REFORMASI-ID | Sumbar - Tim gabungan penanggulangan bencana, termasuk personel Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat, meningkatkan operasi kemanusiaan untuk menjangkau warga di wilayah terisolasi pasca bencana alam.
Upaya ganda dilakukan melalui jalur udara untuk distribusi logistik dan jalur darat untuk evakuasi serta pemulihan akses, Selasa 9/12/2025.
Untuk menjangkau desa-desa yang akses daratnya terputus total, bantuan logistik disalurkan menggunakan helikopter.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat personel dengan sigap mengeluarkan karung-karung berisi bantuan bahan makanan (diduga beras dan sembako) langsung dari pintu helikopter ke area lapangan yang dipadati warga di bawah.
Penyaluran ini memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan cepat di tengah kondisi lapangan yang berlumpur dan dikelilingi perbukitan.
Personel Polda Sumbar, bekerja sama dengan masyarakat, juga fokus pada pemulihan akses darat dan evakuasi warga. Semangat tim terlihat tak kenal lelah dalam menghadapi medan yang sulit.
Personel dan warga bahu-membahu membangun jembatan darurat menggunakan batang kayu untuk mempermudah akses dan distribusi bantuan. Pembangunan ini krusial untuk menghubungkan kembali wilayah yang terputus.
Personel Polri melakukan evakuasi lansia dan anak-anak melintasi aliran sungai yang keruh dan deras, memastikan keselamatan warga dengan cara digendong atau dipapah.
Evakuasi korban yang sakit atau membutuhkan penanganan darurat juga dilakukan, diangkat menggunakan kain/tandu darurat menuju titik aman.
Polda Sumbar menekankan bahwa upaya penanganan akan terus dioptimalkan, menggabungkan metode udara dan darat, hingga seluruh masyarakat terdampak bencana menerima bantuan dan akses menuju wilayah mereka pulih sepenuhnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. (***)
