REFORMASI-ID | JAKARTA - Panwascam Cilincing menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan bagi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se Kecamatan Cilincing. Ironisnya, kegiatan tersebut dilaksanakan didalam Gereja HKBP Semper bukan di Aula Gedung Kecamatan atau sarana lainnya.
Pantauan awak media dilapangan Bimtek PTPS yang mengusung tema Optimalisasi Tugas dan Tanggung Jawab PTPS pada Pilkada DK Jakarta 2024 itu dihadiri oleh ratusan peserta atau PTPS.
Ketua Panwascam Cilincing selaku penyelenggara Bimtek PTPS, Anita Yulianti mengatakan, pihaknya sengaja memilih Gereja HKBP Semper untuk dijadikan tempat pelaksanaan Bimtek PTPS berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
"Jadi sebelumnya ada beberapa alternatif gedung yang di usulkan oleh Panwascam Cilincing, seperti Gedung Al fudhola yang berada di Beting, SMK 4 Rorotan, tapi yang di acc oleh pimpinan yah di sini," kata Yuli saat di konfirmasi di pelataran Gereja HKBP Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (9/11/2024).
"Ini adalah hajat Panwascam jadi boleh-boleh aja dong kita mau buat acara disini," tandasnya.
Ditempat yang sama, seorang pemuda yang mengaku sebagai kordinator Panwascam Cilincing, Mahdi Kholid menuturkan, pihaknya menyetujui kegiatan Bimtek PTPS di adakan didalam Gereja asalkan tempatnya nyaman dalam menyampaikan informasi.
Dia mengatakan, sebelumnya ada beberapa tempat yang diusulkan untuk dijadikan tempat Bimtek PTPS, seperti Islamic Center, Rusun Marunda hingga PT. Bogasari.
"Di Islamic tempatnya kurang luas, di Bogasari tidak ada kapasitas gedung yang luas, di rusun dan dibeberapa masjid ada tempat tapi hanya ada kipas angin, tidak ada ac nya," beber Mahdi.
"Kita mencari tempat yang ber ac yang nyaman, karena penyerapan informasi dan lain sebagainya harus nyaman," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut sudah diketahui oleh Panwas se DK Jakarta, dan sudah disetujui oleh pimpinan Panwas.
"Cilincing main dimana? Di Gereja !! Dan itu sudah diketahui oleh Pimpinan dan seluruh Panwas se DK Jakarta. Jadi ga ada masalah dong," cetusnya.
Terpisah, saat di konfirmasi melalui pesan singkat whatsapp, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara, Johan Bahdi Putra awalnya membantah adanya kegiatan Bimtek PTPS yang digelar didalam Gereja tersebut.
"Itu bukan di Gereja, tapi di Gedung Serba Guna yang di sewakan," ujarnya.
Namun, belakangan Johan membenarkan, pihaknya mengetahui akan perencanaan kegiatan tersebut yang disepakati beberapa hari sebelumnya.
"Iya kami mengetahui," katanya singkat.
Menurutnya, selama tempat tersebut digunakan dengan sistem sewa untuk kegiatan Bimtek tidak melanggar regulasi apapun baik secara Undang-Undang ataupun aturan dalam penggunaan anggaran Bawaslu itu tidak ada masalah.
"Kami kan penyelenggara yang bukan Partai Politik atau Paslon yang sedang berkompetisi," imbuhnya.
Terkait penggunaan tempat, Johan mengaku, keterbatasan akan kesediaan kapasitas, membuat jajaran Panwascam sulit mendapatkan tempat kegiatan Bimtek PTPS.
"Maka seluruh Aula yang bisa kami sewa, maka akan kami sewa. Jelas yah tidak ada regulasi yang kami langgar," pungkasnya.
(red)