Media Reformasi Indonesia 🇮🇩

17 Desember 2025

Respon Cepat Aduan Call Center 110, Polsek Tambun Polres Bekasi Amankan Ular Liar dari Rumah Warga



REFORMASI-ID | Bekasi - Jajaran Polres Metro Bekasi melalui Polsek Tambun menunjukkan respon cepat dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Melalui layanan aduan Call Center 110 Mabes Polri, petugas berhasil mengamankan seekor ular liar yang masuk ke dalam pemukiman warga di Perum Graha Prima, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Minggu (14/12/2025).

Peristiwa bermula saat pelapor, Ramadhan Pramesthi Dharma (25), tengah menyantap makan siang bersama keluarganya sekitar pukul 13.40 WIB. Ketenangan keluarga tersebut terusik ketika ibu pelapor berteriak histeris setelah melihat seekor ular masuk ke dalam rumah.

Sadar akan bahaya yang mengancam, pelapor sempat mencoba menangkap sendiri hewan melata tersebut. Namun, karena menyadari jenis ular tersebut berisiko dan tidak memiliki alat yang memadai, pelapor memutuskan untuk menggiring ular tersebut ke sebuah ruangan kecil dan menguncinya agar tidak membahayakan anggota keluarga lain.

Laporan yang masuk melalui layanan 110 pada pukul 13.56 WIB segera direspon oleh piket fungsi Polsek Tambun. Dipimpin oleh Aspadal Aiptu Suwarto beserta tiga personel lainnya (Aipda Nano, Aipda Herman F, dan Bripka Alfian S), petugas tiba di lokasi kejadian pada pukul 15.00 WIB.

"Setelah menerima laporan dari masyarakat melalui Call Center 110, tim langsung bergerak menuju TKP di Perum Graha Prima Blok DB. Petugas di lapangan berhasil mengamankan ular tersebut dengan peralatan seadanya namun tetap mengedepankan keamanan," ujar Kapolres Metro Bekasi, KBP Mustopa, SIK, MH, 

Himbauan Kepada Masyarakat
Kepolisian mengapresiasi langkah warga yang tidak gegabah dalam menangani hewan liar dan memilih untuk menghubungi pihak berwajib. 

Saat ini, situasi di lokasi kejadian dilaporkan telah kondusif (8.19 TKA). Polres Metro Bekasi terus menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan Call Center 110 jika membutuhkan bantuan kepolisian dalam situasi darurat, baik terkait tindak kriminalitas maupun gangguan keamanan lainnya di lingkungan tempat tinggal.

Jasa Raharja Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak Persiapan Ops Lilin selama Nataru 2025—2026

REFORMASI - ID 🇮🇩  Jakarta, 12 Desember 2025- Menjelang pengamanan Natal dan Tahun Barun(Nataru) 2025-2026, jajaran Kepolisian, Kementerian Perhubungan, BUMN, dan stakeholder terkait melakukan survei kesiapan Operasi Lilin 2025 di Pelabuhan Merak, Banten. 

Kegiatan ini dipimpin oleh Kakorlantas Polri lrjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. dan diikuti oleh perwakilan Direktorat Perhubungan Darat dan Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jasa Raharja, Jasa Marga, ASDP, serta Marga Mandala Sakti.

Survei dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, rekayasa lalu lintas, serta llangkah-langkah mitigasi keselamatan pada salah satu simpul transportasi yang selalu mengalami lonjakan penumpang dan kendaraan pada musim libur akhir tahun.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Dr. Drs. Aan Suhanan, M.Si., menekankan bahwa rapat koordinasi dan survei lapangan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi isu-isu yang akan muncul saat periode Nataru.

"Rapat koordinasi ini penting untuk kolaborasi dan sinergi dalam mengelola operasi Nataru 2025-2026. Ada dua isu yang perlu diperhatikan. Yang pertama, dari hasil
survei yang kami lakukan, ada peningkatan pergerakan masyarakat selama periode
libur Natal dan tahun baru 2005-2026. Kemudian isu yang kedua adalah masalah cuaca. Paparan dari BMKG, cuaca Desember-Januari ini merupakan puncak
musim hujan. Ditambah adanya bibit-bibit siklon yang bisa berkembang dan
mengakibatkan curah hujan yang tinggi, angin, dan gelombang," ujarnya.
Aan menjelaskan bahwa keselamatan menjadi yang utama. Untuk itu, Korlantas
Polri, Kemenhub, dan semua stakeholder telah menyiapkan berbagai strategi operasional sebagai respons terhadap risiko tersebut.

"Strategi yang sudah kami buat antara lain pembagian pelabuhan di sisi pulau Jawa maupun Sumatra, empat pelabuhan sudah kami persiapkan. Kami juga menyiapkan strategi delaying system, karena karakteristik pelabuhan tidak memungkinkan
kendaraan dipaksakan masuk ke dermaga. Intinya, SOP dan pengelolaan arus lalu lintas di darat dan penyeberangan sudah kami sinergikan. Negara hadir untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati," jelasnya.

Sebagai bagian dari ekosistem keselamatan transportasi nasional, Jasa Raharja turut mendukung penuh kegiatan survei ini. PIt. Direktur Utama Jasa Raharja DewiAryani Suzana menyampaikan komitmen perusahaan untuk memastikan perlindungan masyarakat selama periode Nataru.

"Jasa Raharja mendukung penuh langkah koordinatif lintas sektor untuk memastikan perjalanan selama periode Nataru berlangsung aman dan tertib.Pelabuhan Merak adalah titik yang sangat strategis, sehingga kesiapan seluruh unsur pengamanan dan pelayanan harus optimal. Kami telah menyiagakan petugas, memperkuat koordinasi dengan ASDP dan instansi terkait, serta memastikan layanan perlindungan dasar bagi masyarakat dapat diberikan dengan cepat dan tepat." tuturnya. 

la menambahkan bahwa kesiapan ini tidak hanya terkait respons kecelakaan, tetapi juga upaya pencegahan.
"Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan transportasi secara menyeluruh. Kami berkomitmen mendukung upaya mitigasi risiko di seluruh lini penyeberangan," tambahnya.

Dengan dilaksanakannya survei kesiapan ini, seluruh pemangku kepentingan menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan selamat bagi masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru 2025—2026.


Polri Kerahkan 250 Personel dan Logistik Penanggulangan Bencana ke Aceh



REFORMASI-ID| Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar Apel Kesiapan Keberangkatan Tim Bencana di Dermaga 106 Terminal Penumpang Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Selasa (16/12) malam, sebagai persiapan akhir sebelum pemberangkatan menuju Provinsi Aceh.

Apel yang dipimpin oleh Astamaops Kapolri Komjen Pol Fadil Imran, bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel dan sarana prasarana yang akan dikerahkan dalam misi kemanusiaan dan penanggulangan bencana di wilayah Aceh.

Dalam keterangannya, Astamaops Kapolri, Komjen Pol Fadil Imran, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa total 250 personel telah dinyatakan siap diberangkatkan. Rincian personel tersebut meliputi 220 personel dari Korps Brimob Polri, 30 personel dari Bidokkes Polri 

Selain personel, Polri juga menyiapkan sejumlah dukungan kendaraan dan peralatan vital dari Korps Brimob, termasuk 1 unit kendaraan double cabin Maung, 1 unit truk PS, 1 unit Randurlap Utama Hino, 1 unit Randurlap Genset Hino, 2 unit Randurlap Hilux, dan 1 unit water treatment (penyulingan air).

"Seluruh personel dan perlengkapan yang akan diberangkatkan telah melalui pengecekan akhir dan dinyatakan siap untuk mendukung pelaksanaan tugas kemanusiaan dan penanggulangan bencana di wilayah Provinsi Aceh," ujar Komjen Pol Fadil Imran 

Apel kesiapan ini turut dihadiri oleh sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polri, di antaranya Kabaharkam Polri Komjen Karyoto, Kakorsabhara yg diwakili oleh Dirsamapta Korsabhara, Kakorpolairud, Dankorbrimob, Kadiv Humas Polri, Kapusdokkes Polri, Waastamaops Kapolri, Waastamarena Kapolri, serta perwakilan dari Wakabaintelkam, Kapuskeu, Karokerma Stamaops, Karobinopsnal, Karopsi SSDM, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.

Selain PJU Polri, Apel juga dihadiri oleh pejabat eksternal dari PT Pelni, termasuk Direktur Utama PT Pelni (Ibu Tri Andayani) dan jajaran direksi lainnya, serta Direktur Komersial PT Pelindo (Bapak Drajat Sulistio), bersama dengan kapten dan chief enginer kapal Pelni yang akan digunakan untuk pengiriman tim.

