.

Di tengah keterbatasan pasca bencana, kebersamaan dan kepedulian menjadi kekuatan utama. Kehadiran Polri di tengah masyarakat melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi warga sekaligus menumbuhkan kembali semangat dan kepercayaan masyarakat.

Polri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, khususnya pasca bencana. Polres Aceh Tamiang berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta memperkuat sinergi dalam upaya pemulihan dan kebangkitan bersama pascabencana.

Polri Hadir di Tengah Bencana, Tim SAR Pasukan Pelopor Bantu Warga Terdampak Banjir



REFORMASI-ID| Aceh - Polri melalui Tim SAR Resimen II Pasukan Pelopor BKO Polda Sumatera Barat terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir. Pada Jumat, 26 Desember 2025, Tim SAR melaksanakan pencarian dan penanganan korban banjir di sejumlah wilayah terdampak di Sumatera Barat.

Sejumlah kegiatan dilakukan oleh personel di lapangan, antara lain pembersihan rumah warga di Desa Kayu Pasak, Kecamatan Palambayan, Kabupaten Agam, penyisiran wilayah terdampak banjir, pengawalan truk logistik bantuan, serta penyiapan konsumsi lapangan (randurlap) guna mendukung operasional personel selama bertugas.

Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago mengatakan bahwa kehadiran Tim SAR Polri merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam memastikan keselamatan dan pemulihan masyarakat pascabencana.

“Polri hadir untuk memberikan bantuan kemanusiaan secara cepat dan terukur. Personel Tim SAR Pasukan Pelopor diterjunkan untuk membantu proses evakuasi, pembersihan, hingga pendistribusian logistik agar kebutuhan masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” ujar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.

Kombes Pol Erdi A. Chaniago menegaskan bahwa Polri akan terus bersinergi dengan instansi terkait dan pemerintah daerah dalam penanganan bencana.

“Kami memastikan Polri akan selalu hadir memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam situasi darurat bencana seperti yang terjadi di Sumatera Barat,” pungkasnya.

Polri Bantu Kuras Air Yang Merendam Kompi Senapan A Yonif 111 / Karma Bakti, Aceh Tamiang



REFORMASI-ID| Aceh -  26 Desember 2026, Musibah banjir yang melanda Aceh Tamiang Genap satu bulan. Kompi Senapan A Yonif 111 / Karma Bakti, Aceh Tamiang, masih terendam air sisa banjir. 

Pasukan gabungan Korbrimob Polri dan Brimob Polda Aceh mengerahkan Personel dan peralatan yang dimiliki untuk membantu menguras air yang menggenang di Markas Komando Kompi Senapan A Yonif 111 / Karma Bakti, Aceh Tamiang.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ipda Roy, Pasi Provos Pasukan Brimob 1 Korbrimob Polri.

"Disini, kami membantu kompi senapan untuk menyedot air yang tergenang di markas kompi senapan" Jelas Ipda Roy.

Roy menjelaskan bahwa hal ini merupakan salah satu bentuk sinergitas antara Polri dan TNI, harus saling membantu dan mendukung, dimana kepentingan bangsa dan negara harus dikedepankan. 

Terpisah, Kapten Inf Rio selaku Komandan Kompi Senapan A Yonif 111 / Karma Bakti mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Brimob Polri.

"Pagi ini kami kedatangannya dari rekan-rekan Brimob Polri, membantu untuk menyedot air yang tergenang di kompi kami, saya ucapkan terimakasih atas bantuan dari bapak, sangat bermanfaat untuk Kompi Kami."

Rio berharap, kedepan TNI-Polri bisa Semakin Solid dan Kompak Membantu pemerintah ditengah bencana yang menimpa.

"Kedepan TNI-Polri semakin Solid, ditengah bencana ini kita harus semakin kompak, solid untuk membantu pemerintah mengatasi  bencana" pungkasnya.

Pastikan Liburan Aman, Kakorsabhara Baharkam Polri Cek Kesiapan Pospam Puncak dan Antisipasi Kepadatan Tempat Wisata



REFORMASI-ID| Bogor - Kakorsabhara Baharkam Polri, Irjen Pol Drs. M. H. Ritonga, M.Si., selaku Kaopspus Lilin 2025, melakukan inspeksi mendadak ke Pos Pengamanan (Pospam) Gadog, Puncak, Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi lonjakan wisatawan yang mulai memadati kawasan Puncak pasca-perayaan Natal pada Jumat (26/12/25). 

Tiba di lokasi pada pukul 14.50 WIB, Kakorsabhara didampingi oleh Dirsamapta Korsabhara selaku Kasatgas Preventif dan Karodalops Stamaops selaku Kapusdalops. Fokus utama peninjauan adalah pemantauan arus lalu lintas serta titik-titik rawan gangguan keamanan di sekitar destinasi wisata.

