Header Ads Widget

Header Ads

Update

8/recent/ticker-posts

Sigap Tanggap Bencana, Polri Kerahkan Ribuan Personel Bantu Bencana di Sumut



REFORMASI-ID | Medan  - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama jajaran Polres di 12 Kabupaten/Kota terus menunjukkan kesiapsiagaan penuh dalam menanggulangi dampak parah dari 221 kejadian bencana alam (banjir, longsor, pohon tumbang, dan puting beliung) yang melanda wilayah tersebut sejak 24 hingga 27 November 2025. 

Komitmen Polri untuk mengutamakan keselamatan dan pertolongan masyarakat korban bencana terwujud nyata melalui pengerahan lebih dari seribu personel.

Kapolda Sumut melaporkan kepada Kapolri bahwa total 1.030 personel gabungan telah diterjunkan ke lokasi terdampak, termasuk wilayah-wilayah yang baru teridentifikasi, seperti Kabupaten Langkat, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Nias Selatan, dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Penanganan cepat dan terkoordinasi oleh Polri difokuskan pada upaya penyelamatan dan pemulihan akses.

Personel Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) dan Ditsamapta Polda Sumut menjadi garda terdepan dalam melaksanakan tindakan SAR dan pembersihan badan jalan yang tertutup material longsor, guna membuka akses vital logistik dan evakuasi. 

Upaya pencarian terus digencarkan terhadap 88 korban yang dilaporkan masih dalam pencarian, khususnya di wilayah Tapanuli Utara (Taput) dan Sibolga.

Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sumut secara aktif memberikan pengobatan kepada para korban, termasuk 81 korban luka-luka. Selain itu, Polri telah mendirikan Posko-posko Kepolisian Darurat Bencana Alam dan berencana mendirikan dapur umum untuk menunjang kebutuhan 1.168 pengungsi yang tersebar di beberapa titik.

Sebagai bentuk dukungan teknologi, Tim Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bid TIK) Polda Sumut turut memberikan fasilitas internet melalui perangkat Starlink di lokasi bencana, membantu koordinasi dan komunikasi yang terisolasi.

Meskipun cuaca di seluruh wilayah terdampak masih diguyur hujan intensitas tinggi, Polda Sumut telah merencanakan langkah-langkah strategis ke depan.

Mengajukan permohonan Bantuan Kendali Operasi (BKO) Helikopter dari Mabes Polri untuk mendukung pertolongan dan pengangkutan bahan makanan/peralatan ke lokasi yang terisolasi.

Mengirimkan masing-masing dua truk Tim Tanggap Bencana ke tiga Polres yang paling terdampak (Sibolga, Tapteng, dan Taput) yang membawa dukungan logistik esensial, seperti makanan, pakaian, dan selimut.

Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk memastikan ketersediaan tempat pengungsian yang aman dan representatif bagi para korban.

Hingga laporan terakhir, meskipun tercatat total 43 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya terdampak, Polda Sumut memastikan bahwa seluruh sumber daya Polri dikerahkan secara maksimal. 

"Tugas utama kami saat ini adalah menyelamatkan setiap nyawa, memastikan akses terbuka, dan meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah," tegas perwakilan Polda Sumut.

Upaya mitigasi dan penanggulangan oleh Polri ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam setiap situasi krisis, sesuai amanat Kapolri untuk menjadikan Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. (***)