Keberangkatan Tim Bencana Polri ini merupakan wujud komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi darurat dan penanganan dampak bencana.***(Hrm)

Polri dan PT Pelni Saling Apresiasi dalam Misi Kemanusiaan Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar



REFORMASI-ID| Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero saling menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dalam pengiriman personel dan bantuan logistik kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pemberangkatan dilakukan pada Selasa malam (16/12/2025) di Dermaga 106 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Asisten Utama Operasi (Astamaops) Kapolri, Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada PT Pelni dan seluruh pihak terkait atas dukungan sarana transportasi laut yang memungkinkan pengiriman personel dan logistik secara cepat, aman, dan terkoordinasi.

“Kami mengapresiasi PT Pelni, Pelindo, dan Kementerian Perhubungan yang telah mendukung penuh misi kemanusiaan ini. Sinergi lintas lembaga menjadi kunci agar bantuan dapat segera sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Komjen Fadil Imran.

Dalam misi tersebut, Polri memberangkatkan 237 personel terpilih beserta 75 unit kendaraan dan berbagai perlengkapan logistik, termasuk ambulans, dapur lapangan, tenda pengungsian, genset, serta sistem pengolahan air bersih. Seluruh personel akan memperkuat penanganan bencana yang sebelumnya telah melibatkan 10.999 personel Polri di tiga provinsi terdampak.

Komjen Fadil Imran juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh personel Polri yang terlibat, baik yang berangkat dalam misi penebalan maupun yang telah lebih dahulu bertugas di lapangan. Ia menilai dedikasi, kesiapsiagaan, dan semangat kemanusiaan anggota Polri menjadi wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Ini adalah kerja besar yang membutuhkan pengorbanan, disiplin, dan empati. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel Polri yang menjalankan tugas kemanusiaan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelni (Persero), Tri Andayani, turut menyampaikan apresiasi kepada Polri atas kepercayaan yang diberikan kepada PT Pelni untuk mendukung operasi kemanusiaan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Polri atas kepercayaan dan sinergi yang terjalin. Bagi PT Pelni, keterlibatan dalam misi kemanusiaan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen kami sebagai BUMN dalam mendukung negara dan masyarakat,” ujar Tri Andayani.

Ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran Polri yang telah bekerja secara profesional dan terkoordinasi dalam proses pemuatan personel, kendaraan, dan logistik, sehingga seluruh rangkaian pemberangkatan dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Kolaborasi antara Polri dan PT Pelni ini dinilai sebagai contoh sinergi antarlembaga yang efektif dalam penanganan bencana. Kedua pihak menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya kemanusiaan dan pemulihan masyarakat hingga kondisi kembali normal.

Melalui kerja sama dan saling apresiasi ini, diharapkan bantuan kemanusiaan dapat tersalurkan secara optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Jasa Raharja Bersama korlantas Lakukan Survei Kesiapan Ops Lilin 2025 di Wilayah Jawa

REFORMASI-ID 🇮🇩 | Jakarta, 13 Desember 2025 - Jasa Raharja bersama jajaran Kepolisian Republik Indonesia melakukan survei kesiapan Operasi Lilin 2025 di kawasan Puncak, Bogor, Kamis (11/12/2025). 

Kegiatan ini dipimpin oleh Kakorlantas Polri, lrjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., dan dihadiri oleh Plt. Direktur Utama
Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Kepala Divisi Pelayanan dan TJSL Jasa
Raharja Hervanka Tri Dianto, serta Kepala Kanwil Jawa Barat Hendriawanto.

Survei ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk memastikan kelancaran,
keamanan, dan kenyamanan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. 

Selain melakukan survei jalur, tim juga menerima paparan dari Kasatlantas Polresta Bogor, Kasatlantas Polres Bogor, dan Kasatlantas Polres Cianjur mengenai strategi yang telah dipersiapkan untuk menghadapi peningkatan volume kendaraan di wilayah masing-masing.

Langkah pengamanan Nataru tahun ini juga sejalan dengan hasil Rapat Koordinasi yang dipimpin Menko Polkam Djamari Chaniago pada 4 Desember 2025, yang menekankan pentingnya meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar-stakeholder.

Berdasarkan hasil rapat tersebut, fokus utama pengamanan adalah menurunkan angka kejahatan, pelanggaran lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, serta jumlah korban
jika terjadi kecelakaan.

Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh pihak dalam memastikan keselamatan berkendara
masyarakat.

"Saya mewakili insan Jasa Raharja, khususnya Bogor dan Cianjur, menyampaikan
terima kasih atas dukungannya. Sebagai langkah nyata komitmen dukungan untuk
terselenggaranya kelancaran PAM Nataru Jasa Raharja telah menyiagakan seluruh
petugas yang berada 29 kantor wilayah, dan 67 kantor cabang juga siap untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat" ujar Dewi.

Dewi menambahkan bersama dengan Korlantas Polri dan Stakeholders terkait sudah menyiapkan 76 titik pos pelayanan terpadu itu sepanjang Jawa, Bali, Lampung, dan Sumatera Selatan, yang siaga melayani sepenuh hati dan memastikan bahwa negara hadir dalam setiap aspek pelayanan keselamatan publik.

Sementara itu, Kakorlantas Polri lrjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan
kesiapan Polri untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran masyarakat saat menjalani libur Nataru, termasuk di kawasan Puncak dan sekitarnya.

"Ada tiga hal yang harus dipastikan. Pertama, negara hadir memastikan seluruh rangkaian pengamanan Nataru berjalan aman serta menjaga harkamtibmas. Kedua, negara menjamin kamseltibcarlantas. Ketiga, kondisi emergensi seperti cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan tanah longsor dan sebagainya. Semua skenario
sudah disusun dan kita harus siap berkolaborasi," ujarnya.

Agus juga menjelaskan bahwa Operasi Lilin 2025 mencakup empat klaster utama yang harus dikelola secara komprehensif. Kluster pertama adalah jalan tol dan arteri,
termasuk jalur alternatif, dengan skenario rekayasa lalu lintas yang siap diterapkan.
Kedua adalah tempat wisata beserta jalur aksesnya. Ketiga adalah tempat ibadah,
yang harus dijaga agar tidak ada peristiwa menonjol selama perayaan Natal dan tahun baru. 

Sedangkan yang keempat adalah pelabuhan penyeberangan sebagai salah satu simpul mobilitas masyarakat. Melalui keterlibatannya dalam survei kesiapan Ops Lilin 2025 di Puncak, Jasa Raharja menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya menurunkan risiko kecelakaan dan melindungi masyarakat selama perjalanan libur Natal dan Tahun Baru, sekaligus memastikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.





16 Desember 2025

Catatan Reflektif Dr. Bagus Sudarmanto, S.Sos., M.Si.



REFORMASI-ID | Jakarta - Beberapa tahun lalu, dunia dikejutkan oleh istilah post-truth, yakni sebuah kondisi ketika emosi dan keyakinan pribadi lebih berpengaruh daripada fakta objektif. Seiring perkembangan teknologi dan ekosistem media digital, kini muncul gejala yang lebih kompleks yang oleh sebagian pengamat disebut sebagai neo–post truth.

Neo–post truth dapat dipahami dalam dua lapis. Pertama, sebagai kondisi ketika kebenaran objektif tetap ada tetapi kehilangan daya tanpa viralitas. Kedua, sebagai fase yang lebih ekstrem, ketika teknologi AI dan deepfake memungkinkan fabrikasi realitas itu sendiri, sehingga batas antara fakta dan fiksi semakin kabur.

Dalam kondisi neo–post truth, kebenaran tidak selalu ditolak secara terang-terangan. Fakta tetap tersedia, data dapat diakses, dan klarifikasi masih dimungkinkan. Namun, kebenaran kerap dipilah, dibingkai ulang, dan diperebutkan maknanya di ruang publik digital. Dalam praktiknya, kebenaran sering kali baru memiliki daya sosial ketika ia memperoleh perhatian luas atau menjadi viral. Tanpa sorotan media sosial, kebenaran objektif kerap kalah cepat dan kalah nyaring dibanding narasi yang lebih emosional dan mudah dikonsumsi.

Di saat yang sama, perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan dan deepfake menambah lapisan persoalan baru, karena memungkinkan lahirnya representasi realitas yang sepenuhnya direkayasa. Kondisi ini memperbesar ketidakpastian publik, bukan hanya tentang mana yang layak dipercaya, tetapi juga tentang apa yang benar-benar terjadi.

Media sosial dan algoritma platform digital kini telah berperan besar dalam membentuk persepsi publik. Informasi yang memicu kemarahan, empati, atau konflik lebih mudah menyebar dibanding penjelasan yang tenang dan prosedural. Akibatnya, kebenaran tidak lagi diuji melalui proses rasional, melainkan melalui jumlah like, share, dan view.

