REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Bulan Ramadhan akan segera berakhir. Namun umat Muslim dianjurkan memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadhan untuk banyak beribadah dan mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, doa-doa akan dikabulkan. Lailatul Qadar turun pada malam ganjil pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan I’tikaf di Masjid.
Jutaan warga LDII melaksanakan iktikaf serentak pada sepuluh malam yang akhir di bulan Ramadan. I'tikaf diisi dengan berbagai bentuk ibadah, seperti dzikir, tadarus Al-Quran, serta sholat malam hingga waktu menjelang sahur.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, dalam sepuluh malam akhir dibulan Ramadan, terdapat satu malam yang luar biasa, yaitu Lailatul Qadar. Pada malam tersebut, Allah memberikan lipatan pahala dan ampunan bagi hamba-Nya.
Maka, iktikaf di sepuluh malam akhir bulan Ramadan dilakukan dalam upaya untuk bisa mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar tersebut. Hal ini juga merupakan pelaksanaan sunnah Rasulullah SAW.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Bekasi Selatan Ir. H. Basri Borahima.
"Kami serentak memulai kegiatan ini dari malam 21 hingga malam terakhir Ramadan. Sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW, yang I'tikaf pada sepuluh malam yang akhir,” jelas H.Basri.
H. Basri menerangkan pelaksanaan iktikaf ini dilaksanakan di seluruh Masjid yang dinaungi oleh LDII di penjuru tanah air.
“Bagi masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan tersebut silahkan bergabung di Masjid terdekat, jadi bukan hanya jamaah LDII, semua boleh ikut,"ujar H. Basri.
Lebih lanjut, Dia menyampaikan bahwa takmir Masjid sudah menyiapkan berbagai program untuk mengisi ibadah pada malam hari di bulan Ramadan.
Di Hari terakhir jelang Idul Fitri, tidak mengurangi semangat para jamaah LDII mengikuti kegiatan I'tikaf sampai selesai, walaupun dari segi jumlah berkurang dikarenakan banyak yang sudah mudik ke kampung halamannya. Seperti yang tampak di Masjid Baitul Haq dan Masjid Baitussalaam RW 16 Kelurahan Kayuringin Jaya. Peserta I'tikaf yang mencapai 400 an orang setiap malamnya (semua usia-Red), di hari terakhir I"tikar tampak tinggal 150 an orang peserta i'tikaf berasal dari anak-anak, remaja dan dewasa. (Agus W)