Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

UPTD Balai Benih Kabupaten Bekasi Gelar Acara Panen Raya



REFORMASI-ID | Kab. Bekasi - Indonesia dikenal negara subur, dengan pepatah tongkat kayu ditanam menjadi tanaman, begitu juga yang dilakukan UPTD Balai Benih Kabupaten Bekasi. 

Dengan keberhasilan para petani binaannya, UPTD Balai Benih Kabupaten Bekasi mengadakan acara panen raya. 

Acara panen raya berlangsung di kantor UPTD Balai Benih, Jl. Raya Citarik Lama, RT. 010, RW. 003, Desa Jati Baru, Kec. Cikarang Timur, Kab. Bekasi. Selasa, 14 Juni 2022.

Turut hadir dalam acara, Kepala Dinas Pertanian (Kadis) Kabupaten Bekasi, Hj. Nani Suwarni, Perwakilan Bappeda, Sekdis Pertanian Kabupaten Bekasi, Kabid Pertahanan Pangan, M. Endang Lesmanasari, Kepala UPTD Balai Benih Kabupaten Bekasi, Rohman Badruzaman, Sekcam Ciktim, Kepala Desa Ciktim, jajaran dinas pertanian, Wawan Suwanda agronomis PT. Syngenta Karawang-Bekasi, tokoh masyarakat, petani, serta warga sekitar.


Didalam acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kadis Pertanian Kabupaten Bekasi sebagai adat istiadat simbul rasa terima kasih atas panen raya, dilanjut makan bersama, pengenalan Combine sebagai mesin panen padi teknologi terkini yang dimiliki UPTD Balai Benih. 

Dalam pemaparannya Hj. Nani menjelaskan, hari ini ada kegiatan panen raya 84 hektar IP 400 yang dalam arti dalam 1 tahun bisa panen 4 kali dengan menghasilkan beras yang berkwalitas, dan tadi hasil dari uji coba mendapat hasil 7,5 ton dari lahan satu hektar, menurut saya ini sangat luar biasa.

"Mudah-mudahan uji coba IP 400 ini bisa terus berkelanjutan dengan falitas unggulan kita infari 32, dengan hasil satu hektar 7,5 ton, dari hasil tersebut akan kita sortir 4 ton untuk dijadikan benih unggulan," ujarnya.

"Dengan hasil seperti ini bisa menjadi motivasi untuk para petani, karena ada sekitar 600 hektar yang tersebar di 5 Kecamatan dan ini sudah dicanangkan oleh Menteri Pertanian termasuk Kecamatan Ciktim," ungkapnya.



"Kita juga sudah bekerjasama dengan MCS sebagai market penjualan hasil panen kita, yang dimana MCS ini memiliki pangsa pasar seperti Indomaret, Alfamart dan lain sebagainya, jadi begitu panen kita sudah ada penerimanya, tetapi kita tetap prioritaskan untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Bekasi," kata Hj. Nani. 

"Harapan saya semoga pemerintah Kabupaten Bekasi lebih memperhatikan Pertanian, sehingga kelompok tani itu ada giat atau motivasi tinggi agar bisa mengembangkan budidaya pertaniannya dengan teknologi yang makin maju, terutama support dari segi Jitut, Jides dan Alsintan," tandasnya.

Sementara itu Rohman Badruzaman mengatakan, UPTD Balai Benih salah satu UPTD yang ada di Dinas Pertanian dengan tupoksi mengelolah lahan-lahan pemerintah untuk dijadikan benih dalam setiap panennya. 

"Saya juga sependapat dengan ibu Kadis, bahwa dari hasil panen raya ini terbukti dengan menggunakan falitas yang berlabel bisa menghasilkan produksi yang tinggi," tuturnya. 

"Tentu saja dengan produksi yang tinggi akan meningkatkan perekonomian para petani," jelasnya. 

"UPTD Balai Benih salah satu UPTD di Provinsi Jawa Barat yang mempunyai ijin sebagai pengedar, penghasil dan penjual, untuk benih itu sendiri," jelasnya. 

Insya Allah, tegasnya mengatakan, Kabupaten Bekasi akan swasembada benih, tidak mendatangkan benih dari luar Kabupaten Bekasi. 

"Kita juga mempunyai target, dengan jumlah penduduk Kabupaten Bekasi yang berkisar tiga juta jiwa, kita bisa penuhi kebutuhan padinya," ucapnya.

"Satu kebanggaan tersendiri karena kita sudah tetapkan luas lahan abadi Kabupaten Bekasi ini sekitar 35 ribu hektar untuk pertanian dan tidak bisa dialihfungsikan selain untuk pertanian," paparnya.

Saya juga berharap, lanjut Rohman, kepada Bappeda bisa menjadi satu perhatian khusus untuk pertanian di Kabupaten Bekasi, dengan hasil dan bukti yang kita berikan. 

"Permasalahan yang paling berat di Pertanian adalah regenerasi, petani millenial yang mau bergerak dibidang pertanian, makanya hari ini untuk panen kita gunakan combine, salah satu cara agar menarik para petani, bahwa pertanian ini modern," tegasnya.

"Mudah-mudahan kerjasama semua pihak, bisa membangun pertanian Kabupaten Bekasi 2 kali lebih baik," pungkasnya. 

Dikesempatan yang sama Wawan Suwanda agronomis PT. Syngenta wilayah Karawang-Bekasi menambahkan, kami bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu para petani diwilayah binaan kita agar para petani mendapat edukasi tentang bertani yang benar. 

"Dengan tata cara bertani yang benar, tentunya akan menghasilkan panen yang melimpah dan meningkatkan perekonomian para petani," tuturnya. 

"Syngenta ini merupakan perusahaan multinasional dibidang perlindungan tanaman, yang mengeluarkan produk aspesida, herbisida dan sudah digunakan diseluruh petani di Indonesia bahkan mancanegara," jelasnya. 

"Dengan berkolaborasi, kedepan kita bisa membantu berkontribusi untuk mengawal ataupun menyediakan proteksi di Balai Benih ini supaya Balai Benih juga bisa menghasilkan benih yang berkwalitas," tutupnya. 

(Red)