Kondisi ini menempatkan kebenaran objektif dalam dilema. Jika disampaikan secara kaku dan formal, ia diabaikan. Namun, jika terlalu mengikuti logika viral, ia berisiko kehilangan ketelitian dan konteks.

*Dampaknya bagi Demokrasi Kepolisian*

Fenomena neo–post truth berdampak nyata pada praktik democratic policing. Dalam prinsip democratic policing, legitimasi kepolisian tidak hanya bertumpu pada kewenangan hukum, tetapi juga pada kepercayaan publik, transparansi, dan akuntabilitas (Tyler, 2006).

Masalahnya, di era neo–post truth, legitimasi sering kali tidak dibangun melalui mekanisme institusional, melainkan melalui viralitas. Kasus-kasus penegakan hukum baru mendapat perhatian serius setelah ramai di media sosial. Klarifikasi resmi yang berbasis prosedur kalah cepat dibanding potongan video pendek yang emosional.

Polisi --harus diakui --berada dalam posisi sulit. Jika diam, dianggap tidak transparan, jika merespons cepat, dituduh reaktif dan pencitraan. Dalam situasi ini, kebenaran objektif tentang sebuah kasus sering terjebak di antara tekanan algoritma dan ekspektasi publik yang serba instan.

Neo–post truth menunjukkan bahwa kebenaran kini bukan sekadar soal benar atau salah, melainkan soal siapa yang paling dipercaya dan siapa yang paling terdengar. Kebenaran menjadi arena kontestasi antara negara, warga, media, dan platform digital.

Dalam konteks ini, democratic policing menghadapi tantangan besar. Penegakan hukum harus tetap akuntabel, tetapi juga mampu berkomunikasi secara terbuka dan manusiawi. Bukan untuk mengejar viralitas, melainkan untuk memastikan bahwa kebenaran tidak selalu datang terlambat.

*Menjaga Kebenaran di Tengah Hiruk-Pikuk Digital*

Neo–post truth bukan akhir dari kebenaran, tetapi ujian serius bagi demokrasi. Kebenaran objektif masih penting, namun ia perlu disampaikan dengan cara yang dapat dipahami publik luas tanpa kehilangan integritasnya.

Bagi institusi kepolisian dan negara hukum, tantangannya jelas, yaitu bagaimana tetap setia pada prosedur, sambil hadir secara komunikatif di ruang publik digital. Democratic policing hanya dapat bertahan jika kebenaran tidak sekadar benar, tetapi juga dipercaya.

Di era ketika viralitas sering lebih kuat daripada verifikasi, menjaga kebenaran adalah kerja sunyi yang menuntut keberanian, keterbukaan, dan konsistensi.

*) Penulis adalah Dewan Redaksi KEADILAN,  Dosen dan Pengurus Harian PWI Jaya

Tim Bintek Baharkam Polri Laksanakan Observasi Lapangan Implementasi SMP di PT Antam Tbk UBPN Konawe Utara



REFORMASI-ID| Kendari, 16 Desember 2025 – Tim Bimbingan Teknis (Bintek) Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) pada PT Antam Tbk – Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, melaksanakan kegiatan Observasi Lapangan secara intensif pada Hari ke-2 Bintek, Selasa (16/12/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kombes Pol Mirzal Alwi, S.I.K. selaku Ketua Tim Bintek dari Baharkam Polri dan didampingi oleh auditor SMP profesional lainnya.

Mengingat lokasi yang cukup berjauhan, kegiatan Hari ke-2 Bintek difokuskan sepenuhnya pada Observasi Lapangan untuk menilai implementasi SMP di lingkungan operasional PT Antam Tbk UBPN Konawe Utara.

Observasi ini dibagi menjadi dua tim, Tim 1 (Main Office Molawe dan Site Mandiodo): Dipimpin oleh Ketua Tim, didampingi Sekretaris, dan Sdr. M. Roy Kusumawardhana, ST, M.M. dan Tim 2 (Site Tapunopaka): Dipimpin oleh Sdr. Drs. Sukarto dan Sdr. Jemmy Rosdiantoro, S.St., M.K., S.H. Observasi ke lokasi ini dilakukan menggunakan speedboat.

Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan perjalanan dari Kendari, tiba di Main Office Molawe PT Antam Tbk UBPN Konut pukul 10.03 WITA, dan dilanjutkan dengan Observasi Lapangan dari pukul 09.55 hingga 15.30 WIB di tiga titik: Main Office PT Antam Tbk – UBPN Konut di Molawe, Site Mandiodo, dan Site Tapunopaka.

Kolaborasi Internal dan Eksternal
Kegiatan Bintek ini juga melibatkan partisipasi aktif dari pihak Internal dan Eksternal, antara lain, PT Antam Tbk Pusat, Jakarta: Diwakili oleh Sdr. Sandi. PT Antam Tbk UBPN Konawe Utara: Dihadiri oleh jajaran pimpinan kunci, termasuk Sdr. Zet Logen Health, Safety, and Security Bureau Head, Utility Manager, CSR & ER Bureau Head, Quality Control Bureau Head, Mining Bureau Head, dan Environment Bureau Head.
 
Unsur Pengamanan, Turut hadir personel dari Staf HSS, BKO TNI, BKO Polri, dan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) TDP.

Kombes Pol Mirzal Alwi menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Hari ke-2 ini berjalan dengan lancar dan sukses. "Fokus Observasi lapangan ini sangat krusial untuk memastikan kesesuaian penerapan standar pengamanan objek vital nasional (Obvitnas) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seluruh area utama, baik kantor pusat maupun site pertambangan telah kami tinjau," ujarnya.

Kegiatan Hari ke-2 Bintek Implementasi SMP Obvitnas pada PT Antam Tbk UBPN Konawe Utara ditutup pada pukul 18.30 WITA setelah Tim Bintek kembali tiba di Kendari. Hasil observasi ini akan menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut dalam tahapan Bintek selanjutnya.

Dari Ladang dan Air Mata Perjuangan, Dua Anak Buruh Tani Jadi Lulusan Perwira Polri Terbaik



REFORMASI-ID| Semarang - Di balik prosesi pelantikan Perwira Polri Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Gelombang II Tahun Ajaran 2025 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, tersimpan kisah perjuangan dan kesabaran. Dua perwira remaja Polri, Ipda Eko Nursetiawan, S.H., M.H. dan Ipda Agung Saputra, S.Kom., membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk mengabdi kepada negara.

Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. ini menjadi momen bersejarah bagi keluarga para perwira, khususnya bagi orang tua yang selama ini hidup sederhana sebagai buruh tani.

Salah satu lulusan terbaik, Ipda Eko Nursetiawan, alumnus Universitas Jenderal Soedirman, berhasil meraih Tanggon Kosala sebagai Peraih Terbaik Aspek Sikap dan Perilaku. Selama pendidikan, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Danyon Korpsis, sebuah jabatan yang mencerminkan kepemimpinan, keteladanan, dan integritas.

Anak dari Taslim, seorang petani, Ipda Eko tumbuh dalam kondisi penuh keterbatasan. Sejak kecil, ia telah ditinggal ibunya yang harus bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (ART) di luar negeri demi menopang ekonomi keluarga. Jalan pengabdiannya pun tidak mudah. Tahun 2015 ia gagal saat mendaftar Bintara Polri, dan pada 2024 kembali belum berhasil saat mengikuti seleksi SIPSS. Namun kegagalan itu tidak memadamkan tekadnya. Tahun 2025 menjadi titik balik perjuangan panjangnya.

Kisah serupa juga dialami Ipda Agung Saputra Anak dari pasangan (Alm) Anton dan Watira, yang berprofesi sebagai petani dan buruh tani, Ipda Agung harus menerima kenyataan pahit kehilangan ayahnya sejak lama. Ibunya pun hanya bekerja sebagai buruh tani di ladang. Namun keterbatasan itu justru menempa mental baja dalam dirinya.

Selama lebih dari satu dekade, Ipda Agung tidak kurang dari 10 kali mencoba mendaftar menjadi anggota Polri maupun TNI. Ia pernah mengikuti seleksi Bintara PTU berturut-turut dari tahun 2019 hingga 2024, Bintara Rekpro, Tamtama Brimob, hingga Bintara TNI AL—semuanya belum membuahkan hasil. Hingga akhirnya, tahun 2025, doa panjang sang ibu dan ikhtiar tanpa henti mengantarkannya lulus Dik SIPSS Gelombang II Tahun 2025. Selama pendidikan, ia menjabat sebagai Polsis 1A, menunjukkan dedikasi dan disiplin yang konsisten.

Wakapolri dalam amanatnya menegaskan bahwa penguatan sumber daya manusia Polri merupakan bagian penting dari arah pembangunan nasional RPJPN 2025–2045 menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.

