REFORMASI-ID | Nusa Dua - Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) ke-144 digelar di Nusa Dua, Provinsi Bali pada tanggal 20 hingga 24 Maret. Forum ini tercatat sebagai forum internasional pertama yang digelar di Bali pada tahun ini. Sebagai tuan rumah, parlemen Indonesia (DPR RI) bertanggung jawab penuh atas kesuksesan acara tersebut. Selasa, 22 Maret 2022.
Ketua DPR RI, Puan Maharani menjadi sosok yang paling disorot atas kesuksesan penyelenggaraan acara IPU tersebut. Pasalnya, Puan menghadapi tantangan besar dalam menyelenggarakan event internasional ini.
Pertama, kegiatan diselenggarakan di masa pandemi COVID-19 yang belum selesai. Oleh karena itu, dibutuhkan pengamanan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, Puan harus memaksimalkan segala potensi Indonesia untuk memastikan peserta untuk hadir ke sidang tersebut.
Dengan kerja keras yang maksimal, DPR RI di bawah kepemimpinan Puan berhasil memastikan hadirnya 128 delegasi negara dan observer, 33 speaker, 35 deputy speaker, dan 12 executive committee. Sidang IPU sendiri dibuka pada 20 Maret 2022 oleh Presiden Jokowi.
Beberapa petinggi IPU memberikan pujian kepada apa yang telah dilakukan oleh Puan Maharani. Sekjen IPU Martin Chungong memberikan apresiasi kepada Puan karena kepemimpinan Puan di IPU menjadi simbol pemimpin perempuan dunia.
"Kepemimpinan Puan Maharani di penyelenggaraan IPU sekarang menjadi simbol kepemimpinan perempuan dunia," kata Martin dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/3/2022).
Keberhasilan penyelenggaraan Sidang IPU tersebut mendapatkan pujian netizen. Berdasarkan list trending Twitter pada 21 Maret pukul 12.00, hashtag #PuanBawaIndonesiaMendunia mengudara hingaa menjadi trending topic di Indonesia.
Salah satu suara yang mengapresiasi Puan datang dari akun @Angelnarzo. Menurutnya, penyelenggaraan IPU di masa pandemi adalah tantangan tersendiri yang memerlukan tenaga dan kebijakan yang tepat.
“Selamat kepada Ketua DPR RI Puan Maharani atas semua pencapaian prestasi dan kerja keras nya semoga kedepannya bisa lebih baik lagi,” ujarnya, Sabtu (21/12).
Suara apresiasi lainnya juga diberikan oleh @NovitaDina14, yang menilai bahwa penyelenggaraan IPU di Bali sangatlah positif, terutama di saat perekonomian Bali yang sedang merangkak bangkit.
“Ngelihat dari kelancaran acara IPU di Bali ikut seneng gitu, Bisa bantu Bali buat ningkatin lagi pariwisata disana,” cuitnya.
Menurut Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Fajar Arif Budiman, forum IPU dinilai memiliki arti penting, terutama untuk membuktikan kepemimpinan seorang Puan dalam kancah internasional.
“Kepimpinan Puan dalam forum IPU telah diakui oleh Presiden dan Sekjen IPU, apresiasi ini menjadi modal penting bagi Mbak Puan untuk membawa kepentingan Indonesia agar menjadi isu bersama di tingkat global,” ujar Fajar.
Seperti yang diketahui, Puan telah membawa beberapa narasi penting dalam forum IPU seperti kepemimpinan perempuan, kemerdekaan Palestina, dorongan perdamaian pada perang Rusia-Ukraina, hingga upaya kolektif untuk menyelesaikan masalah perubahan iklim.
Lebih lanjut, dengan kepemimpinan yang solid dalam forum IPU, Fajar menyatakan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan hasil maksimal yang berguna untuk mewadahi kepentingan nasional.
“Mbak Puan memimpin parlemen Indonesia untuk memanfaatkan forum strategis seperti IPU untuk mewujudkan berbagai kepentingan Indonesia,” lanjut Fajar.
(Red)