REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekas - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah mendapatkan alokasi pendistribusian kebutuhan pangan dari Bulog. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi antara Pemkot Bekasi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat. Seperti pemerintah Kota Bekasi yang menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di setiap Kecamatan se- Kota Bekasi, seperti yang dilaksanakan di Halaman Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis ( 21/3/2024).
Sebelumnya Herbert Suyanto Wilprit Panjaitan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, pertanian dan Perikanan (DKP3) hadir langsung memantau pelaksanaan GPM yang diadakan di Bekasi Selatan dan melihat langsung antusias masyarakat serta situasi alur antrian pembelian Bahan Pangan Pokok, terutama untuk antrian pembelian Beras SPHP 5Kg.
Berdasarkan hasil pantauan langsung, Herbert Panjaitan mendapati bahwa antrian masyarakat saat membeli beras sudah berkurang dan terlihat lancar dan berharap di kecamatan lain berjalan tertib dan lancar.
Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di Kecamatan Jatiasih dalam pantauan lancar dan tertib. Menurut Camat Jatiasih , Ashari antrian yang berkurang mengindikasikan bahwa ketersediaan dan pasokan beras sudah mulai terkendali. Dalam pelaksanaan pembelian beras Camat juga memerintahkan untuk diprioritaskan Ibu hamil dan Lansia.
"Seperti yang kita saksikan bersama bahwa antrian sudah mulai landai apakah ini juga sudah diindikasikan bahwa pasokan dan stock beras sudah mulai membanjiri pasaran atau bisa juga masyarakat sudah lebih bisa mengatur waktu dan strategi untuk memanfaatkan GPM, dalam. Antrian sendiri diperioritaskan Ibu Hamil dan Lansia. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas ketahanan pangan, pertanian dan perikanan dan juga Bulog yang menyalurkan beras murah ke masyarakat dan juga warga masyarakat yang mau antri dengan tertib kami ucapkan terimakasih," ujar Camat.
Sebagai informasi tambahan, dalam GPM juga tersedia Bahan Pangan Pokok lainnya seperti Minyak Goreng, Daging Ayam, Daging Sapi, Gula Pasir, dan Telur dari para supplier dan tentunya dengan harga yang lebih terjangkau sebagai upaya stabilisasi harga.
Sementara itu, Irob Ruhyadi Sekretaris Kecamatan Jatiasih menyampaikan, Bahwa kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat.
"Semoga kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti disini, pemerintah selalu hadir untuk warganya. program bazar pangan murah bertujuan untuk mencegah inflasi, menurunkan harga pangan, sekaligus bersilaturahmi, " Kata Irob.
Acara Gerakan Pangan Murah tersebut dihadiri dihadiri perwakilan Disperindag Kota Bekasi, Bulog, berbagai pihak terkait termasuk Camat Jatiasih Ashari, Sekretaris Kecamatan Irob Ruhyadi dan jajaran, Jajaran koramil, Jajaran polsek Jatiasih, Lurah Se Kecamatan Jatiasih, Kordiator UMKM, RT, RW, Bimaspol, Babinsa, dan para tokoh masyarakat setempat.
Proses pembagian kupon dilakukan secara tertib dan transparan untuk memastikan setiap keluarga yang sudah mendapat kupon mendapatkan beras yang sudah ditentukan.
Dalam kegiatan operasi pasar murah, Titin salah satu warga RT 02 RW 05 Jatiasih mengungkapkan kegembiraannya bisa membeli beras dengan harga murah.
"Ini lebih murah 2 kantong hanya 106.000, jelas lebih murah daripada dipasaran, semoga kegiatan seperti ini berlanjut, harga bis astabil apalagi ini menjelang bulan puasa, kami terimakasih juga kepada bapak lurah dan jajaran lainnya," ucapnya.
Di tempat yang sama, Tina, Erni dan Rey Pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjajakan produk dalam satu deretan meja yang ikut menjajakan produk Frozen Food dan jajanan Camilan Buka Puasa, bahwa menurutnya UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu dirinya merasa berterimakasih dilibatkan dalam kegiatan bersalaman dengan adanya gelaran operasi pasar murah.
"Alhamdulillah sejauh ini produk kami laku, baik itu Frozen Food maupun makanan jajanan lainya. Semoga kedepan produk kami akan lebih dikenal luas dan pelaku UMKM lebih lagi dalam mendapat bantuan pemerintah Kota Bekasi, baik itu pelatihan, surat ijin, pendanaan maupun pemasaran," pungkas Tina. (Agus W)