REFORMASI-ID | Jakarta Utara - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peluang besar ditengah morat- maritnya kondisi ekonomi nasional dan global di pandemi Covid-19 setahun lebih terakhir. Pada realitanya kontribusi UMKM baru sekitar empat belas persen dari total nilai eksport Indonesia berdasar data BPS dan Kementrian Koperasi. Sabtu, (05/06/2021).
Aji Ali Sabana Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM menuturkan, "Kalau kita cermati eksport UMKM sekaligus dapat menjadi pilihan solusi untk pemulihan dan kebangkitan perekonomian nasional setelah diterpa pademi yang belum berakhir."
"Begitu kompleksnya yang mendera para pelaku UMKM dalam menembus pasar global baik sisi kekurangan modal, ketersediaan bahan baku, lemahnya lebelisasi produk yang jadi standarisasi internasional, lemahnya networking dan penguasaan teknologi. Tentu ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku usaha," tegas Aji.
"Di Kota Bekasi jumlah pelaku usaha UMKM cukup besar mungkin ratusan ribu dengan berbagai cluster produk, ini tentu punya potensi pasar lokal maupun global, Kadin Bekasi melihat peluang ini terbuka lebar tentu produk yang dihasilkan harus sesuai standar yang diminta para buyer negara tujuan," jelasnya.
Kegiatan Ngobras (Ngobrol Santai) dengan Dubes, dikawasan Cafe Kelapa Gading Jakarta Utara, pada hari Selasa, 3 Juni 2021, pukul : 19:30 WIB - selesai. Kegiatan tersebut di hadiri Dubes RI untuk Rumania, M. Amhar Azeth, perwakilan Kedutaan, Ketua Kadin Kota Bekasi Gunawan, Wakil Ketua Kadin Kota Bekasi Aji Ali Sabana, Ketua TU4P Prof Benny Tunggul dan FEIPB serta pelaku usaha UMKM.
Gunawan Ketua KADIN Kota Bekasi menegaskan, kegiatan ini menghasilkan beberapa hal penting yakni :
1. KBRI Rumania memberi kesempatan buat pelaku usaha Kota Bekasi khusus UMKM untuk promosi produknya.
2. KBRI Rumania siap menjembatani kunjungan pelaku usaha Indonesia khususnya Kota Bekasi ke Rumania dalam hal fasilitas disana.
3. KBRI Rumania berencana melakukan penjajakan investasi para pengusaha Rumania di Kota Bekasi terkait pengolahan limbah dan air bersih.
Gunawan menambahkan, "Bahwa hasil pertemuan tersebut akan terus berlanjut pada persoalan rencana penjajakan investasi Rumania di Kota Bekasi serta peluang pemasaran produk UMKM di Rumania. Semua ini akan segera saya sampaikan sebagai laporan kepada Bapak Walikota Bekasi."
Dikesempatan yang sama Amhar Azeth menjelaskan, "Saya sangat apresiasi kegiatan ini walau kegiatan formal yang telah dijadwal tertunda, namun demikian saya membuka peluang bagi semua daerah khususnya Kota Bekasi bisa menjadi yang pertama membuka display produk UMKM di Rumania, dan juga Investasi pelaku usaha Rumania untuk pengolahan limbah dan air bersih." pungkasnya.
(Masdar)