REFORMASI-ID | Kuala Lumpur - Menanggapi pemberitaan yang beredar di sejumlah media nasional yang mencantumkan nama saya Mail Saleh selaku Ketua Majelis Pertimbangan DPLN PPP Malaysia, bersama ini saya menyampaikan klarifikasi resmi bahwa pemberitaan tersebut tidak benar dan saya tidak pernah memberikan pernyataan apapun kepada pihak media terkait evaluasi atau kritik terhadap kepemimpinan Ketua DPLN PPP Malaysia, Dato’ Muhammad Zainul Arifin, SH, MH.
Faktanya, selama kepemimpinan Saudara Dato Muh. Zainul Arifin sebagai Ketua DPLN PPP Malaysia, tidak pernah terjadi gejolak, konflik, atau permasalahan internal di tubuh organisasi kami. Seluruh anggota pengurus dan kader tetap solid, kompak, dan saling mendukung dalam menjalankan program serta kegiatan partai di Malaysia, tegas Dato Mail Saleh.
Sebagai informasi, pada periode sebelumnya ketika saya menjabat sebagai Ketua DPLN PPP Malaysia, Saudara Dato Zainul merupakan Sekretaris DPLN PPP Malaysia yang giat blusukan dan sosialisasi turun bersama keseluruh PMI diseluruh 14 negeri Malaysia yakni Kuala Lumpur, Selangor, Negeri Sembilan, Johor, Kuantan, Seremban, Kelantan, Pulau Pinang, Trengganu, Bukit Kayu Hitam, Sabah, Sarawak dan seterusnya. Kami bekerja sama dengan baik dalam membangun dan memperkuat eksistensi PPP di Malaysia. Oleh karena itu, narasi yang mengatasnamakan saya untuk mengkritik kepemimpinan beliau adalah fitnah dan tidak berdasar serta tidak dapat dipertanggungjawabkan, pungkas Dato Mail Saleh
Saya menegaskan sekali lagi bahwa pemberitaan atau kritik yang disebut berasal dari saya adalah tidak benar sama sekali. Saya tidak pernah mengeluarkan statement atau pernyataan seperti yang diberitakan.
Untuk itu, saya meminta kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar tidak lagi menggunakan nama saya untuk kepentingan politik tertentu dan tidak menyebarkan berita hoax, berita yang bersifat provokatif serta berpotensi memecah belah soliditas kader PPP khususnya di Malaysia, terang Dato Mail.
Apabila pemberitaan yang bersifat fitnah dan adu domba tersebut terus dikembangkan tanpa klarifikasi dan perbaikan, maka kami tidak menutup kemungkinan akan mengambil tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku terhadap pihak-pihak yang menyebarkannya.
Kami berharap seluruh pihak media dapat menjalankan fungsi jurnalistiknya secara profesional, dan beretika serta menyebarkan hal-hal positif dengan terlebih dahulu melakukan konfirmasi langsung kepada narasumber yang disebutkan.
Demikian klarifikasi ini kami sampaikan untuk meluruskan informasi yang tidak benar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan kader dan masyarakat luas.
(Red)

