Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Kasus Melvin Dengan Bank Mandiri, Santoso Anggota Komisi 3 DPR RI : Penegak Hukum Segera Lakukan Tindakan Hukum




REFORMASI-ID | Jakarta - H. Santoso, SH, MH. Anggota Komisi 3 DPR RI fraksi Partai Demokrat meminta Kepolisian segera ambil tindakan dalam kasus Melvin dengan Bank Mandiri Cabang Sulawesi Utara (Sulut). Senin, 02 Oktober 2023.

Kasus Melvin seorang nasabah Bank Mandiri yang diduga telah menjadi korban pemalsuan tanda tangan, menghilangkan dokumen penting dan penerbitan rekening secara sepihak oleh Bank Mandiri Sulut terbengkalai selama 2 tahun dan seolah-olah ada pembiaran dari oknum penegak hukum.

Mendapat laporan dari masyarakat, Santoso meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kepolisian segera mengambil tindakan hukum.

"Saya meminta APH dalam hal ini kepolisian untuk segera mengambil tindakan hukum kepada oknum pegawai Bank Mandiri Sulut," ujarnya kepada media di ruang rapat komisi 3 DPR RI.

Kasus ini, lanjutnya, seperti fenomena gunung es, mungkin sekarang hanya ada satu laporan masyarakat, tapi tidak menutup kemungkinan banyak korban-korban lainnya dalam kasus ini.

"Kalau tidak segera ditindak, akan lebih banyak lagi masyarakat menjadi korban," tambahnya.

Saya juga meminta, tegasnya, kepada pimpinan Bank Mandiri untuk segera memberikan sanksi kepada oknum pegawai yang terlibat.

"Jangan sampai kasus ini seolah-olah ada pembiaran dari pihak pimpinan Bank Mandiri dan juga APH," tambahnya.

"Kasus ini akan saya sampaikan ke pimpinan kepolisian dalam RDP nanti, jika masih belum ada tindakan, Bank Mandiri akan saya laporkan ke Menteri BUMN," imbuhnya.

Santoso juga meminta kepada Bapak Menkopolhukam agar mengevaluasi Integritas dari Ketua harian atau Sekretaris Kompolnas yang selalu membuat blunder dan menyakiti hati masyarakat pencari keadilan, kalau perlu di copot atau ganti saja BM jika tidak bisa bekerja secara profesional dan begitu juga ia meminta kepada ET Menteri BUMN agar Direktur Bank Mandiri di copot saja, kasihan rakyat yang selalu di Dzolimin.

(Red)