REFORMASI-ID | Pasuruan - Pelatihan jurnalistik dan kehumasan Sekretariat bersama Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) bertempat diaula BPBD Pasuruan dengan mengusung tema "Menggagas Literasi dan Jurnalisme Bencana Berbasis Data". Minggu, (20/06/2021).
Pelatihan jurnalistik dan kehumasan SRPB dengan tema "Menggagas Literasi dan Jurnalisme Bencana Berbasis Data" diadakan guna menciptakan sumber daya yang profesional dan akurat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Turut hadir dalam acara Warsono Catur Aldoko Kasi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Pasuruan, Sumiran perwakilan Info Kriminalitas Nusantara (IKLN), Fandi Armanto perwakilan Radar Bromo, serta para peserta pelatihan jurnalistik dan kehumasan SRPB Pasuruan.
Warsono Catur Aldoko kasi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Pasuran mengatakan, "Para jurnalistik hendaknya memberi berita yang akurat, kebenaran mengenai situasi bencana dan berada ditempat kejadian."
Sementara itu Sumiran perwakilan IKLN menjelaskan, "Betapa pentingnya suatu berita mempunyai kriteria yang lengkap dalam pemberitaan."
Fandi Armanto perwakilan Radar Bromo juga memberikan keterangannya, "Unsur kandungan berita mempengaruhi dari isi berita tersebut. Mewakili kejujuran dari info data yang terkumpul benar dan valid, meliputi aspek 5W.1H."
Ia juga menambahkan, "Tugas relawan bukan hanya evakuasi disaat bencana saja. Diperlukan tindakan lain yaitu mempunyai kemampuan dalam membaca, menulis, menghitung dan pelaporan yang disebut literasi, Esesmennya pelaporan situasi keadaan bencana."
"Fungsi humas mengontrol FB, IG dan medsos lainya. Menyeleksi mana yang ditayangkan secara umum dan yang tertutup, agar tidak ada timbul pro dan kontra," pungkasnya.
Reporter : Maria Sulastri /HM