Header Ads Widget

Header Ads

Update

8/recent/ticker-posts

Gawat!! 250rb Warga Lampung Timur Terancam Tidak Bisa Akses Kesehatan Dampak BPJS PBI di Non-aktifkan

REFORMASI-ID | Lampung Timur - Kegagalan pemerintah Lampung Timur dalam membayar premi BPJS PBI telah menyebabkan 250ribu warga terancam kehilangan akses ke pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Salah satu korban adalah Silvy Olivia, seorang remaja putri 19 tahun yang menderita jantung bocor dan ditolak berobat di rumah sakit di Jakarta karena BPJS PBI-nya dinonaktifkan. Kamis, 12, Juni, 2025

Menurut keluarga pasien jantung bocor menjelaskan, Dampak dari di nonaktif nya BPJS PBI ini sangat berat bagi Silvy dan warga Lampung Timur. Banyak pasien yang tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, sehingga kesehatannya semakin memburuk. 

"Saya sangat khawatir dengan kondisi kesehatan anak saya. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan," ujar keluarga Silvy.

"Baru saja sehari sampai Jakarta langsung ke poli rumah sakit belum di lakukan pemeriksaan, pihak rumah sakit menolak saat memproses administrasi BPJS," sambung bapak Hermanto orangtua dari Silvy

Sementara itu salah satu aktivis kesehatan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Pemerintah Lampung Timur dinilai telah gagal dalam melindungi kesehatan warganya. Dimana Kegagalan itu dalam membayar premi BPJS PBI yang telah menyebabkan banyak warga tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat. 

"Ini adalah kegagalan pemerintah yang sangat besar. Mereka seharusnya melindungi kesehatan warganya, bukan malah membuatnya terancam," ujar seorang aktivis kesehatan yang enggan disebut namanya.

Disisi lain menanggapi hal tersebut salah satu warga Lampung Timur yang juga tidak mau disebut namanya menegaskan, Dalam situasi seperti ini Pemerintah Lampung Timur khususnya Dinas kesehatan diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa warga dapat mendapatkan pelayanan kesehatan. 

"Pemerintah harus memastikan bahwa BPJS PBI warga dapat kembali aktif dan warga dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa harus mengalami kesulitan," ucapnya.

Selain itu tambahnya mengatakan, Pemerintah Lampung Timur dinilai kurang peduli dalam menjamin pelayanan kesehatan warganya. Ini terlihat dari banyaknya premi BPJS PBI yang tidak dibayar hingga banyak kepesertaan BPJS PBI warga yang nonaktif tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Ini adalah contoh nyata dari kegagalan Pemerintah Lampung Timur dalam melindungi kesehatan warganya. Mereka harus bertanggung jawab atas kegagalan ini," ujar seorang warga Lampung Timur. (Amr/Mdn).