Ribuan warga Kota Bekasi itu berasal dari 8 kecamatan meliputi 4 kecamatan pada setiap wilayah dengan jumlah warga yang divaksin sebanyak 1.000 jiwa per kecamatan.
Sebanyak 416 Tenaga kesehatan terlibat dalam mensukseskan kegiatan Vaksinasi Massal tersebut.
Wali Kota Bekasi dalam wawancaranya mengatakan Karena vaksinasi dimajukan dari jadwal semula (26 Juni) berarti pada 23 Juni 2021 hari ini dilakukan untuk wilayah 2 dan 3 secara bersamaan.
“Semula untuk wilayah 3 pada tanggal 26 Juni, namun Bedasarkan hasil evaluasi dan saat ini kita laksanakan vaksinasi massal pada wilayah 2 dan 3, Alhamdulillah berjalan baik dan lancar,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Pemkot Bekasi terus melakukan vaksinasi massal untuk sasaran masyarakat diatas umur 18 tahun dan lansia yang bertempat di Stadion Patriot Candrabhaga. Target vaksinasi sebanyak 12 ribu jiwa yang meliputi 3 wilayah dengan masing-masing wilayah terdiri dari 4 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi.
Pelaksanaan vaksinasi massal pertama telah diadakan pada 14 Juni 2021 yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo telah sukses dan dijadikan percontohan bagi kota dan Kabupaten lainnya.
Sebelumnya pada tanggal 19 Juni lalu, Pemkot Bekasi juga telah melaksanakan vaksinasi massal pada wilayah 1 meliputi Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi Barat, Kecamatan Medan Satria dan Bekasi Selatan.
Sukses penyelenggaraan Acara vaksin juga di sampaikan Amir, Lurah Jaticempaka yang hadir mendampingi warga untuk vaksin.
Menurutnya keberhasilan ini karena kerjasama semua pihak dan juga kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin.
"Alhamdulillah Acara vaksin ini berhasil dengan sukses, ini berkat kerjasama semua pihak, 3 pilar Kota Bekasi, Dinas Kesehatan, Kecamatan, Kelurahan dan semua pihak. Selain itu juga atas kesadaran warga akan pentingnya vaksin.
Kami berharap masyarakat juga tetap menjaga protokol kesehatan, Menerapkan 5M. Apabila berkontak dengan penderita Covid-19, jangan sungkan untuk melakukan PCR swab test dan isolasi mandiri.
Ingat, positif virus corona bukanlah aib. Jadi, tak perlu menutup diri apabila anda memang mengalami penyakit tersebut.
Masyarakat bersikap terbuka, melaporkan kondisinya ke pihak yang bertanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk menyukseskan gerakan 3T, juga agar Anda bisa mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya, "Tutup Amir.
Reporter: Agus Wiebowo
