Header Ads Widget

Header Ads

Update

8/recent/ticker-posts

LDII Jaticempaka Laksanakan Shalat Idul Adha 1446 Hijriah dan Salurkan Hewan Kurban

REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Dalam semangat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah Warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)  Pimpinan Anak Cabang (PAC) Jaticempaka melaksanakan Shalat Idul Adha. Suasana cerah menambah  khidmat dan penuh kekeluargaan, dengan diikuti oleh ratusan jamaah dari berbagai kalangan Shalat Idul Adha 1446 Hijriah dilaksanakan di Masjid Baitul atiq, Jalan Kemang Raya, Kelurahan Jaticempaka,  Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 6/6/2025).

Shalat Idhul Adha yang dihadiri ratusan jamaah dari warga binaan PAC LDII Jaticempaka maupun warga sekitar masjid, 
dipimpin oleh Khotib / Imam Sholat Ust. H Wiyono Sulthony. Serta tampak hadir juga di lokasi Pengurus harian DKM Baitul Atiq H. Sulthon Azhari, H. Dimyati, ustadz H. Zenny  dan kordinator Lapangan Aga Handoyo, para sesepuh, para tokoh, Jamaah LDII dan Warga masyarakat. 

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Atiq Laksmana TNI HR Sulistyadi (Purn), menyampaikan, shalatnya ini menyesuaikan dengan penetapan pemerintah. Adapun lokasi kami siapkan di Masjid Baitul Atiq yang sesuai dengan jumlah jamaah yang hadir. 

” Alhamdulilah persiapan 100% untuk Shalat Idul adha dan penyembelihan hewan kurban. Masjid Al-Fatah menjadi tempat yang strategis untuk para jamaah dan tempatnya luas, fasilitas tersedia dengan baik” ujarnya kepada awak media.

Ustadz H. Wiyono  Sulthony memberikan taushiah agama kepada jamaah Shalat hari raya Idul Adha yang terdiri dari berbagai profesi itu. Dalam tausyiahnya itu membeberkan dasar syariat Islam dalam berkurban.

“Dalam Shohih Bukhori diriwayatkan tentang Rosulullah SAW yang menyabdakan bahwa barang siapa yang menyembelih kurban sebelum sholat ied maka kurbannya tidak sah dan dianggap sebagai sembelihan biasa,”ujar ustadz .

Untuk itu beliau mengajak kepada seluruh jamaah untuk menata niat dalam berkurban.

“Maka marilah kita laksanakan qurban ini dengan landasan ketaqwaan. Kita niatkan qurban kita semata-mata lillahi ta’ala, bukan sekedar untuk agar bisa pesta daging,”ungkapnya.

Dalam rangka ketaqwaan ini beliau menekankan agar sebanyak mungkin dari daging hewan qurban untuk dishodakohkan kepada kaum fakir miskin dan dhuafa.

Ibadah kurban dengan bentuk penyembelihan hewan ternak domba, kambing, sapi, kerbau dan unta merujuk pada peristiwa sejarah Nabi Ibrahim yang diperintah untuk menyembelih anak kesayangannya, Ismail AS. Dikisahkan Nabi Ibrahim as. diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya melalui mimpi.

"Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah tersebut adalah ketaqwaan nabi Ibrahim sangat tinggi,  nabi Ibrahim mencintai Alah SWT melebihi apapun yang ada di dunia ini walaupun itu anaknya sendiri," Terang Ustadz H. Wiyono. 

Demikian juga ibadah sembelih hewan kurban, yang kita laksanakan setiap Idul Adha ini, adalah salah satu perintah Allah  yang tersurat dalam AlQuran , “Maka dirikanlah sholat dan berqurbanlah. 

Menurut Ustadz H. Wiyono , Idul Adha juga merupakan momentum memperkuat tali persaudaraan di antara umat Islam dan meningkatkan empati dan solidaritas. 

"Maka jelaslah bahwa ibadah kurban yang kita laksanakan hari ini adalah sebagai wujud ketaqwaan kita kepada Allah," jelas Ustadz H. Wiyono. 

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kelurahan Jaticempaka H. Vladimir Yoedhi Antonov mengatakan.

“Bahwa dalam Idul Adha ini kita menggemakan takbir dan tahmid sebagai pernyataan keagungan kita kepada Allah SWT. Hari raya kurban ini juga sebagai momen perekat bangsa, dimana kita bisa berbagi daging kurban yang telah kita sembelih kepada sesama.” tukas H. Vladimir. 

“Selain sholat idul adha di tempat ini kami juga mengadakan penyembelihan hewan kurban berupa sapi sebanyak 27 ekor dan kambing 36 ekot. Harapan saya sebagai Ketua PAC LDII supaya ukhuwah islamiyah terus ditingkatkan sehingga kerukunan antar umat beragama bisa terus terjalin," tandas H. Vladimir. 

Dalam pelaksanaan hari raya Idul Adha juga melibatkan unsur remaja, Senkom Mitra Polri dan jamaah Ibu-ibu maupun remaja putri. Pada siang harinya dilakukan makan bersama dengan warga LDII dan masyarakat sekitar.

"Untuk makan siang, kita manfaatkan daging sapi dan kambing yang baru dipotong dan dimasak oleh Ibu-ibu dan remaja Putri," kata H. Vladimir. 

Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar, panitia membagikan daging qurban kepada warga di sekitar lokasi kegiatan. Selain itu, daging kurban juga disalurkan kepada para pejabat pemerintahan sebagai bentuk silaturahmi dan sinergi antara PAC LDII dan pemerintah setempat. (Agus W)