Irjen Pol M. H. Ritonga menegaskan bahwa pengamanan intensif di kawasan Puncak ini memiliki tujuan mencegah terjadinya stagnasi lalu lintas yang dapat menghambat mobilitas masyarakat menuju lokasi wisata. "Melalui fungsi preventif, Polri meminimalkan potensi tindak kriminalitas seperti pencurian, premanisme, maupun gangguan ketertiban umum di titik keramaian", ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia memastikan area publik dan tempat wisata menjadi ruang yang steril dari ancaman keamanan, sehingga masyarakat dapat berlibur dengan nyaman. "Kakorsabhara menekankan bahwa kehadiran Polri di lapangan adalah representasi negara dalam memberikan rasa aman secara nyata". Jelasnya 

"Kehadiran Polri di Pospam Puncak bukan sekadar tugas rutin, melainkan bukti nyata pengabdian untuk memberikan jaminan keamanan bagi warga. Di tengah euforia liburan, Polri hadir sebagai pelindung yang siaga 24 jam. Keberadaan personel berseragam di tengah kerumunan diharapkan mampu memberikan dampak psikologis berupa ketenangan bagi wisatawan, sekaligus menjadi peringatan bagi siapapun yang berniat mengganggu ketertiban," ujar Irjen Pol M. H. Ritonga.

Dengan hadirnya Polri secara fisik, masyarakat dapat merasakan pelayanan langsung, mulai dari bantuan informasi lalu lintas hingga pertolongan pertama pada kondisi darurat.

Hingga akhir pengecekan, situasi di Pospam Gadog dilaporkan dalam keadaan aman dan tertib. Kakorsabhara mengapresiasi kinerja personel yang tetap sigap melayani masyarakat meski di bawah tekanan arus lalu lintas yang padat. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama selama perjalanan wisata.

Kakorsabhara Baharkam Polri, Hadiri Apel Pemberangkatan Personel ke Wilayah Bencana Sumatera



REFORMASI-ID| Jakarta - Kakorsabhara Kabaharkam Polri Irjen Pol drs. M.H. Ritonga, M.Si selaku Kaopsus lilin Polri 2025 Menghadiri Apel Pemberangkatan Personil ke wilayah bencana Sumatera yang dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, Hari Jum'at Tgl 26 Desember 2025.

Kegiatan Apel ini dalam rangka penanggulangan bencana alam di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Apel tersebut digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri sebagai tindak lanjut perintah Kapolri untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, serta sarana dan prasarana pendukung di wilayah terdampak bencana.

Dalam keterangannya saat ditemui awak media, Kakorsabhara menyampaikan bahwa apel pemberangkatan yang di pimpin bapak wakapolri ini merupakan bagian dari rangkaian apel kesiapsiagaan nasional yang sebelumnya juga telah dilaksanakan oleh Kapolri.

“Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, hari ini Polri kembali melaksanakan apel kesiapsiagaan sekaligus apel pemberangkatan personel dalam rangka penanggulangan bencana alam. Ini merupakan komitmen Polri untuk selalu siap merespons secara cepat dan tepat ketika bencana terjadi,” ujar irjen Pol Drs. M. H. Ritonga M.Si

“Badan Penanggulangan Bencana juga telah meminta Mabes Polri untuk menambah dua batalion personel. Secara keseluruhan, hingga akhir tahun ini Polri menyiapkan dan memberangkatkan 1.500 personel untuk penanganan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” jelasnya.

Personel tersebut akan difokuskan untuk memperkuat wilayah Aceh Tamiang dan Aceh Utara, serta sejumlah wilayah terdampak di Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Penguatan personel ini juga direncanakan akan berlanjut pada Januari hingga Februari 2026, menyesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.

Selain penguatan personel, Polri juga mengerahkan berbagai peralatan pendukung mitigasi bencana, termasuk alat berat, sarana distribusi logistik, serta dukungan penyediaan air bersih.

Selain itu, Lanjut M. H. Ritonga, Polri juga memprioritaskan pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak, termasuk penyediaan obat-obatan, tenaga medis, serta kebutuhan anak-anak dan ibu-ibu di lokasi pengungsian.

“Kehadiran Polri yang bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak merupakan wujud nyata pengabdian kita kepada masyarakat, khususnya dalam situasi bencana dan menjelang bulan suci Ramadan,” ungkap Ritonga.

Wakapolri Tegaskan Polri Hadir untuk Kemanusiaan, Perkuat Penanganan Bencana di Tiga Provinsi



REFORMASI-ID| Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo menegaskan komitmen Polri untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui apel pemberangkatan personel Polri dalam rangka penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Apel digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jumat (26/12/2025).

