Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

KMP Gelar Aksi Damai di Gedung DPR/MPR RI Dukung Pengesahan Otonomi Baru di Tanah Papua



REFORMASI-ID | Jakarta - Konfrensi Mahasiswa Papua (KMP) gelar aksi damai di Gedung DPR/MPR RI, mendukung pengesahan Otonomi baru di Tanah Papua. 

Aksi damai yang diikuti sekitar 30 perwakilan mahasiswa KMP berjalan lancar dan kondusif. Rabu, 13 Juli 2022.

Moeytuer Boimasa penanggung jawab aksi dalam orasinya menyampaikan, DOB Papua adalah solusi bagi pemerataan pembangunan, ditambah lagi selama ini adanya perubahan Otsus, telah memberikan dampak yang baik bagi pendidikan, kesehatan, tata kelola serta pembangunan SDM dan Infrastruktur di Papua. Sehingga Papua bisa bersaing dengan daerah lain di Indonesia. 

"Kami Konfrensi Mahasiswa Papua (KMP) untuk DOB se-Jabodetabek dengan ini menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas prakarsa pemerintah dan DPR untuk membentuk DOB di tanah Papua, rumah bersama kami dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Moeytuer Boimasa.

Ditambahkannya, prakarsa tersebut bukan tanpa alasan yang kuat, karena pemekaran DOB akan meletakkan kesejahteraan tanah Papua dan OAP sejajar dengan saudara-saudaranya di Provinsi lain Indonesia.

"Hal itu mengingat DOB bisa memperpendek jalur logistik di tanah Papua yang secara geografis penuh dengan tantangan alam, sehingga pemenuhan kebutuhan logistik dapat dilakukan dengan cepat, efektif, efisien dan murah," tutur Moeytuer Boimasa.

Kemudian, lanjut dia, DOB juga akan memperpendek tali komando administrasi, sehingga pelayanan masyarakat oleh Pemerintah Daerah dapat dengan cepat dinikmati masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. 

"Selain itu, DOB juga akan memeratakan hasil pembangunan yang selama ini praktis hanya dinikmati oleh para penduduk OAP, yang berada di perkotaan, yang infrastrukturnya telah terbangun," ujar Moeytuer Boimasa.

Lebih lanjut dikatakan, Moeytuer Boimasa yang juga Koordinator Konfrensi Mahasiswa Papua (KMP), DOB akan membuka lapangan kerja baru, yang selama ini dikeluhkan relatif belum sepadan dengan para pendatang, karena tingkat bersaing mereka yang masih perlu ditingkatkan.

(HM)