“Hari ini saudara resmi menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua. Ini bukan sekadar kelulusan, tetapi awal dari tanggung jawab besar untuk hadir dan memberi solusi atas persoalan masyarakat,” tegas Wakapolri.

Ia menambahkan, Polri membutuhkan perwira yang adaptif, responsif, dan berintegritas, mampu menjawab tantangan zaman serta menjembatani harapan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian yang semakin profesional dan humanis.

Kisah Ipda Eko Nursetiawan dan Ipda Agung Saputra menjadi bukti nyata bahwa perubahan Polri dimulai dari proses rekrutmen yang adil, pembinaan yang berintegritas, serta kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa. Dari ladang dan doa seorang ibu, dari kegigihan tanpa lelah, lahir perwira-perwira Polri yang siap mengabdi untuk negeri.

Bupati Lampung Timur Kukuhkan FPRB 2025-2028, Kolaborasi Pentahelix Jadi Jantung Ketahanan Wilayah


REFORMASI-ID | LAMPUNG TIMUR – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mengambil langkah strategis yang signifikan dalam memperkuat ketahanan wilayah dari ancaman bencana. Hari ini, komitmen tersebut resmi dikukuhkan melalui pelantikan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) periode kerja 2025-2028 oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selasa, 16/12/2026.

Pengukuhan yang berlangsung di Aula Pemkab Lampung Timur ini menandai dimulainya babak baru implementasi strategi Kolaborasi Pentahelix, yang menyatukan lima pilar utama: Pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha, Masyarakat, dan Media, sebagai fondasi utama strategi mitigasi bencana di Kabupaten Lampung Timur.

Kepala BPBD: FPRB Adalah Motor Penggerak Koordinasi 24 Jam

Dalam laporannya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Timur menegaskan bahwa kompleksitas ancaman bencana alam menuntut kesiapsiagaan yang terpadu dan tanpa henti. Pembentukan dan pengukuhan FPRB ini merupakan jawaban strategis untuk memastikan semua pemangku kepentingan bergerak secara sinergis dan terkoordinasi.

"Forum ini bukan sekadar wadah administratif, melainkan motor penggerak koordinasi 24 jam kita. Bencana tidak mengenal waktu. FPRB akan menjadi jembatan vital yang menyatukan sumber daya dari Pemerintah, sektor non-pemerintah, dan dunia akademisi, mulai dari tahap pra-bencana, saat tanggap darurat, hingga fase pemulihan," jelas Kepala Pelaksana.

Tujuan utama forum ini adalah menciptakan masyarakat yang melek bencana melalui peningkatan kesadaran, penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) yang efektif, serta penguatan mekanisme kerja sama. Inisiatif krusial ini sepenuhnya didukung melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Timur Tahun 2025.

Pesan Bupati: FPRB Harus Taktis dan Garda Terdepan Keselamatan

Acara pengukuhan secara resmi dibuka oleh Bupati Lampung Timur, Ella Siti Nuryamah. Dalam sambutannya, Bupati Ella menekankan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab kolektif dan bukan semata tugas Pemerintah.

"Kita tidak bisa berdiri sendiri. Konsep Pentahelix harus kita terapkan secara nyata di lapangan. Saya berharap pengurus FPRB yang baru dikukuhkan ini tidak hanya bekerja secara administratif. Mereka harus menjadi tim yang aktif, cepat, dan taktis di lapangan, menjadi garda terdepan keselamatan warga," tegas Bupati Ella dengan nada penekanan.

Bupati berharap FPRB dapat segera merumuskan kebijakan yang pro-keselamatan, menggenjot edukasi publik, dan membangun sistem peringatan dini yang efektif hingga ke tingkat desa dan komunitas.

"Selamat bertugas kepada para pengurus baru. Mari kita jaga Kabupaten Lampung Timur agar semakin tangguh dan mampu menghadapi segala risiko. Semoga upaya kita melindungi masyarakat senantiasa mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa," tutup Bupati, menandai dimulainya masa bakti FPRB 2025-2028, dengan harapan besar pada slogan mereka: "Maju Bersama, Tangguh Bencana." (Amir/Mdn)

Bangkitkan Kepercayaan Publik, ASDP Raih Predikat Informatif KIP 2025 dengan Skor 94,92


REFORMASI-ID | Jakarta, 16 Desember 2025 — Perjalanan transformasi keterbukaan informasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memasuki babak penting. Setelah tiga tahun berturut-turut berada pada kategori Tidak Informatif, ASDP berhasil melompat jauh dengan meraih kualifikasi Informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). Capaian ini ditandai dengan perolehan skor tinggi 94,92, sebuah lompatan signifikan yang merefleksikan perubahan sistemik dalam tata kelola informasi perusahaan.

Penghargaan tersebut diumumkan dalam acara resmi yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/12), dan menempatkan ASDP sebagai salah satu BUMN yang dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas secara konsisten dan terukur.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa capaian ini bukan sekadar prestasi administratif, melainkan hasil dari komitmen kolektif perusahaan untuk membangun kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi yang berkelanjutan. “Penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas kinerja ASDP, tetapi juga menjadi amanah bagi kami untuk terus menghadirkan pengelolaan informasi yang semakin terbuka, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Transparansi adalah fondasi layanan publik yang dipercaya,” ujar Heru.

Hasil penilaian akhir KIP menunjukkan bahwa ASDP berhasil melakukan akselerasi signifikan hanya dalam satu tahun, dari kategori Tidak Informatif menjadi Informatif. Capaian ini sekaligus menandai keberhasilan reformasi internal dalam pengelolaan informasi publik, mulai dari kebijakan, sistem, hingga budaya kerja yang lebih terbuka.

*Optimal*

Dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025, KIP menilai 387 badan publik di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 197 badan publik yang berhasil meraih predikat Informatif. Pencapaian ASDP menempatkan perusahaan sebagai salah satu badan publik yang dinilai optimal dalam memenuhi standar keterbukaan informasi.

Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menjelaskan bahwa keterbukaan informasi telah menjadi bagian integral dari transformasi layanan ASDP, baik secara internal maupun eksternal. Berbagai kanal informasi dikembangkan untuk memastikan publik memperoleh akses yang luas dan mudah terhadap informasi layanan, profil perusahaan, program TJSL dan keberlanjutan, kampanye publik, hingga edukasi digital bagi pengguna jasa.

“Keterbukaan informasi juga kami implementasikan secara nyata melalui digitalisasi layanan tiket Ferizy. Melalui platform ini, masyarakat dapat mengakses informasi keberangkatan secara transparan, proses pembelian yang jelas, serta pencatatan manifest yang akurat. Ini menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap layanan penyeberangan,” ujar Windy.

Ke depan, ASDP berkomitmen untuk terus menjaga konsistensi dan meningkatkan kualitas layanan publik berbasis transparansi. Sejalan dengan pernyataan Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro, yang menegaskan bahwa keterbukaan informasi bukan semata kewajiban regulatif, melainkan kebutuhan strategis yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Dengan capaian ini, ASDP menegaskan langkahnya sebagai BUMN layanan publik yang tidak hanya menghubungkan wilayah Nusantara melalui penyeberangan, tetapi juga membangun hubungan yang dilandasi kepercayaan, keterbukaan, dan akuntabilitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Hms/Mdn)

Viral!!! Istri Kepala Desa Labuhan Ratu Aniaya Ibu Rumah Tangga, Dilaporkan ke Polisi


REFORMASI-ID | Lampung Timur – 16/12/2025.  Warga Desa Labuhan Ratu Lima, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, digemparkan oleh dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh istri seorang Kepala Desa (Kades) terhadap seorang ibu rumah tangga pada Minggu malam (14/12/2025). Korban berinisial BN (Ibu Rumah Tangga) disiram air cabai ke bagian wajah dan tubuhnya hingga mengalami luka bakar, iritasi, mata merah, dan trauma.

Kronologi Mencekam di Malam Hari
Peristiwa penganiayaan ini terjadi di rumah korban, Dusun Beringin RT/RW 001/001, Desa Labuhan Ratu Lima, sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurut hasil investigasi di lapangan, insiden bermula saat korban, BN, keluar rumah untuk mengambil air guna membuat susu untuk anaknya. Di saat yang bersamaan, Kades Labuhan Ratu Lima, Toni, datang ke rumah korban untuk urusan dengan suami BN.
Tak berselang lama, istri Kades yang berinisial N tiba di lokasi bersama keluarganya. Tanpa mengucapkan salam atau basa-basi, N seketika langsung melakukan penyerangan.

"N seketika langsung menyiram muka Nova dengan air cabai berukuran botol Aqua 600 ml, mencambak rambut korban. Kulit panas rasa seperti terbakar, iritasi, mata merah dan pandangan kabur yang dirasakan BN,"  terang tim investigasi.