Dalam kegiatan doorstop bersama media, Wakapolri menyampaikan bahwa penambahan personel dan sarana merupakan respons atas tingginya kebutuhan di lapangan.

“Saat ini kondisi di lapangan masih membutuhkan tambahan kekuatan. Oleh karena itu, sesuai perintah Bapak Kapolri, Polri menyiapkan total 1.500 personel untuk penanganan pascabencana di wilayah Sumatera,” kata Wakapolri.

Ia mengungkapkan, selain ribuan personel yang telah bekerja di lapangan, Polri juga mengerahkan tenaga kesehatan, tim trauma healing, serta Tim Disaster Victim Identification (DVI).

“Untuk mendukung pemulihan masyarakat, saat ini terdapat 43 tenaga kesehatan, 82 personel trauma healing, serta Tim DVI yang terus bekerja, khususnya di Sumatera Utara, di mana masih terdapat beberapa jenazah yang dalam proses identifikasi DNA,” jelasnya.

Dalam aspek pemenuhan kebutuhan dasar, Wakapolri menekankan pentingnya penyediaan air bersih melalui pembangunan sumur bor.

“Sesuai arahan Bapak Kapolri, penambahan sumur bor menjadi perhatian utama. Target kita sekitar 300 titik. Saat ini sudah tersedia 238 titik, dengan 84 sumur bor beroperasi dan sisanya masih dalam proses pengerjaan,” ujarnya.

Polri juga telah mendirikan 91 posko tanggap bencana di tiga provinsi, serta melayani kebutuhan kesehatan masyarakat terdampak. Hingga saat ini, sebanyak 37.867 warga telah mendapatkan layanan kesehatan, dengan keluhan terbanyak berupa demam, batuk, diare, gangguan kulit, dan gangguan pencernaan.

“Hal-hal ini menjadi prioritas kami. Selain penanganan fisik, kami juga memperkuat pengendali lapangan agar koordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan berjalan efektif,” kata Wakapolri.

Menutup keterangannya, Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa Polri akan terus melakukan perbaikan dan penguatan sesuai arahan Kapolri.

“Polri harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam situasi bencana. Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan dan pengabdian kami kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.

Wakapolri: Polri Berangkatkan 1.500 Personel untuk Penanggulangan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar



REFORMASI-ID| Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo memimpin apel pemberangkatan personel Polri dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jumat (26/12/2025) pagi.

Dalam keterangannya kepada awak media, Wakapolri menyampaikan bahwa pemberangkatan personel ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kapolri setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana selama satu bulan terakhir.

“Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, hari ini Polri kembali mempersiapkan dan memberangkatkan pasukan, termasuk peralatan-peralatan pendukung lainnya. Setelah evaluasi selama satu bulan, dipandang perlu adanya penambahan kekuatan,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Wakapolri menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana telah meminta Mabes Polri untuk menambah dua batalion personel. Total personel yang dipersiapkan untuk penanganan pascabencana di wilayah Sumatera mencapai 1.500 personel.

“Sebanyak dua batalion atau 600 personel akan ditempatkan di Aceh Tamiang dan Aceh Utara, sementara 900 personel Brimob Nusantara hari ini melaksanakan apel serentak, baik di Mabes Polri maupun di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Selain itu, Polri juga mengerahkan personel dari berbagai daerah, antara lain Sumatera Selatan, Banten, DIY, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan, masing-masing sebanyak 100 personel. Hingga akhir tahun 2025, total personel Polri yang terlibat dalam penanganan bencana mencapai 8.613 personel.

Dalam mendukung operasi kemanusiaan, Polri telah menyalurkan bantuan sebanyak 7.598 ton yang terdiri dari bantuan Mabes Polri seberat 3.145,8 ton, sementara dari Polda jajaran yaitu 4.445,2 ton. Distribusi dilakukan melalui berbagai sarana, termasuk tujuh helikopter, empat kapal, serta dua pesawat jenis Fokker dan CN.

“Fokus kita selama satu bulan ini adalah mitigasi bencana, suplai bantuan logistik, pelayanan kesehatan, serta identifikasi korban. Seluruh kebutuhan akan terus dievaluasi hingga Januari dan Februari 2026,” tegas Wakapolri.

Wakapolri Pimpin Apel Pemberangkatan Personel ke Wilayah Bencana Sumatera, Perkuat Penanganan Pascabencana



REFORMASI-ID| Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo memimpin apel pemberangkatan personel Polri dalam rangka penanggulangan bencana alam di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Apel tersebut digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri sebagai tindak lanjut perintah Kapolri untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, serta sarana dan prasarana pendukung di wilayah terdampak bencana.

