REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kebumen - Bimbingan Teknis Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Lintas Sektor Kabupaten Kebumen Tahun 2024 berlangsung pada Selasa, 28 Mei 2024, di Hotel Mexolie, Jl. Merak II No.8, Panjer, Kebumen, Jawa Tengah.
Acara pembukaan bimbingan teknis ini secara resmi dimulai oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Kebumen, R Agung Pambudi, S.IP, M.Si, dengan penyerahan simbolis tanda peserta. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Udy Cahyono, M.Si, serta perwakilan dari Kodim 0709 dan Polres Kebumen.
Sebanyak 47 peserta dari berbagai instansi lintas sektor, seperti instansi pemerintah, organisasi relawan, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tujuan utama dari bimbingan teknis ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat dalam menghadapi berbagai bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen.
Dengan partisipasi berbagai sektor, diharapkan kerjasama dan koordinasi dalam penanggulangan bencana dapat lebih optimal, sehingga masyarakat dapat terlindungi dengan lebih baik dari dampak bencana. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam memperkuat upaya penanggulangan bencana melalui peningkatan kemampuan dan koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat.
Selain itu, kegiatan Bimtek ini juga dihadiri oleh peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan organisasi relawan se-Kabupaten Kebumen, Ketua Senkom Kebumen Sabdono Rahayu berhalangan hadir diwakilkan oleh anggota Senkom Rescue Mukhas Hajir.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah yang diwakilkan oleh Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat, Bapak Firman, dan pemateri pertama adalah Bapak Khoerul Harahap, Direktur FPKP BNPB.
Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan kapasitas dan kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana di Kabupaten Kebumen dapat meningkat, sehingga penanganan bencana di masa depan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. (Ghoni/Agus W)