Korban BN mengungkapkan rasa terkejut dan ketakutannya. "Aku tidak mengetahui akar masalahnya, datang ke rumah tanpa berucap salam, langsung menyiram air cabai bagian muka dan badan, rasanya pandangan kabur, trauma dan penuh ketakutan," ungkap BN.

Kesaksian ini diperkuat oleh tetangga korban, Meli, yang menyatakan barang bukti botol air cabai masih berada di rumah BN. Laporan Polisi dan Desakan Penegakan Hukum atas tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh istri Kades tersebut, korban BN didampingi kuasa hukumnya langsung bergerak cepat. Pada Senin (15/12/2025), BN resmi membuat Laporan Polisi ke Polres Lampung Timur dengan nomor: LP/B/431/XII/2025/SPKT/Polres Lampung Timur/Polda Lampung.

Alicia, kuasa hukum korban, menyatakan keprihatinannya dan menyesalkan perbuatan istri pemimpin desa.

"Kami sangat menyayangkan dan prihatin atas tindakan N. Seharusnya Toni sebagai suami dan kepala desa mampu mencerminkan sikap pemimpin publik, memberikan contoh perilaku baik, dan mampu mendidik keluarganya sendiri. Kami memohon penegak hukum agar memberikan hukuman yang setimpal atas tindakannya. Jangan sampai kejadian semacam ini terulang kembali," tegas Alicia.

Tim investigasi TB Interpol turut meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini tanpa tebang pilih, demi menjamin keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (*)

Wakapolri Dorong Perwira Polri Adaptif dan Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat



REFORMASI-ID| Semarang - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. menegaskan bahwa penguatan sumber daya manusia Polri sejalan dengan arah pembangunan nasional RPJPN 2025–2045 menuju Indonesia Emas 2045, serta selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang menempatkan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional.

Dalam konteks tersebut, tuntutan masyarakat Indonesia saat ini mengharuskan setiap perwira Polri hadir secara nyata, adaptif, dan responsif dalam menjawab berbagai persoalan di lapangan. Penegasan itu disampaikan pada Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Perwira Polri Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Gelombang II T.A. 2025 Batalyon Pratistha Gunawisesa di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

Wakapolri menyampaikan apresiasi kepada 99 Perwira Remaja Polri lulusan SIPSS Tahun 2025, yang terdiri dari 73 Polisi Laki-laki (Polki) dan 26 Polisi Wanita (Polwan). Capaian tersebut dinilai sebagai hasil kerja keras, disiplin, serta dedikasi para perwira dalam menjalani proses pendidikan, pelatihan, dan pembinaan.

“Hari ini saudara secara sah menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) dan siap mengemban tugas sebagai anggota Polri. Ini bukan sekadar kelulusan, tetapi awal dari tanggung jawab besar kepada masyarakat,” tegas Wakapolri.

Para perwira lulusan SIPSS selanjutnya akan ditempatkan berdasarkan kompetensi yang dimiliki serta kebutuhan organisasi yang telah dipetakan sejak proses rekrutmen. Kebijakan tersebut mencerminkan komitmen Polri dalam menempatkan sumber daya manusia secara tepat agar mampu beradaptasi dengan dinamika dan tantangan tugas ke depan.

“Polri membutuhkan perwira yang adaptif, profesional, dan mampu hadir menjawab kebutuhan masyarakat secara cepat, tepat, dan proaktif,” ujarnya.

Penguatan kualitas SDM Polri menjadi kunci dalam menjawab kompleksitas permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah meningkatnya ekspektasi publik terhadap kinerja kepolisian. Perwira remaja SIPSS dengan latar belakang disiplin ilmu yang beragam dipandang sebagai modal strategis untuk menghadirkan pendekatan yang lebih komprehensif dan solutif.

Menutup kegiatan tersebut, Wakapolri menekankan pentingnya menjaga nama baik institusi, menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme, terus meningkatkan kompetensi diri, serta menjaga kesehatan jasmani dan rohani sebagai bekal dalam menjalankan tugas kepolisian.

“Setiap perilaku anggota Polri adalah cerminan institusi dan berdampak langsung pada tingkat kepercayaan publik. Jadilah Bhayangkara sejati yang mengabdi dengan integritas, dedikasi, dan tanggung jawab demi kemajuan Indonesia,” pungkasnya.

15 Desember 2025

Gunakan Jembatan Sling Baja, Brimob Polda Aceh Bantu Salurkan Bantuan Logistik Untuk Masyarakat



REFORMASI-ID| Bireun - Personel SAR Satuan Brimob Polda Aceh membantu menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana di Desa Kubu, Bireuen, dengan menggunakan jembatan Sling Baja.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Joko Krisdiyanto, S. I. K, dalam keterangannya, Senin, 15 Desember 2025, menyebutkan, bantuan yang disalurkan melalui jembatan Sling Baja  berupa  bahan makanan dan selimut.

Bahan makan yang disalurkan antara lain 20 kantong pakaian, beras 50 kg sebanyak 30 karung, 10 papan telur dan 50 dus mie instan. Sedangkan bantuan selimut berjumlah 2 karung, ujar Kabid Humas 

Kabid Humas berharap dengan adanya bantuan tersebut, masyarakat di daerah terdampak di Desa Kubu dapat terbantu dan dapat merasakan langsung manfaat dari bantuan tersebut tutup Kabid Humas.

Sinergitas TNI Polri dan Masyarakat Bangun Jembatan Darurat di Aceh Singkil



REFORMASI-ID| Aceh - Kepolisian Daerah Aceh melalui personel Kompi 2 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Aceh bersama personel Kodim Aceh Singkil, Polres Aceh Singkil, serta masyarakat setempat melaksanakan kegiatan pembuatan jembatan darurat di Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Senin (15/12/2025).

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, S.I.K. menjelaskan bahwa pembangunan jembatan darurat tersebut dilakukan sebagai respons cepat terhadap kondisi infrastruktur yang rusak, guna memastikan kembali kelancaran akses transportasi dan aktivitas masyarakat setempat.

“Pembuatan jembatan darurat ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar mobilitas dan roda perekonomian dapat kembali berjalan, sekaligus sebagai bentuk kehadiran negara melalui sinergi TNI–Polri dan masyarakat dalam penanganan dampak bencana maupun kondisi darurat,” ujar Kombes Pol Joko Krisdiyanto.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB tersebut dipimpin oleh Komandan Peleton V Kompi 2 Batalyon C Pelopor, Bripka Muzlian, dengan melibatkan berbagai unsur terkait serta partisipasi aktif warga setempat.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor ini mencerminkan semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI–Polri dengan rakyat, khususnya dalam membantu masyarakat di wilayah yang terdampak keterbatasan sarana dan prasarana.

“Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. Kami mengapresiasi peran aktif seluruh pihak, terutama masyarakat yang turut bergotong royong dalam pembangunan jembatan darurat ini,” tambahnya.

Polda Aceh berkomitmen untuk terus hadir dan berperan aktif dalam setiap upaya kemanusiaan, serta mendukung percepatan pemulihan kondisi masyarakat melalui kerja sama dan sinergi dengan seluruh elemen."tutup Joko."

Polri Kembali Saluran 2,1 Ton Bantuan Logistik Ke Aceh Tengah



REFORMASI-ID| Aceh - Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Baharkam Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana alam di Aceh. Sebanyak 2,1 ton bantuan logistik bencana kembali diberangkatkan menuju Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tengah, Senin (15/12/2025).

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, S.I.K. menjelaskan bahwa proses pencatatan, pengamanan, dan pendistribusian bantuan tersebut dilaksanakan oleh personel Liaison Officer (LO) Polda Aceh Posko Bencana Bandara Kualanamu, bekerja sama dengan Posko Sumatera Utara sebagai penanggung jawab pengamanan dan distribusi logistik di Bandara Kualanamu.

“Bantuan logistik dari Baharkam Polri ini diberangkatkan menggunakan pesawat Polri jenis Poker melalui Terminal Kargo Bandara Kualanamu dan ditujukan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana alam di wilayah Aceh Tengah,” ujar Kombes Pol Joko Krisdiyanto.

Bantuan dengan total berat 2.193 kilogram tersebut terdiri dari berbagai kebutuhan pokok dan darurat, meliputi bahan pangan, keperluan bayi, obat-obatan, perlengkapan mandi, pakaian, alat kebersihan, hingga dukungan kelistrikan berupa genset portable. Seluruh barang telah melalui proses pendataan dan pengecekan untuk memastikan kelayakan serta ketepatan sasaran distribusi.