Dalam keterangannya kepada awak media, Wakapolri menegaskan bahwa apel pemberangkatan ini merupakan bagian dari rangkaian apel kesiapsiagaan nasional yang sebelumnya juga telah dilaksanakan oleh Kapolri.

“Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, hari ini Polri kembali melaksanakan apel kesiapsiagaan sekaligus apel pemberangkatan personel dalam rangka penanggulangan bencana alam. Ini merupakan komitmen Polri untuk selalu siap merespons secara cepat dan tepat ketika bencana terjadi,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Wakapolri menjelaskan, setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana selama satu bulan terakhir, dipandang perlu adanya penambahan kekuatan. Atas dasar tersebut, Polri memberangkatkan total 1.500 personel untuk memperkuat penanganan pascabencana di wilayah Sumatera.

“Badan Penanggulangan Bencana juga telah meminta Mabes Polri untuk menambah dua batalion personel. Secara keseluruhan, hingga akhir tahun ini Polri menyiapkan dan memberangkatkan 1.500 personel untuk penanganan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” jelasnya.

Personel tersebut akan difokuskan untuk memperkuat wilayah Aceh Tamiang dan Aceh Utara, serta sejumlah wilayah terdampak di Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Penguatan personel ini juga direncanakan akan berlanjut pada Januari hingga Februari 2026, menyesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.

Wakapolri menegaskan bahwa penambahan personel sangat dibutuhkan mengingat personel organik di wilayah terdampak telah melaksanakan tugas hampir selama satu bulan penuh.

“Secara fisik dan psikologis, rekan-rekan kita di lapangan sudah mengalami tingkat kelelahan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, pengiriman personel baru diperlukan agar keberlangsungan dan efektivitas tugas kemanusiaan tetap terjaga,” ujarnya.

Selain penguatan personel, Polri juga mengerahkan berbagai peralatan pendukung mitigasi bencana, termasuk alat berat, sarana distribusi logistik, serta dukungan penyediaan air bersih. Kapolri, kata Wakapolri, memberikan atensi khusus terhadap percepatan pengerahan alat berat dan pembangunan sumur bor di wilayah pengungsian.

“Penggunaan alat berat menjadi prioritas karena pembersihan secara manual membutuhkan waktu lama, sementara kondisi cuaca masih berpotensi hujan dan banjir kembali. Air bersih juga menjadi kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di wilayah Aceh Tamiang,” tegas Wakapolri.

Selain itu, Polri juga memprioritaskan pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak, termasuk penyediaan obat-obatan, tenaga medis, serta kebutuhan anak-anak dan ibu-ibu di lokasi pengungsian.

Usai memimpin apel, Wakapolri bersama tim dijadwalkan melakukan peninjauan langsung ke Medan, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Tapanuli Tengah, serta wilayah Agam di Sumatera Barat guna memastikan seluruh kebutuhan dasar masyarakat dan personel di lapangan dapat terpenuhi secara optimal.

Menutup arahannya, Wakapolri meminta seluruh jajaran memastikan kesiapan personel dan sarana pendukung untuk satu bulan ke depan serta terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

“Kehadiran Polri yang bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak merupakan wujud nyata pengabdian kita kepada masyarakat, khususnya dalam situasi bencana dan menjelang bulan suci Ramadan,” pungkasnya.

Polres Tapteng Rayakan Natal 2025 Bersama Pengungsi Korban Bencana di GOR Pandan



REFORMASI-ID| Tapteng - Polres Tapanuli Tengah menggelar Perayaan Natal Tahun 2025 bersama masyarakat pengungsian korban bencana alam di GOR Pandan, Kamis (25/12/2025). Kegiatan ini menjadi wujud kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya dalam memberikan penguatan moril dan harapan bagi warga yang terdampak bencana alam.

Perayaan Natal yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB tersebut mengusung tema “Natal di Kandang Domba” dengan subtema “Natal Dengan Harapan, Kesetiaan, dan Berkat Untuk Tapteng yang Baru”. 

Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai seluruh rangkaian kegiatan, yang diikuti oleh sekitar 250 masyarakat pengungsian bersama personel Polres Tapanuli Tengah.

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.Si., hadir langsung bersama jajaran pejabat utama Polres Tapteng serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Turut hadir pula para tokoh agama, panitia Natal pengungsian, dan masyarakat korban bencana alam yang saat ini menempati GOR Pandan.

Dalam sambutannya, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya menyampaikan ucapan Selamat Natal sekaligus memberikan penguatan kepada masyarakat pengungsian.

“Perayaan Natal ini kami laksanakan sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan Polri dengan masyarakat yang sedang mengalami masa sulit pascabencana alam. Kami berharap Natal ini membawa semangat baru, pengharapan, serta kekuatan bagi seluruh masyarakat untuk bangkit bersama,” ujar AKBP Wahyu Endrajaya.

