REFORMASI-ID | JAKARTA - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan, Johannes Fanny membeberkan capaiannya sepanjang tahun 2024. Salahsatu nya menyumbang kas negara yang di peroleh dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 203 miliar.
"Sepanjang tahun 2024 Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 203.153 miliar," kata Fanny saat konferensi pers refleksi akhir tahun 2024 di Ampera, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2024).
"Angka tersebut diperoleh dengan kontribusi tertinggi dari layanan paspor RI senilai Rp 132.292.950, dan diikuti oleh layanan izin Keimigrasian dan Izin Masuk kembali (Re-entry Permit) senilai Rp 66.228.202.000, dan pendapatan lainnya senilai Rp 4.632.510.587," sambungnya.
Lebih lanjut Fanny mengatakan, Realisasi Anggaran dan Penerimaan Negara Realisasi belanja anggaran Kantor Imigrasi Jakarta Selatan telah tercapai 98.83%, yaitu sebesar Rp. 36.976.663.394 dari pagu DIPA Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp. 37.414.539.000.
Selain itu, Fanny menjelaskan, sejak awal Januari 2024 hingga 27 Desember 2024 pihaknya telah melayani penerbitan Paspor RI sebanyak 195.221 Paspor dengan rincian 69.324 Paspor biasa, dan 125.887 paspor elektronik.
Pelayanan penerbitan Paspor bagi WNI dan WNA tidak hanya dilakukan di Kantor Imigrasi saja, melainkan juga di Unit Layanan Paspor I (ULP) Pondok Pinang, Unit Layanan Paspor II (ULP) Lippo Mall Kemang, Mall Pelayanan Publik Kuningan serta Immigration Lounge PIM 3.
Disisi lain Kantor Imigrasi Jakarta Selatan juga banyak melakukan program jemput bola dengan mendatangi langsung pemohon paspor.
"Tercatat selama tahun 2024 ini kegiatan jemput bola atau reach out yang telah dilaksanakan sebanyak 24 kegiatan dengan total 2.637 permohonan," terang Fanny.
"Selain melayani penerbitan Paspor RI, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan juga melayani penerbitan Izin Tinggal bagi Warga Negara Asing sebanyak 24.288 Izin tinggal, dengan penerbitan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) sebanyak 16.588 di ikuti Izin Tinggal Kunjungan (ITK) sebanyak 7.013 dan Izin Tinggal Tetap (ITAP) sebanyak 687," pungkasnya.
(red)
