Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Buntut dari Proposal, Ketua Yayasan Forkam di Periksa Polres Jakbar


REFORMASI-ID | Jakarta - Ketua Yayasan Forum Komunikasi Antar Media (FORKAM), Harry Amiruddin, diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Dia diperiksa lantaran beberapa oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai wartawan dari organisasi Forkam diduga telah membuat resah di salahsatu tempat panti pijat yang berada di wilayah Jakarta Barat.

Pemeriksaan itu berdasarkan Laporan Aduan Masyarakat (Dumas) No. B/974/II/RES.1.6./2024 tanggal 21 Februari 2024, perihal undangan Klarifikasi atas perbuatan tidak menyenangkan.

Salahsatu pegawai panti pijat Dragon Massage yang juga selaku pelapor N mengaku, perbuatan terduga terlapor dianggap sudah sangat meresahkan. Dia mengatakan, kehadirannya membuat kami para pegawai menjadi takut.

"Mereka datang ketempat saya bekerja membawa pasukan atau rombongan dan selalu menakut-nakuti saya dengan cara mengambil foto dan video di lobby tempat kami bekerja," kata N kepada wartawan, seperti dikutif dari RadarJakarta.id, Rabu (28/2/2024).

"Saya disini hanya menjalankan tugas sebagai pekerja, bukan pemilik. Jelas perbuatan mereka membuat kami tidak nyaman bekerja," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pegawai lainnya yang namanya tidak mau disebutkan, ia mengungkapkan, mereka (terlapor) juga sempat menakut-nakuti pegawai lainnya. Bahkan mereka juga mengatakan, bahwa Ketua Forkam dekat dengan pejabat tinggi dan mengancam akan menutup dan menyegel tempat usaha ini kalau proposal yang diajukan itu tidak ditanggapi oleh Dragon Massage.

"Jadi kedekatannya dengan pejabat tinggi itu dijadikan alat untuk menakut-nakuti pegawai dan mengancam akan menyegel Dragon Massage," ungkapnya.

"Bahkan bukan hanya pegawai, dia juga mengancam pihak penanggung jawab Dragon Massage melalui pesan singkat whatsapp miliknya," ujarnya menambahkan.

Dijelaskannya, permasalahan itu berawal saat beberapa oknum yang mengaku dirinya sebagai wartawan dari Organisasi Yayasan Forkam memberikan proposal kepada Dragon Massage tentang kegiatan Pemilu 2024 beberapa hari lalu.

Namun para oknum tersebut tidak terima lantaran proposal yang diberikan itu tidak ditanggapi oleh pihak Dragon Massage.

Sehingga hal tersebut membuat para oknum dari Yayasan Forkam melampiaskan kekecewaan nya dan mengancam akan menutup atau menyegel usaha itu.

(red)