Ia menegaskan bahwa Polres Tapanuli Tengah akan terus hadir mendampingi masyarakat, tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam kegiatan kemanusiaan dan sosial. “Polri tidak pernah berjalan sendiri. Kami bersama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, termasuk mendukung proses pemulihan pascabencana,” tambahnya.

Ketua Panitia Natal Pengungsian, Flora Pasaribu, menyampaikan apresiasi kepada Polres Tapanuli Tengah atas perhatian dan dukungan penuh dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia menilai kehadiran Polri memberikan rasa aman, nyaman, serta semangat bagi para pengungsi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan turut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang digelar Polres Tapanuli Tengah.

“Kegiatan Perayaan Natal bersama masyarakat pengungsian ini merupakan bentuk nyata Polri yang Presisi, hadir dengan pendekatan humanis dan empati. Polda Sumut terus mendorong seluruh jajaran untuk responsif dan peduli terhadap kondisi masyarakat, khususnya korban bencana alam,” ujar Kombes Pol Ferry Walintukan.

Rangkaian perayaan Natal berlangsung khidmat dan meriah dengan doa, liturgi, puji-pujian, penampilan anak-anak pengungsian, paduan suara, serta hiburan budaya seperti tarian Maena dan tortor Batak Toba. Penyerahan lilin Natal dan khotbah menjadi simbol pengharapan serta keteguhan iman bagi seluruh peserta.

Sebagai penutup, Kapolres Tapanuli Tengah menyerahkan bingkisan Natal kepada masyarakat pengungsian korban bencana alam di GOR Pandan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif, serta meninggalkan kesan mendalam akan semangat kebersamaan dan solidaritas antara Polri dan masyarakat.

Personel Brimob Polda Sumbar Pastikan Layanan Komunikasi dan Internet Lancar di Posko Kemanusiaan Agam



REFORMASI-ID| Sumbar - Dalam rangka mendukung kelancaran operasional dan komunikasi pada pelaksanaan tugas kemanusiaan, personel TIK Brimob Polda Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Perbantuan Jaringan Internet dan Komunikasi di wilayah Polres Agam pada Kamis, 25 Desember 2025.

Personel yang bertugas memastikan layanan jaringan komunikasi berfungsi dengan baik di Posko Induk Brimob dan Posko Taktis Brimob. Selain itu, dukungan jaringan komunikasi juga diberikan untuk kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Biddokes Polda Sumbar di posko pengungsian SD 05 Kayu Pasak dan Kampung Tengah, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan, seluruh layanan jaringan internet dan komunikasi dapat berjalan dengan lancar, sehingga mendukung koordinasi tim di lapangan serta pelayanan kepada masyarakat terdampak. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan terkoordinasi dengan baik.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menekankan pentingnya dukungan teknologi komunikasi dalam misi kemanusiaan Polri.

“Kehadiran personel TIK Brimob untuk memastikan jaringan komunikasi dan internet tetap berjalan lancar adalah bentuk nyata komitmen Polri dalam mendukung tugas kemanusiaan. Tanpa jaringan komunikasi yang stabil, koordinasi di lapangan dan pelayanan kepada masyarakat terdampak akan sangat terhambat,” ujar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.

Ia menambahkan, sinergi antara personel Brimob, tim kesehatan Polda Sumbar, dan aparat setempat menjadi kunci kelancaran operasional dalam penanganan bencana atau kegiatan kemanusiaan.

“Polri hadir tidak hanya untuk menegakkan keamanan, tetapi juga memastikan masyarakat terdampak mendapatkan layanan yang optimal. Dukungan teknologi komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam misi kemanusiaan ini,” tambahnya.

Dengan hadirnya layanan jaringan komunikasi yang stabil, koordinasi tim lapangan dapat berjalan efektif, sekaligus memastikan masyarakat yang terdampak di posko pengungsian menerima pelayanan kesehatan dan bantuan dengan lancar.

Polri, TNI dan Pemda Tembus Medan Ekstrem, Pastikan Kehadiran Negara bagi Warga Terisolasi di Pining Gayo Lues



REFORMASI-ID | Aceh - Akses jalan menuju Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, terputus total selama 26 hari pascabencana banjir dan longsor. Kondisi tersebut menyebabkan ribuan warga terisolasi dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar serta aktivitas perekonomian.

Menyikapi kondisi itu, Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo, S.I.K., bersama Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues, Dandim 0113/Gayo Lues, serta tim Blutax, turun langsung ke lokasi dengan menembus medan ekstrem menggunakan kendaraan off-road. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi masyarakat sekaligus mengawal pembukaan kembali akses jalan yang tertutup material longsor.

