Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Melalui Muscab, Junaedi Terpilih Nahkodai Gapopin Pengcab Bekasi



REFORMASI-ID 🇮🇩.| Bekasi -  Bos (CEO) Optik Madani Junaedi, Amd. RO terpilih sebagai Ketua Gapopin (Gabungan Pengusaha Optik Indonesia) Bekasi pasca Musyawarah Cabang yang digelar di Graha Hartika Jl. Kemakmuran No. 47 Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023). 

Muscab bertajuk “Bersama GAPOPIN Menuju Bisnis Optik Yang Sehat"  itu, diikuti oleh seluruh anggota Gapopin Bekasi  dan dihadiri Ketua Gapopin Jawa Barat Reza Rachman Arief, RO., SKM, MMRS. Selain itu hadir dari unsur pemerintah, yaitu Dinas Kesehatan Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi, DPM PTSP Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi. 

Harimurti Sumpawati Ketua Tim Kerja P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan  Kota Bekasi memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya acara muscab Gagopin Bekasi, pada kesempatan itu Harimurti juga menyampaikan, bahwa disadari ataupun tidak, ternyata porsi terbesar informasi kita peroleh melalui indra penglihatan. Apalagi dengan semakin berkembang pesat teknologi informasi seperti smartphone, komputer, tablet, video, sosial media, dan pelbagai media komunikasi visual lainnya.

"Indra penglihatan bukan hanya untuk mendapatkan informasi, namun lebih jauh lagi dengan penglihatan yang baik akan menentukan kualitas hidup serta banyak hal yang dapat dilakukan. Dengan penglihatan yang baik akan membuka jenjang karir, sosialisasi diri, menumbuhkan rasa percaya diri, produktivitas, dan kesejahteraan hidup," ujar Harimurti Sumpawati. 

Tema yang diusung dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Gapopin Bekasi diambil, karena Optik merupakan bagian dari bisnis pada bidang kesehatan. Sehingga bukan hanya menjual produk, tetapi juga diharapkan dapat menjalankan kegiatan bisnis yang sesuai dengan prosedur medis yang sudah ditetapkan sesuai dengan azas bisnis yang sehat, beretika, dan tumbuh bersama.

Dalam Muscab, digelar dua agenda utama yakni penyampaian laporan pertanggungjawaban dan pemilihan ketua gapopin untuk periode 2023-2028.

Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 wib pagi tersebut, ada tiga nama calon yang siap  menahkodai Gapopin Bekasi, Juleha, Amd. R.O (Optik Sahabat Aditya), Imam Buchori, Amd. R.O (optik Executive) dan Junaedi, Amd. R.O (Optik Madani).Tapi, di perjalananya melalui Voting tertutup, Junaedi, AMd. RO mendapat suara terbanyak. Setelah dibacakan dan ketuk palu oleh Kartono Ketua Dewan sidang pemilihan Ketua Pengcab Gapopin Bekasi, Junaedi secara sah dinyatakan sebagai Ketua pengurus Cabang Gapopin Bekasi periode 2023 - 2028, selanjutnya di lantik dan dikukuhkan oleh Reza Rachman Arief, AMd. RO, SKM, MMRS Ketua Gapopin Pengurus Daerah Jawa Barat.

"Alhamdulillah, Muscab berjalan aman serta lancar. Dan saya mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Ketua Gapopin Pengcab Bekasi yang kedua kalinya. Semoga, saya meraskan ini merupakan tantangan baru karena melanjutkan program yang lama yang sudah kami lakukan, tentunya juga kami akan lakukan terobosan-terobosan baru sesuai tantangannya. Karena tantangan sekarang itu tidak mudah, seperti menjamurnya penjualan  kacamata online tanpa mengindahkan peraturan-peraturan yang ada. Kami semua berharap  semakin solid untuk memajukan Gapopin Bekasi kedepan,” ucap Junaedi.

Regulasi pemerintah khususnya untuk usaha optik dan kacamata saat ini menjadikan tumbuh berkembang dengan sangat pesat. Berdasarkan data,maka terdapat usaha untuk  menaikkan perkembangan perindustrian optik nasional agar dapat menguasai pangsa pasar lokal. Dari kenyataan inilah yang menunjukkan betapa peluang usaha di dunia industri optik sangatlah bagus dan cerah tapi mudah. Regulasi itu justru merugikan usaha optik yang sudah sesuai standar. Hal itu diungkapkan oleh Reza Rachman Arief, AMd.RO, SKM, MMRS Ketua Gapopin Pengda Jawa Barat di lokasi muscab Gapopin Bekasi. Kepada LUGAS/MRI Reza mengatakan, Gapopin beserta seluruh anggotanya bertekad untuk berbenah diri untuk membantu pemerintah dalam hal pemberian pelayanan yang profesional dan penyediaan produk optikal dengan standar minimal yang baik dan aman serta sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Perlu di evaluasi masalah perijinan oleh pemerintah dalam hal ini kementerian kesehata, karena kalau hanya KTP dan NPWP saja dalam pengurusan ijin itu adalah pernyataan mandiri. Apakah betul pernyataan mandiri itu, apakah betul dan ada sarana prasarana itu, jangan sampai masyarakat dirugikan, karena ini masalah faskes. dan faskes ini harus distribusikan. Baik dinas kesehatan maupun DPMPTSP harus lebih jeli dan adakan penertiban maupun pembinaan pada pelaku usaha dalam hal ini optik. Kami dari Gapopin berharap ada evaluasi menyeluruh dari dinas terkait. Jangan sampai pengusaha putra daerah yang berijin resmi justru dirugikan dengan kemudahan kepengurusan ijin tanpa ada evaluasi dan pengawasan," pungkas Reza.

Untuk diketahui, Gapopin sendiri merupakan Gabungan Pengusaha Optik Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1959. Organisasi yang sudah berdiri selama 64 tahun ini tidak hanya beranggotakan pebisnis retail optik saja,namun seluruh bidang usaha yang terlibat dalam bisnis Optik, seperti produsen dan supplier, serta laboratorium optik.
Untuk mengurangi rasa lelah dan kejenuhan, kegiatan Muscab Gapopin Cabang Bekasi Jawa Barat diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar Product knowledge dan pembagian Doorprize.