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Aceh menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam pendistribusian bantuan ini merupakan bagian dari tugas kemanusiaan Polri dalam mendukung percepatan pemulihan pascabencana serta meringankan beban masyarakat yang terdampak.

“Kami memastikan seluruh proses pengantaran berjalan aman, tertib, dan tepat sasaran. Sinergi antara Polda Aceh, Posko Sumut, dan seluruh unsur terkait menjadi kunci kelancaran distribusi bantuan ini,” tambahnya.

Kegiatan pengiriman bantuan tersebut dilaksanakan pada Senin, 15 Desember 2025, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, bertempat di Terminal Kargo Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Di akhir keterangannya, Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi dampak bencana alam, serta mendoakan agar kondisi masyarakat Aceh yang terdampak segera pulih.

Bhabinkamtibmas Medan Satria Hadiri Kegiatan Takhtim Qur’an di Pondok Ungu


REFORMASI-ID | Bekasi Kota – Dalam rangka mempererat silaturahmi serta menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, Bhabinkamtibmas Kelurahan Medansatria Polsek Medan Satria menghadiri kegiatan Takhtim Qur’an yang berlangsung di kediaman H. A. Sunardi, Pondok Ungu RT 01/01, Kelurahan Medansatria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Senin malam (15/12/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut dihadiri oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, di antaranya KH. Jama Sari, MM, Ustadz Umar Syarifudin, S.Pdi, Ustadz H. Mujahid, Ustadz Umarudin, Ketua RW 01 Samsurih, serta Ketua RT 01/01 Alim. Hadir pula Babinsa Kelurahan Medansatria Serka M. R. Syarif sebagai bentuk sinergitas TNI-Polri di wilayah.

Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Medansatria Aipda Madaris menyampaikan imbauan kamtibmas kepada warga yang hadir agar senantiasa waspada terhadap potensi gangguan keamanan seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), serta kenakalan remaja, termasuk tawuran dan penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, Bhabinkamtibmas juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, meningkatkan kepedulian sosial, serta segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila ditemukan potensi gangguan kamtibmas.

Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. Kegiatan Takhtim Qur’an berjalan dengan lancar hingga selesai sebagai wujud kebersamaan dan kekompakan antara aparat keamanan dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan religius.

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru


REFORMASI-ID | Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral terkait dengan kesiapan pengamanan dan pelayanan masyarakat menghadapi perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Dalam rakor lintas sektoral tersebut, Sigit menekankan soal pentingnya sinergisitas dan kolaborasi seluruh stakeholder. Menurutnya, hal tersebut adalah kunci untuk memberikan pelayanan dan pengamanan yang optimal terhadap masyarakat saat merayakan Nataru.

"Tentunya sinergisitas adalah kunci. Keberhasilan pelayanan dan pengamanan Nataru ini adalah keberhasilan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, kita minta kita terus bekerja sama bersatu padu dari pusat dan daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik," kata Sigit saat memberikan sambutan di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).

Lebih dalam, Sigit menegaskan bahwa, personel kepolisian akan dikerahkan di titik-titik yang memiliki kerawanan saat terjadinya potensi pergerakan masyarakat ketika Nataru. Anggota Polri bakal dipastikan siap memberikan pelayanan dan pengamanan terbaik untuk warga.

Khususnya, kata Sigit di wilayah yang berpotensi maupun sudah terjadi bencana, seperti di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Diperlukan kesiapan khusus untuk penanganan pelayanan dan pengamanan di wilayah tersebut.

"Harus dalam kondisi betul-betul siap dan bila perlu memang ada cadangan yang harus disiapkan karena memang kebutuhannya juga pasti akan meningkat dibandingkan dengan hari biasa dan khusus bagi wilayah-wilayah yang akan atau memiliki potensi terdampak bencana, tolong sekali lagi tolong belajar dari pengalaman rekan-rekan kita yang ada di Sumatera. Rekan-rekan bisa mempersiapkan dengan jauh lebih baik," papar Sigit.

Untuk memastikan pengamanan dan pelayanan, Sigit menuturkan, Polri melaksanakan Operasi Lilin 2025 yang bersinergi dengan TNI, kementerian/lembaga, dan pihak terkait lainnya. Kegiatan terpusat itu digelar selama 14 hari, mulai dari 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

"Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan, 77.637 dari personel Polri, kemudian 13.775 dari personel TNI dan 55.289 dari seluruh stakeholder terkait mulai dari Pol PP, Perhubungan, Linmas, Dinkes, Pramuka, Senkom, Pertamina, Ormas, Orari, Basarnas, Jasa Raharja, PLN, ASDP/APDEL dan Organda, Angkasa Pura, Pelindo, Damkar dan tentunya seluruh kementerian terkait lainnya," ujar Sigit.

Dalam operasi lilin ini, Polri membuat posko pengamanan, pelayanan dan terpadu. Pada tahun ini terdapat 44.436 objek pengamanan yang terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, objek wisata dan objek perayaan.

"Pospam yang biasanya kita bangun kita siapkan di lokasi-lokasi ibadah, tempat wisata untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar mulai dari patroli, kemudian kunjungan ke lokasi wisata, dan sebagainya," ucap Sigit.

Lalu, terdapat 763 pos pelayanan yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat sementara bagi pengendara. Lokasinya ada di wilayah-wilayah arteri khususnya bagi para pengguna jalan yang melaksanakan mudik atau balik.

"Termasuk juga ada layanan kesehatan, kemudian kegiatan tekayasa yang dibutuhkan apabila memang terjadi peristiwa-peristiwa yang membutuhkan rekayasa, kemudian yang paling penting adalah ada 333 pos terpadu yang tadi sepintas disampaikan oleh Bapak Menko PMK, ini adalah tempat pusat komando dan kendali operasi yang melibatkan seluruh stakeholder terkait," tutur Sigit.

Sigit juga telah meminta kepada seluruh jajaran dan stakeholder untuk terus memantau ramalan cuaca dan imbauan dari BMKG ketika massa Nataru berlangsung. Apalagi saat musim libur panjang akhir tahun di lokasi wisata favorit masyarakat.

"Kemudian objek wisata ini juga menjadi atensi kita, sehingga kemudian rekan-rekan betul-betul harus terus bekerja sama memonitor BMKG dan kemudian menginformasikan dan bila perlu memberikan larangan kalau memang di tempat-tempat tersebut terjadi kerawanan, kerja sama dengan pemerintah daerah, kerja sama dengan stakeholder terkait," kata Sigit.

Rapat linta sektoral ini juga membahas soal kesiapan penerapan rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Nataru. Polri sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencegah terjadinya kemacetan arus lalin. (*)

Rayakan Natal Bersama Warga Terdampak Bencana, Polri Hadir di Dua Gereja HKBP Tapanuli Utara



REFORMASI-ID| Taput - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar kegiatan Natal Bersama Polri dan Keluarga Korban Bencana Alam di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara sebagai wujud kepedulian dan empati kepada masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gereja HKBP Lobu Pining dan Gereja HKBP Sibalanga, serta dihadiri oleh jajaran pejabat kepolisian dan masyarakat setempat.

Acara Natal bersama ini dihadiri oleh Personel Polda Sumatra Utara, personel Polres Tapanuli Utara, serta personel Polsek Adiankonting, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga yang terdampak bencana. Suasana ibadah Natal berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, menjadi momentum penguatan solidaritas antara Polri dan masyarakat.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Polri juga menyalurkan bingkisan Natal kepada anak-anak yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Dolok Nauli dan Desa Sibalanga. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan semangat dan sukacita Natal bagi anak-anak serta keluarga yang tengah menghadapi masa pemulihan pascabencana.

Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya pada saat-saat sulit.

“Pelaksanaan Natal bersama ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam. Kami ingin berbagi sukacita Natal sekaligus memberikan dukungan moril kepada keluarga dan anak-anak yang terdampak bencana alam di Tapanuli Utara,” ujar Kombes Pol Erdi A. Chaniago.

Ia menambahkan bahwa Polri tidak hanya menjalankan tugas menjaga keamanan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan kemanusiaan.

“Melalui kegiatan ini, Polri berharap dapat meringankan beban masyarakat serta mempererat hubungan emosional antara Polri dan warga. Semangat kebersamaan dan gotong royong inilah yang terus kami jaga,” tambahnya.

Masyarakat setempat menyambut positif kegiatan Natal bersama dan pembagian bingkisan tersebut. Kehadiran Polri dinilai memberikan rasa aman, penguatan mental, serta harapan baru bagi warga, khususnya anak-anak, dalam menyambut perayaan Natal dan proses pemulihan pascabencana.

Dinobatkan sebagai Badan Publik Terbaik Nasional, Polri Sabet Arkaya Wiwarta Prajanugraha dalam Monev KIP 2025



REFORMASI-ID| Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam ajang Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat RI. Pencapaian ini menjadi bukti komitmen kuat Polri dalam mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan informasi publik yang prima kepada masyarakat.