Perjalanan menuju Kecamatan Pining dihadapkan pada berbagai kendala, mulai dari jalan licin, lumpur tebal, hingga material banjir yang menutup hampir seluruh jalur. Di sejumlah titik, rombongan harus berhenti dan menunggu alat berat membuka jalan. Kapolres bersama unsur pemerintah daerah secara langsung mengawal proses pembukaan akses agar jalur dapat segera dilalui.

Pada hari kedua perjalanan, rombongan mendapati warga yang berjalan kaki sambil memikul durian menuju Blangkejeren. Aktivitas tersebut dilakukan warga karena keterpaksaan akibat terputusnya akses transportasi. Melihat kondisi itu, rombongan membeli seluruh hasil dagangan warga dan menyalurkan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak.

Perjalanan berlangsung selama tiga hari dengan dua malam bermalam di Desa Pepelah dan Desa Pintu Rime. Pada hari ketiga, rombongan akhirnya tiba di Kecamatan Pining. Kedatangan aparat dan pemerintah daerah disambut haru oleh warga yang telah lama terisolasi.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago menyampaikan bahwa langkah yang dilakukan jajaran Polres Gayo Lues merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang terdampak bencana.

“Polri hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam misi kemanusiaan. Apa yang dilakukan Kapolres Gayo Lues bersama TNI dan pemerintah daerah menunjukkan komitmen negara untuk memastikan masyarakat tidak merasa ditinggalkan, meskipun berada di wilayah terisolasi dengan medan yang berat,” ujar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.

Ia menambahkan, sinergi antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam penanganan dampak bencana, khususnya di wilayah terpencil.

“Kepedulian dan kehadiran langsung di lapangan adalah bentuk nyata pelayanan kepada masyarakat. Ini sejalan dengan semangat Polri Presisi yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan warga,” tambahnya.

Kehadiran Kapolres Gayo Lues bersama unsur Forkopimda di Kecamatan Pining diharapkan dapat memulihkan akses, mempercepat distribusi logistik, serta menguatkan kembali rasa aman dan kepercayaan masyarakat bahwa negara hadir di tengah kesulitan.

Minimalisir Debu Pasca Banjir, Polri Lakukan Pembersihan dan Penyiraman Jalan Protokol Aceh Tamiang



REFORMASI-ID| Aceh - Hampir sebulan pascabanjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, dampak yang ditinggalkan masih dirasakan masyarakat. Selain kerusakan dan lumpur sisa banjir, debu dari lumpur kering yang menumpuk di sejumlah ruas jalan protokol kini menjadi keluhan warga karena mengganggu aktivitas dan kesehatan.

Menyikapi kondisi tersebut, Polri melaksanakan pembersihan serta penyiraman jalan protokol di Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (25/12/2025). 

Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir debu yang beterbangan akibat lalu lintas kendaraan, sekaligus memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas sehari-hari.

Pasimin Yon Batalyon B Pelopor Korbrimob Polri, Ipda Suyanto, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat pascabanjir.

“Penyiraman dan pembersihan jalan ini kami lakukan untuk meminimalisir sekaligus menghilangkan debu sisa lumpur banjir. Harapannya, masyarakat bisa beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman,” ujar Ipda Suyanto.

Ia menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari laporan petugas kesehatan Polri yang siaga maupun yang berkeliling menyapa warga di wilayah terdampak banjir.

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ditemukan cukup banyak warga yang mengeluhkan gangguan kesehatan, khususnya penyakit yang berkaitan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Menindaklanjuti temuan tersebut, tim dokter Polri telah memberikan pengobatan sesuai keluhan yang dialami warga.

“Dokter Polri sudah memberikan obat-obatan seperti obat batuk, pilek, hingga penurun demam kepada masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.

Sementara itu, Ipda dr. Meyrina Dwi Yanti, anggota Bidokkes Polda Jawa Barat yang melaksanakan BKO di Polda Aceh, mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kesehatan di tengah kondisi lingkungan yang masih berdebu.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah serta rutin mengonsumsi vitamin guna menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh,” imbaunya.

Polri berharap, melalui upaya pembersihan jalan dan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan, dampak pascabanjir di Kabupaten Aceh Tamiang dapat segera teratasi dan kondisi masyarakat berangsur pulih.

Patroli Humanis Koramil 05/Bantargebang Bersama Komduk Jaga Ibadah Natal dan Keamanan Warga


REFORMASI-ID - Kodam Jaya, Kota Bekasi – Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Koramil 05/Bantargebang Kodim 0507/Bekasi melaksanakan Patroli Tiga Pilar bersama Komponen Pendukung (Komduk) di wilayah binaan, Kamis malam (25/12/2025) pukul 21.00 WIB hingga selesai.

