REFORMASI-ID | Bekasi - Polemik pengangkatan kembali Pj Bupati Bekasi menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Bekasi. Berbagai macam pro kontra di masyarakat terus bergeming. Minggu, 21 April 2024.
Hal tersebut tak luput dari perhatian tersendiri oleh Dego Bongkar, Ketua Ormas Oi Jawa Barat.
Dego Bongkar salah satu putra daerah Kabupaten Bekasi menilai, pengangkatan Pj Bupati harus melalui masyarakat Kabupaten Bekasi bukan dibentuk dari oknum-oknum yang memiliki kepentingan.
"Oi memiliki catatan sendiri kalau punya pemimpin yang bukan dari hasil musyawarah rakyat," ujarnya.
Kami tau, lanjutnya, ini bukan Pilkada, yang dipilih langsung oleh rakyat, paling tidak rakyat dilibatkan dalam memilih pemimpin, jangan rakyat dipaksa harus mengikuti aturan oknum-oknum yang punya kepentingan.
"Menurut kami, jangan aneh kalau pemimpin tersebut tidak peduli dengan rakyat, karena dia tidak merasa dipilih oleh rakyat," tambahnya.
"Kami ingin memiliki pemimpin walaupun hanya Pj Bupati yang sifatnya sementara, tapi dari hasil pemilihan atau paling tidak dari musyawarah tokoh masyarakat, agar demokrasi dinegeri ini tercipta dan bisa lebih mementingkan rakyat," jelasnya.
"Ada apa dengan Pj Bupati, bongkar kebiasaan lama," pungkasnya.
(Red)