Header Ads Widget

Header Ads

Update

8/recent/ticker-posts

OTT KPK Terhadap Noel Diduga Skenario Perusahaan Yang Tidak Pro Buruh



REFORMASI-ID| Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) terkena OTT KPK pada Rabu, 20 Agustus 2025, terkait dugaan pemerasan dalam proses pengurusan K3.

Menyikapi hal tersebut, M. Zainul Arifin, S.H., M.H. praktisi hukum mengatakan, penangkapan terhadap Noel diduga skenario perusahaan-perusahaan yang tidak pro buruh.

"Saya menduga dibalik OTT KPK terhadap Noel ada dugaan skenario perusahaan-perusahaan tidak pro buruh yang kemudian menjebak Noel," ujarnya. Jum'at, 22 Agustus 2025.

Ia menegaskan, disini dibutuhkan kejelian dan keadilan KPK membongkar semua sindikat kasus dugaan pemerasan dalam proses pengurusan K3 yang diduga dilakukan oleh Noel.

"Kita tahu background Wamen adalah aktivis yang memiliki integritas," jelasnya.

"Beliau sejak jadi Wamen terus melakukan kegiatan turun kelapangan bertemu buruh, mendengar langsung apa kendala dilapangan," ucapnya.

Selain itu, beliau selalu kritis dalam memperjuangkan hak buruh selama menjadi Wamen.

"Sering kita lihat beliau sidak perusahaan-perusahaan nakal yang menzolimi hak buruh, dengan aktivitas beliau sidak perusahaan nakal tentu banyak perusahaan-perusahaan yang gerah," tambahnya.

Maka, sambungnya, patut diduga giat OTT KPK merupakan bagian dari skenario perusahaan yang tidak pro buruh untuk menjebak Wamen.

"Giat OTT KPK tidak normal dengan cara menunggu adanya penyerahan uang, jika itu benar mestinya KPK tidak harus OTT jika delik sudah terpenuhi, namun faktanya hasil OTT yang bukan Semua milik Wamen di framing seolah-olah punya beliau," tuturnya.

"Sudahlah praktek-praktek penegakan hukum dengan cara by order untuk menzolimi orang lain dihentikan, karena tidak efektif menyelesaikan masalah korupsi malah menjadi dendam kepanjangan," pungkasnya.

(Red)