Patroli dipimpin oleh Serka Tri Sutrisno, dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, dan Mitra Jaya, dengan total kekuatan personel sebanyak 25 orang. Kegiatan diawali dengan apel pengecekan personel dan materiil serta briefing singkat di Makoramil 05/Bantargebang.

Dalam arahannya, Serka Tri Sutrisno menekankan pentingnya sinergi dan kepedulian seluruh unsur terhadap situasi lingkungan, khususnya pada momentum perayaan Natal dan menjelang Tahun Baru. 

Ia juga memberikan penjelasan terkait mekanisme, rute patroli, serta langkah antisipasi apabila terjadi perkembangan situasi di lapangan.

Patroli kemudian bergerak menyusuri sejumlah titik rawan dan pusat aktivitas masyarakat, di antaranya Pasar Bantargebang, Jalan Raya Narogong, kawasan perumahan, jalan protokol, hingga lokasi-lokasi keramaian dan objek vital.

Dalam pelaksanaannya, Babinsa bersama tim patroli secara humanis menyapa warga, pedagang kaki lima, pengguna jalan, tukang parkir, pengemudi ojek online, serta para remaja yang masih berkumpul pada malam hari. Petugas juga memberikan imbauan kamtibmas serta mengajak para remaja untuk segera kembali ke rumah guna mencegah potensi gangguan keamanan.

Patroli juga difokuskan pada tempat-tempat ibadah, khususnya gereja yang sedang melaksanakan ibadah dan perayaan Natal. Kehadiran aparat di sekitar gereja dilakukan sebagai bentuk pengamanan dan dukungan agar umat Kristiani dapat beribadah dengan aman, khusyuk, dan penuh sukacita.

Babinsa Koramil 05/Bantargebang Serka Sutrisno menyampaikan bahwa patroli ini merupakan wujud nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat.
“Kami ingin memastikan seluruh warga, termasuk saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah Natal, merasa aman dan terlindungi. Patroli ini kami lakukan secara humanis, dengan mengedepankan pendekatan persuasif,” ujarnya.

Sementara itu, Danramil 05/Bantargebang Mayor inf Suranto S.A.P., menegaskan bahwa kegiatan patroli Tiga Pilar ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam menjaga toleransi dan persatuan.
“Momentum Natal dan Tahun Baru harus kita jaga bersama. TNI hadir untuk menjamin keamanan, memperkuat toleransi antarumat beragama, serta menciptakan situasi wilayah yang kondusif,” tegas Danramil.

Salah seorang warga jemaat gereja yang sedang melaksanakan ibadah Natal turut menyampaikan apresiasinya atas kehadiran aparat.
“Kami merasa sangat tenang dan nyaman dengan adanya patroli dari TNI dan Polri. Terima kasih sudah menjaga keamanan sehingga kami bisa beribadah Natal dengan khidmat,” ungkapnya.

Selain patroli mobile, tim juga melaksanakan monitoring kegiatan siskamling di Kampung Cibitung RT 001 RW 05, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, serta melakukan komunikasi sosial dengan Bapak Imron, Ketua Sub Karang Taruna setempat.
Selama kegiatan berlangsung, situasi wilayah Koramil 05/Bantargebang terpantau aman dan kondusif.

Melalui patroli humanis ini, diharapkan tercipta rasa aman, kebersamaan, dan keharmonisan antarwarga dalam menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.


25 Desember 2025

Permudah Akses Kesehatan Pascabanjir, Polri Laksanakan Patroli Medis di Aceh Tamiang



REFORMASI-ID| Aceh - Polri terus hadir memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. Pada Kamis (25/12/2025), Ipda dr. Meyrina Dwi Yanti, personel Bidokkes Polda Jawa Barat yang melaksanakan BKO di Polda Aceh, melaksanakan kegiatan Patroli Kesehatan Polri di wilayah Aceh Tamiang.

Patroli kesehatan ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis namun mengalami keterbatasan akses menuju posko kesehatan akibat dampak banjir. Salah satu kendala utama yang dihadapi warga adalah kendaraan bermotor yang terendam banjir sehingga tidak dapat digunakan dan menghambat mobilitas masyarakat.

Pada kegiatan patroli kesehatan kali ini, tim medis Polri menyasar Desa Tengku Tinggi, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, dengan sistem jemput bola untuk melayani langsung keluhan kesehatan masyarakat.

“Patroli kesehatan ini kami laksanakan untuk menjangkau masyarakat yang kesulitan datang ke posko kesehatan akibat keterbatasan transportasi pascabanjir. Kami mendatangi langsung warga untuk memberikan pemeriksaan dan pengobatan,” ujar Ipda dr. Meyrina Dwi Yanti.

