Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Jaelani Arifin : Jika Direksi Tidak Becus Urus PDAM TB Lebih Baik Mundur



REFORMASI-ID | BEKASI ~ Aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (Agregat) menuding PDAM Tirta Bhagasasi (TB) telah gagal dalam memajukan perusahaan air minum milik pemerintah daerah(Pemda) Kabupaten Bekasi. 

Kegagalan itu dapat dibuktikan dengan banyaknya Water Treatmen Plant (WTP)  swasta yang berdiri diwilayah Kabupaten Bekasi yang notabene Kabupaten Bekasi sendiri telah memiliki perusahaan air yang telah berdiri selama 42 tahun, yakni PDAM Tirta Bhagasasi.

Seperti hari ini, salah satu WTP swasta yang berada di Kp. Gebang, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara yang diresmikan oleh Pj Bupati Bekasi.

"Selama 42 tahun berdiri, semestinya PDAM TB sebagai perusahaan air mampu berkembang, tapi yang ada justru WTP semakin menjamur. Ini membuktikan kalau PDAM TB telah gagal sebagai perusahaan pemasok kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bekasi," kata Koordinator Agregat, Jaelani Arifin, Jum'at (11/8/2023).

Selain itu, menurut pria yang juga sebagai Ketua Patriot Bhagasasi menuturkan, dalam tiap tahunnya Pemda Kabupaten Bekasi telah menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit sebagai penyertaan modal ke PDAM TB.

Namun, penyertaan modal yang semestinya untuk mengembangkan perusahan dan meningkatkan kwalitas pelayanan kepada masyarakat, ternyata tidak sesuai harapan. 

"Ditahun-tahun sebelumnya, ratusan milyar duit rakyat digelontorkan untuk penyertaan modal oleh Pemda Kabupaten Bekasi. Tapi bukan semakin maju, yang ada perusahaan semakin mundur. Dari segi pelayanan kepada masyarakat pelangganpun masih dinilai kurang maksimal," terangnya. 

Untuk itu, Agregat mendesak Pj Bupati Bekasi serta Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi untuk mengevaluasi kinerja para direksi PDAM TB.

"Kalau memang para direksi sudah gak mampu mengurus PDAM, lebih baik mundur dari sekarang, gak perlu nunggu masa jabatan habis," tegasnya.
(CP/red)