REFORMASI-ID 🇮🇩 Kota Bekasi - Dalam rangka meningkatkan keimanan, Majelis Taklim Musholla Uswatun Hasanah memperingati peristiwa Isra Mi’raj yang dihadiri ratusan jamaah. Acara yang berlangsung khidmat ini diselenggarakan di Musholla Uswatun Hasanah RW 06 RT 06, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025) malam.
Acara yang diselenggarakan jamaah Musholla Uswatun Hasanah yang tersebar di RW 06 Pekayon Jaya ini diisi dengan sambutan, pembacaan Maulid oleh Ustadz Muhammad Rizki Afif, S. Pd., tausiyah oleh KH.Prof. DR Taufik Abdul Chamid. MA serta doa bersama.
Ketua panitia penyelenggara H.M Suyatno dalam sambutannya menyampaikan bahwa Isra Mi'raj bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga merupakan pengingat bagi umat Islam untuk selalu berpegang teguh pada ajaran agama. Ia menekankan bahwa peristiwa ini menjadi momentum bagi umat Muslim untuk menjadikan salat sebagai tiang kehidupan.
“Semoga peringatan Isra Mi'raj ini semakin memperkokoh persatuan umat dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik dalam menjalankan ajaran Islam,” ujar H.M Suyatno di hadapan para jamaah yang hadir.
Sementara itu, KH. Prof. DR Taufik Abdul Chamid. MA dalam tausiahnya, menyampaikan bahwa Isra Mi'raj merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT.
"Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk terus beristiqamah dalam menjalankan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan senantiasa berbuat kebaikan," ajaknya.
Kegiatan memperingati Isra Mi'raj di Musholla Uswatun Hasanah dihadiri jajaran pengurus Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sektor maupun Sub sektor se Kota Bekasi.
Rahmat Fathoni, Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Sektor Bantargebang yang hadir bersama anggotanya, dalam wawancara dengan LUGAS menyampaikan, dengan mengikuti acara peringatan Isra Mi'raj menekankan pentingnya menjalankan ibadah sholat lima waktu bagi seluruh umat Muslim.
"Karena Sholat lima waktu merupakan anjuran langsung dari Allah SWT Kepada Nabi dalam peristiwa Isra Mi’raj," ujarnya.
Namun demikian, bukan berarti ibadah lain tidak penting," lanjutnya.
Oleh Karena itu ia meminta kepada sesama Pokdar untuk menjadikan momen isra mi’raj sebagai bahan evaluasi diri, apakah ibadah lima waktu kita sudah sempurna atau belum. "Jika belum, mari kita berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu secara penuh," ajak pria berkaca mata yang dikenal ramah. (Agus W)
