REFORMASI-ID | SUMSEL - Kejaksaan Negeri Lahat kembali melakukan pemeriksaan terhadap 9 orang saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terhadap 3 (tiga) kegiatan pada Inspektorat Kabupaten Lahat Tahun Anggaran 2020.
Diketahui Kepala Kejaksaan Negeri Lahat, Toto Roedianto dalam keterangan resminya yang diterima awak media melalui Kasintel Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat, Zit Muttaqin mengungkapkan pemeriksaan para saksi yang mengetahui peristiwa jalannya dugaan korupsi tersebut.
"Saksi yang diperiksa merupakan panitia pada kegiatan Sosialisasi Pencegahan Gratifikasi yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kabupaten Lahat pada tahun 2020," ungkap Zit Muttaqin dalam keterangan resminya, Selasa (11/6/2024).
Namun demikian dia tidak membeberkan inisial saksi yang diperiksa. Kata dia, pemeriksaan dilakukan secara langsung oleh tim penyidik bidang tindak pidana khusus di ruang pemeriksaan Kejari Lahat.
Dia menyebutkan, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap 10 orang secara bertahap dari Inspektorat Kabupaten Lahat untuk dimintai keterangannya.
"Pemanggilan itu terkait 3 kegiatan pada Inspektorat, yakni kegiatan Sosialisasi Penanganan Pengaduan Masyarakat, kegiatan Sosialisasi Pencegahan Gratifikasi, dan kegiatan Peningkatan Liasion Officer/ Organizer," terangnya.
"Bahwa kegiatan pemeriksaan para Saksi merupakan rangkaian proses pengumpulan alat bukti oleh Tim Penyidik guna membuat terang suatu tindak pidana untuk menemukan pihak yang paling bertanggungjawab pada penyimpangan pelaksanaan kegiatan tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya dikabarkan, dalam perkara dimaksud Kejari Lahat telah melakukan pemanggilan sekaligus pemeriksaan sebanyak 70 orang saksi untuk dimintai keterangan.
Pemanggilan itu dilakukan sebagai bentuk kesungguhan Kejari Lahat dalam mengungkap kasus tindak pidana korupsi di wilayah hukum Kabupaten Lahat.
(red)
