REFORMASI-ID | JAKARTA - Renovasi jembatan penghubung diatas Kali Cakung Lama dinyatakan rampung. Dengan demikian jembatan Ijo yang menghubungkan Kampung Batu Tumbuh, Tugu Selatan dan Kampung Rengas Semper Barat diresmikan.
Peresmian jembatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat baik dari Kampung Batu Tumbuh Tugu Selatan maupun Kampung Rengas Semper Barat dan Lurah Kelurahan Tugu Selatan, Sukarmin.
Konon, proses renovasi pembangunan Jembatan Ijo yang di bangun dengan cara swadaya masyarakat itu memakan waktu selama 20 hari dengan biaya sekira Rp 65 juta.
Anggaran tersebut nampaknya bertambah dari perencanaan sebelumnya yang di perkirakan mencapai Rp 50 juta.
Dalam sambutannya Ketua Dewan Kehormatan Masjid (DKM) Al-Ikhsan, H. Ahmad Sekhu mengatakan, Alhamdulillah bertepatan di Hari Pahlawan Nasional, Jembatan Ijo Gotong Royong diresmikan.
"Bertepatan Hari Pahlawan Jembatan Ijo Gotong Royong diresmikan," kata Ahmad mengawali sambutannya di lokasi peresmian, Kampung Batu Tumbuh, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu (10/11/2024).
Dia membeberkan, jembatan penghubung itu awalnya dibangun masyarakat setempat sejak tahun 2005 dengan menggunakan bambu dan kayu.
Meskipun dengan material seadanya jembatan tersebut menjadi salah satu akses masyarakat yang sering dilewati dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
Kendati demikian, kata Ahmad, jembatan tersebut sudah seringkali direnovasi lantaran tiang penahan yang menggunakan kayu gampang rapuh sehingga dapat mengancam keselamatan masyarakat yang berlalu lalang melewati jembatan tersebut.
"Dan Alhamdulillah berdasarkan kepedulian dan demi keselamatan kita bersama, di penghujung akhir tahun 2024 ini akhirnya kami dan masyarakat sekitar menyepakati untuk merenovasi jembatan penghubung ini menjadi lebih baik lagi," ujarnya mengakhiri.
Dalam kesempatannya, Ketua Panitia Pembangunan Jembatan Gotong Royong, Parto menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung jalannya renovasi jembatan penghubung ini.
"Terima kasih kepada warga yang telah membantu dan berpartisipasi demi kelancaran dan kebersamaan serta kepedulian tentang keselamatan kita bersama," kata Parto.
Dia menyebutkan, pembangunan renovasi jembatan ini adalah murni dari masyarakat untuk masyarakat. Dan tidak ada campur tangan dari pihak lain.
"Pembangunan jembatan ini didasari dengan kepedulian kita bersama. Dan insyaallah manfaatnya akan kita rasakan bersama-sama," pungkasnya.
Proses peresmian jembatan tersebut diwarnai dengan ramah tamah sekaligus pemotongan nasi tumpeng sebagai tanda penghormatan dan kesuksesan dalam pembangunan renovasi jembatan penghubung.
(red)