REFORMASI-ID | JAKARTA - Sepeda Motor Merk Honda CRF 150 dengan Nopol BG 6582 VA yang parkir didepan rumah kontrakan Gang Kancil, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, raib. Ironisnya motor tersebut raib usai korban melaksanakan kegiatan sahur bersama dengan teman-temannya.
Motor milik Aang itu diketahui terparkir diluar teras rumah kontrakan lantaran pada saat itu di kontrakannya masih ada beberapa temannya untuk menunggu santap sahur bersama.
Korban, Aang mengatakan, motor tersebut diketahui hilang saat dirinya hendak berangkat kerja sekitar pukul 05.40 WIB.
"Sekitar Pukul 05.20 WIB pagi itu teman-teman saya pulang, nah motor itu masih ada parkir diteras rumah kontrakan saya," kata Aang kepada awak media dihalaman rumah kontrakan nya, Sabtu, (15/3/2025).
"Enggak lama kemudian saya bergegas mau berangkat kerja, pas keluar rumah saya lihat motor saya sudah tidak ada," sambungnya.
Lebih lanjut Aang mengatakan, sebelum kejadian tersebut pihaknya baru saja melaksanakan sahur bersama teman-temannya, karena sorenya korban bersama teman-teman komunitas motornya melaksanakan kegiatan bagi-bagi takjil dan menyantuni anak yatim.
"Jadi kemarin tuh kita ada kegiatan bagi-bagi takjil dan santunan anak yatim di wilayah Koja. Nah dari situ kita sepakat lanjut untuk melaksanakan sahur bersama di tempat saya," beber Aang.
Dia mengaku, kondisi motor saat itu dalam keadaan terkunci setang. Diduga kuat pelaku curanmor merusak paksa anak kunci motor tersebut.
Berdasarkan rekaman Cctv milik warga setempat pelaku curanmor diduga berjumlah dua orang. Nampak pelaku pertama menggunakan sepeda motor jenis matic berwarna hitam mengawasi temannya yang sedang bekerja, sedangkan pelaku satunya terlihat sudah mengendarai sepeda motor hasil curiannya.
Kendati demikian kasus tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat. Namun kata Aang, pihaknya belum melaporkan kejadian ini secara resmi lantaran harus melengkapi surat pengantar dari RT/RW setempat.
"Tadi siang sudah laporan dan sudah dilakukan Olah TKP oleh anggota reskrim Polsek Cilincing. Tapi karena saya belum meminta surat pengantar dari RT/RW setempat, jadi saya belum membuat laporan secara resmi," ujarnya.
Aang berharap, Polisi dapat mengungkap pelaku curanmor dan menemukan motor nya yang dicuri dari tangan pelaku.
"Semoga saja Polisi dapat mengungkap kasus tersebut. Dan motor saya yang hilang dapat kembali ke tangan saya, karena motor itu adalah satu-satunya alat transportasi yang saya gunakan sehari-hari," pungkasnya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 27 juta.
(red)