Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Polusi Udara Jakarta, Rekayasa Semata Atau Memang Sebuah Bencana Alam?



REFORMASI-ID | Opini - Jakarta sebuah Kota Metropolitan yang sedang berkembang pesat dengan total kepadatan penduduk mencapai 10.679.951 jiwa pertahun 2022 (kutipan jakarta.bps.go.id) serta 24 jam aktivasnya tak pernah berhenti. Selasa, 22 Agustus 2023.

Kita mendengar akhir-akhir ini Jakarta mengalami polusi udara yang sangat memprihatinkan, bahkan dunia menilai kondisi polusi udara di Jakarta buruk selama beberapa pekan terakhir ini (sumber IQ Air). Tentu dengan polusi udara yang buruk berpengaruh bagi kesehatan manusia bahkan mahluk hidup lainnya, untuk itu pemerintah mengambil kebijakan WFH 50% bagi ASN.

Melihat kondisi polusi Jakarta saat ini, pertanyaan bodoh saya mulai muncul, apakah polusi udara di Jakarta hanya rekayasa semata, supaya perpindahan Ibukota dipercepat atau semua ini ada kaitannya dengan politik, bahkan untuk ajang uji coba bisnis transportasi non BBM. Atau mungkin juga memang sebuah bencana alam.

Menepis semua itu, jika kita melihat tata kelola lingkungan, memang kondisi Jakarta sudah kurang baik, gedung-gedung tinggi dimana-mana, pabrik-pabrik besar berproduksi aktif, kendaraan yang menggunakan BBM semakin meningkat, sedangkan kelestarian lingkungan kurang diperhatikan, ruang terbuka hijau semakin terkikis, air sungai mulai kotor dan mengering bahkan drainase pun banyak tersumbat sampah.

Melihat kondisi Jakarta saat ini, pemerintah pusat, khususnya pemerintah DKI Jakarta dituntut untuk bekerja maksimal memperbaiki situasi ini, untuk keberlangsungan kehidupan kedepannya yang lebih baik lagi.

Saya berharap pemerintah bisa saling bahu-membahu segera mungkin mengatasi masalah ini, salah satunya dengan mengadakan program penanaman pohon untuk setiap wilayah Jakarta, mengurangi aktifitas produksi pabrik yang menimbulkan pencemaran udara dan air, membatasi pemakaian kendaraan BBM, menormalisasi kali dan sungai serta memperbaiki sistem drainase yang ada, mungkin dengan mengambil langkah bijak tersebut dan ditambah dengan kebijakan pemerintah lainnya, kondisi udara Jakarta bisa membaik.

Penulis : Wisnu Wicaksana