REFORMASI-ID | JAKARTA - Mengingat Lupa : Sekitar 436 Ribu Personel Polri, Mari Kita Lihat Sisi Baik Polri, Jangan Menghujat Oleh Segelintir Oknum Yang Merusak Citra Polri ?
Ketum Fast Respon Indonesia Center (FRIC) H.Dian Surahman sekedar mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa di Negara kita terdapat kurang lebih 450 ribu personel Polri.
6. Kamboja 62.616
7. Singapura 15 ribu personel
8. Brunei 4.400
Peran Polisi di negara kita sangatlah penting sesuai motto " Polri Untuk Masyarakat" sekitar 450 Polisi yang bertugas memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyakarat harus dihujat oleh perilaku beberapa oknum yang diperkirakan 00,1 persen yang bermasalah.
Sementara prajurit TNI sebanyak 694,7 ribu personel aktif, berdasarkan data dari Lowy Institute Asia Power Index 2024.
"Jika Polri dihujat terus, begini umpamanya Kapolri perintahkan Polisi mogok selama satu minggu apa yang akan terjadi bagi negeri kita ini," sebutnya.
"Perampokan, penjarahan, begal, Genk motor, pencurian, pembunuhan, mengatur lalu lintas, patroli Kamtibmas, banyak lagi yang lain Polri hadir untuk masyakarat," timpalnya.
Contoh saat ini Polri dalam mendukung Asta Cita Presiden, Polri turun mendukung Makan Bergizi Gratis, Mendukung Swasembada pangan dengan bertanam jagung, menjual beras, banyak lainnya lagi semua untuk masyarakat.
"Mari kita lihat sisi baik dari Polri dan selayaknya kita berterima kasih, kita bisa menikmati situasi aman dan damai," Ajak Ketum FRIC H. Dian.
Salam pandangan FRIC seharusnya lah kita bersama-sama mendukung Pemerintah, Polri dan TNI guna terwujudnya situasi Kamtibmas dan program Menuju Indonesia Maju Indonesia Emas Terlaksana dengan sukses
Jangan mudah terprovokasi, saat ini musuh terberat adalah media sosial yang menyebar kan hoaks, dan penggiringan opini guna memecah belah persatuan dan kesatuan
Maka diminta masyakarat bijak dalam menyikapi semua media sosial, tela'ah dahulu, pastikan sumbernya terpercaya, jangan murah terpengaruh
Begitu juga bagi rekan Jurnalis untuk melaksanakan tugas jurnalistik sesuai data dan fakta, jika hal bisa membahayakan dan memecah belah persatuan untuk dikaji dahulu sebelum tayang dan bukan berdasarkan pesanan.