Dalam kegiatan tersebut, tim medis Polri memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada warga serta personel Polri yang mengalami gangguan kesehatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tercatat sebanyak 78 pasien mendapatkan layanan kesehatan, terdiri dari 10 orang anggota Polri dan 68 orang masyarakat.

Ipda dr. Meyrina menjelaskan bahwa jenis penyakit yang paling banyak ditemukan pada patroli kesehatan kali ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta beberapa kasus luka ringan, yang umumnya disebabkan oleh kondisi lingkungan pascabanjir.

Melalui kegiatan Patroli Kesehatan Polri ini, diharapkan keluhan kesehatan masyarakat dapat segera tertangani dan kondisi kesehatan warga Aceh Tamiang tetap terjaga. Polri berkomitmen untuk terus hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam situasi darurat dan pascabencana.

Bhakti Pendidikan Polri, Polres Langsa Bersihkan Sekolah Pascabanjir di Aceh Tamiang



REFORMASI-ID| Aceh - Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan pascabencana banjir, Polres Langsa bersama masyarakat melaksanakan kegiatan bhakti sosial berupa gotong royong membersihkan lingkungan sekolah yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (25/12/2025).

Kegiatan bhakti sosial tersebut dilaksanakan di MAN 1 Aceh Tamiang dan SD Negeri 1 Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang. Aksi ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam membantu masyarakat, khususnya dalam mendukung pemulihan sarana pendidikan pascabencana.

Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, S.I.K., melalui Kasat Samapta AKP Jufrizal, S.H., M.H., menyampaikan bahwa personel Polres Langsa turun langsung membantu membersihkan lumpur, sampah, serta sisa material banjir yang menggenangi ruang kelas, halaman sekolah, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya.

“Personel Polres Langsa bersama masyarakat membersihkan lumpur dan sisa material banjir yang ada di lingkungan sekolah. Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga kondisi sekolah kembali bersih dan layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ujar AKP Jufrizal.

Ia menambahkan, kegiatan bhakti sosial ini merupakan bentuk sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menghadapi dampak bencana alam. Kehadiran Polri diharapkan dapat meringankan beban pihak sekolah serta memberikan semangat kepada para guru dan siswa agar aktivitas pendidikan dapat segera berjalan normal kembali.

Melalui kegiatan Bhakti Pendidikan Polri ini, Polres Langsa menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan berperan aktif dalam membantu masyarakat, khususnya dalam pemulihan fasilitas umum dan dunia pendidikan pascabencana banjir.

Personel Brimob Polda Sumbar Pastikan Layanan Komunikasi dan Internet Lancar di Posko Kemanusiaan Agam



REFORMASI-ID| Sumbar - Dalam rangka mendukung kelancaran operasional dan komunikasi pada pelaksanaan tugas kemanusiaan, personel TIK Brimob Polda Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Perbantuan Jaringan Internet dan Komunikasi di wilayah Polres Agam pada Kamis, 25 Desember 2025.

Personel yang bertugas memastikan layanan jaringan komunikasi berfungsi dengan baik di Posko Induk Brimob dan Posko Taktis Brimob. Selain itu, dukungan jaringan komunikasi juga diberikan untuk kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Biddokes Polda Sumbar di posko pengungsian SD 05 Kayu Pasak dan Kampung Tengah, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan, seluruh layanan jaringan internet dan komunikasi dapat berjalan dengan lancar, sehingga mendukung koordinasi tim di lapangan serta pelayanan kepada masyarakat terdampak. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan terkoordinasi dengan baik.

Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menekankan pentingnya dukungan teknologi komunikasi dalam misi kemanusiaan Polri.

“Kehadiran personel TIK Brimob untuk memastikan jaringan komunikasi dan internet tetap berjalan lancar adalah bentuk nyata komitmen Polri dalam mendukung tugas kemanusiaan. Tanpa jaringan komunikasi yang stabil, koordinasi di lapangan dan pelayanan kepada masyarakat terdampak akan sangat terhambat,” ujar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.

Ia menambahkan, sinergi antara personel Brimob, tim kesehatan Polda Sumbar, dan aparat setempat menjadi kunci kelancaran operasional dalam penanganan bencana atau kegiatan kemanusiaan.

“Polri hadir tidak hanya untuk menegakkan keamanan, tetapi juga memastikan masyarakat terdampak mendapatkan layanan yang optimal. Dukungan teknologi komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam misi kemanusiaan ini,” tambahnya.

Dengan hadirnya layanan jaringan komunikasi yang stabil, koordinasi tim lapangan dapat berjalan efektif, sekaligus memastikan masyarakat yang terdampak di posko pengungsian menerima pelayanan kesehatan dan bantuan dengan lancar.