REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Musyawarah Besar Daerah (Mubesda) Pertama Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi berlangsung di Rumah Makan Wulan Sari, Jalan Kemakmuran, Mergajaya, Bekasi Selatan pada Kamis (9/3/2023).
Ketua IWO Kota Bekasi terpilih, Iwan Nendy Kurniawan mengatakan Mubesda I ini adalah sebuah proses yang harus dilalui. Sebagai dinamika organisasi yang sudah diatur dalam AD/ART IWO untuk menyelenggarakan Mubesda dalam 5 tahun sekali.
Adapun di tingkat pusat dinamakan Mubes sedangkan di provinsi adalah Mubeswil atau wilayah.
"Harusnya bulan September tahun lalu digelar, karena berbarengan dengan Mubes pusat akhirnya kita mundurkan jadualnya atas seizin DPP tapi periodenya tetap 2023 - 2026, hanya pelaksanaannya saja di 2023," terangnya.
*Menghadapi Tahun Politik*
"Terpenting bagi kita mengawal proses perjalanan pemilihan itu dibanding kita masuk ke dalam konstalasinya. Kita bekerjasama dengan KPU dalam hal sosialisasi tahapan, kemudian meng-endorse Bawaslu agar fungsi pengawasan lebih tajam ketika kita membantu dalam hal informasi," ujarnya.
Jadi pengawalan dalam hal pengawasan Bawaslu sendiri terhadap laporan kasus kasus yang masuk ke Bawaslu
Terkait fenomena jurnalis partisan ketua IWO Kota Bekasi terpilih ini juga memberikan tanggapannya.
"Jurnalis partisan memang dia enggak bisa seperti profesional. Partisan itu memang bermunculan dengan mudahnya membuat website tetap saja harus dibedakan, misalkan media yang ada nama orangnya tapi kontennya berisi berita berita dan bagi saya tidak masalah tapi ketika dia berurusan dengan karya karya jurnalistik maka dia harus bertanggungjawab karena bukan ranahnya profesional," katanya.
Yang diakui oleh khalayak kan media yang memang profesional dan karya karya jurnalisnya lebih ke umum dan tidak partisan.
Oleh itu, masyarakat harus bisa membedakan mana media partisan dan yang profesional dan gampang saja cara membedakannya dilihat saja konten kontennya, berisi hanya satu kegiatan organisasi tertentu saja atau umum sifatnya
"Saya berharap IWO ke depan bisa berperan lagi dan lebih banyak lagi terutama mengawal pembangunan di Kota Bekasi. Jadi kita sebagai organisasi yang berprofesi jurnalis siap mengawal pemerintahan yang berkuasa dan kita bukan beroposisi karena media tidak boleh beroposisi dan kita mengalir saja dengan peran kita sendiri sebagai kontrol sosial dan tidak partisan," pungkasnya.
