REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Program pemerintah Kota Bekasi terkaitpermasalahan-permasalahan warga yang langsung diskusi dengan pemerintah Kota Bekasi yakni (sehari mencari solusi di Kecamatan Bersinergi dan Terencana) SEMESTA BERENCANA, bertempat di pendopo Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (25/10/2022)
Acara dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana,Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, H Inayatullah, Kepala Dinas Kesehatan, Tanti Rohilawati, Kepala Bagaian Tata Pemerintahan Kota Bekasi, Lia Erliani, Asisten Pemerintahan Kota Bekasi, Yudianto, Camat Jatiasih, Ashari dma jajaran, lurah sekecamatan Jatiasih, Kapolsek Jatiasih dan jajaran, Danramil dan jajaran, Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sektor Jatiasih dan Jajaran, Ketua RAPI dan jajaran, Ketua BKN, Ketua DMI, Ketua MUB, Ketua Penggerak PKK Kecamatan Jatiasih, LPM, BKM, Kepala sekolah SMA 6, Kepala sekolah SMP, Ketua karang taruna Kecamatan Jatiasih, para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Hadirin yakni dari beberapa warga yang hadir, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh kepemudaan dan warga yang siap menceritakan keluh kesahnya selama menjadi warga Kota Bekasi, termasuk menyampaikan beberapa solusi untuk wilayahnya jika terjadi suatu permasalahan.
Selain pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi, kita juga mengetahui apa saja kendala wilayah untuk menjadi bahan di pemerintah Kota Bekasi, seperti Jatiasih yang merupakan langganan Banjir. Tidak hanya banjir, warga juga menanyakan mengenai permasalahan jalan rusak yang menjadi program pemerintah sesuai ajuanya.
Menurut Plt. Wali Kota Bekasi, sehari mencari solusi ditiap kecamatan di Kota Bekasi ini adalah salah satu program yang harus menjadi jawaban dari permasalahan warga.
Jadi kegiatan seperti ini ada setiap minggunya di 12 kecamatan se Kota Bekasi, masyarakat bisa berperan aktif bersinergi dengan pemerintah Kota Bekasi, demi terciptanya kondisi yang harmonis dan tercapai kepuasaan layanan masyarakar.
"Saya memiliki waktu 24 jam aktif di media sosial instagram yang langsung saya pegang, semua bisa dilaporkan di IG saya dan akan ditanggapi langsung. Semoga dengan adanya SEMESTA BERENCANA ini, terus menjadi solutif bagi warga masyarakat, agar Kota Bekasi menjadi salah satu Kota yang ternyaman," ujar Tri Adhianto.
Dalam wawancara dengan wartawan MRI terkait pendataan Registrasi Sosial ekonomi, Tri Adhianto menjelaskan bahwa semua unsur agar bersedia menerima petugas pendataan dan menjawab dengan jujur setiap pertanyaan yang diberikan.
"Saat ini sedang berlangsung pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (REGSOSEK) dari badan pusat syatistik yang datang ke rumah-rumah dan wawancara langsung terkait kondisi sosial ekonomi warga. Pendataani ni penting, jangan ada yah terlewatkan untuk di data guna memutakhirkan kondisi Sosial- Ekonomi se-Indonesia," Ucap Tri.
Sementara itu Camat Jatiasih, Ashari, mengingatkan untuk pelayanan kepada masyarakat/warga yang membutuhkan pelayanan.
"Tadi banyak hal kami bahas dengan Plt, terutama terkait banjir, tentunya solusi-solisi terus kita upayakan seperti salah satunya membuat sumur resapan. Adapun pelayanan warga tentunya dengan kedisiplinan dan juga tingkatkan kinerja, dalam menjalankan amanah dan tugas harus penuh tanggung jawab, lebih semangat, guna membangun dan melayani masyarakat Kota Bekasi khususnya Jatiasih." Kata Azhari.
Sementara itu, Saipulmarwan Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sektor Jatiasih mengatakan, kegiatan semesta berencana sangat penting, selain forum silaturahmi juga ajang warga menyampaikan keluh kesahnya.
"Kami senang dengan kegiatan semesta berencana, semoga kegiatan ini bermanfaat, karena disini usulan-usulan yang disampaikan langsung mendapat jawaban dari orang-orang yang berkompeten," tutur Saipulwarwan.
Sementara itu ketua RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Kecamatan Jatiasih, Sri Engkom Setiasih menjelaskan bahwa
RAPI adalah organisasi komunikasi radio antar penduduk satu-satunya yang diakui dan disahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai wadah resmi bagi pemilik Izin Komunikasi Radio Antar Penduduk (IKRAP).
"RAPI merupakan organisasi non politik yang didirikan dan dibentuk secara sukarela, yang bersifat sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratis berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Alhamdulillah RAPI di Jatiasih ini bisa berjalan dan bersinergi dengan kecamatan, polsek, Mitra polri lainnya dan juga masyarakat, sehingga kami berusaha sebaik mungkin untuk bisa berkontribusi untuk wilayah Jatiasih, tentunya kami berusaha meningkatkan peran terhadap masyarakat dan pemerintah." tutup Sri Engkom Setiasih atau yang akrab dengan sapaan bu OOnk.
Reporter: Agus Wiebowo