Dalam penilaian Monev KIP 2025, Polri memperoleh predikat Informatif dengan nilai 98,90, yang merupakan nilai hampir sempurna dan tertinggi pada kategori Lembaga Negara Non Kementerian (LNNK). Capaian tersebut menempatkan Polri sebagai peringkat pertama, mengungguli berbagai lembaga negara lainnya.

Atas capaian tersebut, Polri berhak menerima Penghargaan Arkaya Wiwarta Prajanugraha, yaitu penghargaan tertinggi yang diberikan Komisi Informasi kepada badan publik terbaik secara nasional. Penghargaan ini diberikan setelah Polri dinilai unggul dalam berbagai aspek, mulai dari pengumuman dan penyediaan informasi publik, ketersediaan dokumen, sarana dan prasarana, pengadaan barang dan jasa, hingga pengembangan kelembagaan dan website.

Selain itu, Polri juga dinilai terbaik dalam aspek komitmen pimpinan, visi dan misi, kesesuaian dokumen, inovasi, serta kelembagaan, sehingga Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut memperoleh predikat pimpinan badan publik terbaik bersama enam kementerian dan lembaga lainnya.

Ketua Komisi Informasi Pusat RI Dr. Donny Yoesgiantoro menyampaikan bahwa capaian Polri mencerminkan implementasi keterbukaan informasi publik yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.

“Nilai 98,90 dengan predikat Informatif menunjukkan bahwa Polri telah melaksanakan keterbukaan informasi publik secara sangat baik. Tidak hanya patuh pada regulasi, tetapi juga mampu menghadirkan pelayanan informasi yang berkualitas, mudah diakses, serta didukung komitmen kuat dari pimpinan,” ujar Dr. Donny Yoesgiantoro.

Ia menambahkan, penghargaan Arkaya Wiwarta Prajanugraha merupakan bentuk apresiasi tertinggi Komisi Informasi kepada badan publik yang berhasil menjadikan keterbukaan informasi sebagai bagian dari tata kelola organisasi.

“Kami berharap capaian Polri ini dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi badan publik lainnya untuk terus memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Penghargaan Arkana Wiwarta Prajanugraha dalam Anugerah KIP 2025 ini menjadi tonggak penting bagi Polri, sekaligus menegaskan posisinya sebagai Badan Publik Terbaik Nasional dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Indonesia.

Rasa Kemanusiaan, IKM Cikande Bersama Afrizal SE DPRD Serang Pengalangan Dana Bencana Sumbar


REFORMASI-ID | ‎Banten, Serang - Rasa kemanusiaan, Ikatan Keluarga Minang di Cikande lakukan pergerakan dengan Pengalangan Dana untuk korban Bencana Banjir dan Longsor Sumatera Barat, Senin 15 Desember 2025.

‎Bencana yang melanda Sumbar, Sumut dan Aceh membuat luka hati bagi perantauan salah satunya perantau Sumbar yang melakukan Pengalangan dana selama 3 hari dengan berharap para penguna kendaraan dan masyarakat sekitar dapat sedikit mengurangi rasa derita mereka yang terdampak bencana.

‎IKM Cikande melakukan pengalangan dana dengan diiringi musik tradisional" Tambua" keliling wilayah cikande. 

‎Dalam kesempatan itu ketua IKM Cikande Awaluddin mengatakan, niat kita ini adalah kemanusiaan untuk membantu saudara kita yang terdampak bencana banjir dan longsor di seluruh Indonesia dan kebetulan sekarang di 3 wilayah Sumatra.

‎Pengalangan dana ini kita lakukan bersama teman teman keluarga IKM Cikande dari jalan raya hingga ke gank gank di perumahan di cikande," ungkapnya.

"‎Kita berharap dengan cara seperti ini, kita bisa meringankan kepedihan yang dialami oleh saudara saudara kita yang kehilangan rumah, keluarga dan lainnya, imbuhnya.

‎Sedangkan Afrizal SE, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Serang dari partai Golkar juga salah satu penggerak dalam pengalangan dana untuk bencana alam di Sumbar menyampaikan rasa duka untuk 3 wilayah di pulau Sumatera.

"‎Kita yang berada jauh dari perantauan merasakan derita yang dialami oleh saudara saudara kita yang terdampak banjir dan longsor di pulau Sumatera, maka dari kejauhan ini kita bisa melakukan pengalangan dana untuk sedikit membantu mereka dengan cara seperti ini, ucapnya.

"‎Pengalangan dana ini sudah 3 hari dari Sabtu, Minggu dan Senin jadi apapun hasilnya kita akan satu dan kita salurkan ke tempat yang terdampak bencana alam,"  jelasnya. (*)

Polri Raih Predikat Informatif Tertinggi Monev KIP 2025, Ketua KIP: Bukti Komitmen Transparansi



REFORMASI-ID| Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali mencatatkan prestasi membanggakan dalam bidang keterbukaan informasi publik. Dalam Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) Tahun 2025 yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat RI, Polri berhasil meraih predikat Informatif dengan nilai 98,90, sekaligus menempati peringkat pertama kategori Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LNNK).

Monev KIP merupakan agenda tahunan Komisi Informasi Pusat untuk mengukur tingkat kepatuhan badan publik terhadap Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Kegiatan ini bertujuan mendorong transparansi, akuntabilitas, serta partisipasi publik dalam penyelenggaraan negara.

Proses penilaian Monev KIP dilakukan secara sistematis dan bertahap, mulai dari pengisian kuesioner penilaian mandiri (Self-Assessment Questionnaire/SAQ), verifikasi faktual melalui uji akses dan uji petik, presentasi dan wawancara publik, hingga penetapan hasil akhir dan penganugerahan. Dalam tahapan tersebut, Komisi Informasi menilai berbagai aspek, di antaranya sarana dan prasarana layanan informasi, kualitas dan jenis informasi publik, komitmen organisasi, inovasi pelayanan, serta optimalisasi digitalisasi.

Ketua Komisi Informasi Pusat RI Dr. Donny Yoesgiantoro menyampaikan bahwa capaian Polri menunjukkan keseriusan dan konsistensi dalam menjalankan prinsip keterbukaan informasi publik.

“Nilai 98,90 dengan predikat Informatif menempatkan Polri pada kategori tertinggi. Ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya patuh secara administratif, tetapi juga mampu menghadirkan layanan informasi publik yang berkualitas, mudah diakses, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” ujar Dr. Donny Yoesgiantoro, Senin (15/12).

Selain meraih predikat Informatif, Polri juga dinobatkan sebagai peringkat pertama kategori LNNK, mengungguli sejumlah lembaga negara nonkementerian lainnya. Capaian ini menegaskan keunggulan Polri dalam aspek keterbukaan informasi dibandingkan lembaga-lembaga setara.

Pada puncak Anugerah KIP 2025, Polri turut menerima Penghargaan Arkana Wiwarta Prajanugraha, yaitu penghargaan tertinggi yang diberikan Komisi Informasi kepada Badan Publik Terbaik Nasional. Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas komitmen Polri dalam mewujudkan transparansi dan pelayanan informasi publik yang prima.

Dr. Donny menegaskan, penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi badan publik lainnya.

“Kami berharap capaian Polri ini dapat menjadi role model bagi badan publik lain, baik di tingkat kementerian, lembaga, pemerintah daerah, maupun badan publik lainnya, untuk terus memperkuat keterbukaan informasi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik,” pungkasnya.

Hadapi Lonjakan Nataru, ASDP Perkuat Layanan di 15 Lintasan Pantauan Nasional


REFORMASI-ID | Jakarta, 15 Desember 2025 — Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan penyeberangan nasional agar mobilitas masyarakat tetap berjalan aman, tertib, dan nyaman. Dengan meningkatnya intensitas perjalanan akhir tahun, ASDP memperkuat pengelolaan operasional di 15 Lintasan Pantauan Nasional yang menjadi urat nadi konektivitas antardaerah, sekaligus menyiapkan langkah antisipatif menghadapi dinamika cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Sebanyak 15 lintasan prioritas yang berada di bawah koordinasi 15 cabang pada 33 pelabuhan dipastikan dalam kondisi siap layanan. Lintasan tersebut mencakup Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Jangkar–Lembar, Kayangan–Pototano, Tanjung Api-Api–Tanjung Kelian, Telaga Punggur–Tanjung Uban, Ajibata–Ambarita, Nias–Sibolga, Padangbai–Lembar, Kariangau–Penajam, Bajoe–Kolaka, Bira–Pamatata, Bitung–Ternate, Hunimua–Waipirit, serta Bolok–Rote. Jalur-jalur ini menjadi fokus utama karena perannya yang strategis dalam mendukung arus mudik lokal, pariwisata, dan distribusi logistik selama Nataru.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa kesiapan ini bukan hanya soal armada dan fasilitas, tetapi juga tentang kehadiran negara dalam menjaga rasa aman masyarakat. “ASDP berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang andal dengan menempatkan keselamatan, empati, dan tanggung jawab sebagai fondasi utama pelayanan, terutama di tengah meningkatnya mobilitas dan potensi cuaca ekstrem,” ujar Heru dalam Media Gathering ASDP, Senin (15/12).

Secara nasional, ASDP menyiapkan 222 kapal yang terdiri dari 135 kapal komersial dan 87 kapal perintis, untuk melayani 318 lintasan penyeberangan, termasuk 91 lintasan komersial dan 227 lintasan perintis. Berdasarkan proyeksi, pergerakan penumpang di 15 lintasan pantauan nasional diperkirakan mencapai sekitar 547 ribu orang, tumbuh 4,3 persen dibandingkan Nataru tahun lalu, sementara kendaraan diprediksi mencapai 868 ribu unit atau meningkat 8,9 persen. Puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada 23–24 Desember 2025.

Untuk mengantisipasi kepadatan, ASDP mengoptimalkan sistem digital Ferizy yang memungkinkan masyarakat mengatur jadwal perjalanan secara lebih tertib. Tiket penyeberangan hanya dapat dibeli melalui aplikasi atau situs resmi Ferizy serta mitra resmi, dengan pembayaran yang dapat dilakukan melalui ATM, mobile dan internet banking, dompet digital, serta gerai ritel seperti Alfamart, Alfamidi, Indomaret, AgenBRILink, Agen BNI 46, Yomart Group, Kantor Pos, dan Pegadaian. ASDP menegaskan tidak ada penjualan tiket di area pelabuhan, dan pengguna jasa wajib memiliki tiket paling lambat satu hari sebelum keberangkatan serta datang sesuai jadwal yang tertera.

Di sisi layanan, ASDP memperkuat dukungan fasilitas melalui customer service 24/7, pengoperasian layanan Express II di lintasan Merak–Bakauheni, penambahan toilet portable, serta optimalisasi penerangan dan kelistrikan pelabuhan. ASDP juga terus berkoordinasi dengan KSOP, BPTD, Polri/TNI, INFA, GAPASDAP, dan BMKG untuk memastikan kesiapan kapal, pengaturan lalu lintas kendaraan, serta respons cepat terhadap perubahan cuaca.

Seiring prakiraan BMKG yang menunjukkan potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah, ASDP mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai kondisi cuaca, mengikuti arahan petugas, dan memantau informasi resmi sebelum melakukan perjalanan. Dengan kesiapan menyeluruh ini, ASDP berkomitmen menjaga ritme libur akhir tahun agar tetap lancar, aman, dan mendukung aktivitas masyarakat serta perekonomian nasional. (Hms/Mdn)

Operasi Lilin 2025: Polri Jaga Kenyamanan Sosial dan Spiritual Natal dan Tahun Baru



REFORMASI-ID| Jakarta - Polri menegaskan kesiapan penuh dalam mengamankan dan melayani masyarakat selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Operasi Lilin 2025. Operasi ini mengusung paradigma baru pelayanan, tidak semata berfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi menjaga kenyamanan sosial dan spiritual masyarakat.

Kesiapan tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang dipimpin langsung oleh Kapolri bersama Menko PMK, dihadiri Wakapolri, Wakil Menteri terkait, perwakilan Panglima TNI, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, Dirut Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono, serta Plt Dirut Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.

Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo menegaskan bahwa Operasi Lilin merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam melayani masyarakat.

“Operasi Lilin bukan semata pengamanan lalu lintas. Ini adalah layanan Polri untuk menjaga kenyamanan sosial dan spiritual masyarakat, agar umat dapat beribadah dengan khusyuk dan merayakan Natal serta Tahun Baru dengan rasa aman dan damai,” ujar Wakapolri.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru 2025–2026 diperkirakan mencapai 119,5 juta orang, meningkat 7,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 20 dan 24 Desember 2025, sedangkan puncak arus balik pada 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.

Untuk itu, Polri bersama seluruh stakeholder akan melaksanakan Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan melibatkan 146.701 personel gabungan. Polri juga menyiapkan 2.903 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu guna mengamankan 44.226 objek strategis, termasuk gereja, terminal, bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, dan lokasi perayaan Tahun Baru.

Pemerintah turut menyiapkan berbagai stimulus kebijakan transportasi seperti diskon angkutan laut dan penyeberangan, diskon tiket kereta api 30 persen, serta diskon tiket pesawat 13–14 persen pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Polri juga menyiapkan rekayasa lalu lintas ganjil-genap, contraflow, dan one way yang akan diterapkan secara situasional dan terkoordinasi.

Selain itu, layanan hotline Polri 110 akan dioptimalkan mulai 22 Desember 2025 sebagai sarana pengaduan dan pelaporan masyarakat. Wakapolri menegaskan pelayanan Nataru harus mengedepankan kecepatan respons, empati, dan kepastian tindak lanjut.

Pengamanan Nataru tahun ini juga menaruh perhatian khusus pada antisipasi bencana alam, seiring prediksi BMKG terkait peningkatan curah hujan ekstrem di sejumlah wilayah. Seluruh jajaran diinstruksikan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan meningkatkan kesiapsiagaan kontinjensi.

Polri menegaskan bahwa seluruh rangkaian pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 merupakan wujud nyata kehadiran negara, melalui sinergi Polri dan seluruh unsur pemerintah, dalam memberikan rasa aman, nyaman, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat

Sinergi Lintas Sektor, Negara Hadir Penuh Layani Natal dan Tahun Baru



REFORMASI-ID| Jakarta - Polri bersama TNI, kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah memperkuat sinergi dalam pengamanan dan pelayanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Komitmen ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang dipimpin langsung oleh Kapolri bersama Menko PMK, dihadiri perwakilan Panglima TNI, Wakil Menteri, Kepala Badan, dan Direktur Utama.

Rakor tersebut membahas kesiapan Operasi Lilin 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan melibatkan 146.701 personel gabungan dan pengamanan terhadap 44.226 objek, mulai dari gereja, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, hingga objek wisata.

Wakapolri menekankan bahwa pengamanan Natal dan Tahun Baru tidak dapat dilakukan sendiri.

“Pengamanan Natal dan Tahun Baru adalah tanggung jawab bersama. Sinergi Polri, TNI, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah menjadi kunci agar pelayanan publik berjalan efektif, terkoordinasi, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.

Pemerintah juga memberikan berbagai stimulus transportasi untuk mengurai kepadatan, seperti diskon angkutan laut dan penyeberangan, diskon tiket kereta api hingga 30 persen, serta diskon tiket pesawat 13–14 persen. Seluruh kebijakan akan disosialisasikan secara masif agar masyarakat memperoleh informasi secara cepat dan akurat.

Selain itu, perhatian khusus diberikan pada antisipasi bencana alam, seiring prediksi BMKG terkait peningkatan curah hujan ekstrem di sejumlah wilayah. Polri bersama seluruh stakeholder memastikan kesiapan personel, peralatan, dan langkah kontinjensi untuk melindungi keselamatan masyarakat.

Optimalisasi Layanan 110, Jaminan Kesiapsiagaan Polri di Tengah Masyarakat



REFORMASI-ID| Jakarta - Polri mengoptimalkan layanan hotline 110 sebagai saluran utama pengaduan dan pelaporan masyarakat selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Layanan ini dioptimalkan mulai 22 Desember 2025 sebagai bentuk kesiapsiagaan Polri dalam merespons cepat setiap situasi kedaruratan.

Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo menegaskan bahwa layanan 110 merupakan bagian penting dari Transformasi Polri dalam menghadirkan pelayanan publik yang mudah diakses dan responsif.

“Kami mengoptimalkan layanan 110 sebagai saluran cepat masyarakat menyampaikan laporan dan kebutuhan darurat. Setiap laporan akan ditindaklanjuti secara responsif di lapangan. Ini adalah wujud kesiapsiagaan Polri dan komitmen menghadirkan pelayanan yang mudah diakses dan terpercaya,” jelas Wakapolri.

Dengan dukungan 2.903 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu di seluruh Indonesia, laporan masyarakat melalui 110 akan langsung terhubung dengan personel di lapangan. Langkah ini memastikan setiap informasi yang masuk dapat segera ditindaklanjuti secara terukur demi menjaga keamanan dan kenyamanan publik.

Polri mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan 110 secara bijak dan berperan aktif menjaga keamanan bersama, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, tertib, dan penuh kedamaian.