REFORMASI-ID | Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengklaim pihaknya akan memberikan penanganan terbaik bagi masyarakat yang terdampak akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jum'at (3/3) tadi malam.
Ia mengatakan, turut prihatin dan memohon maaf yang sebesarnya kepada masyarakat yang terdampak atas kejadian tersebut.
"Saya turut mengucapkan keprihatinannya dan permohonan maaf atas kejadian ini. Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," kata Nicke seperti dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (4/3).
Dalam hal ini, ia mengatakan, Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden malam ini.
"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ungkapnya.
Ia juga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) tetap aman pasca terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Tanjung Priuk," katanya.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban atas insiden kebakaran tersebut.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk korban dan keluarga atas terbakarnya pipa pertamina di Koja, Jakarta Utara," tulis akun resmi instagramnya.
"Saya meminta Pertamina untuk mengusut tuntas kasus ini. Tetap fokus dan cepat selamatkan masyarakat dan harus ada evaluasi operasional untuk kedepannya," tegasnya menambahkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan mengawasi secara langsung atas kejadian terbakarnya pipa pertamina tersebut.
"Saya akan turut mengawal kasus ini," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pipa milik Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara meledak pada Jumat malam (3/3) sekitar pukul 20.15 WIB. Kejadian tersebut juga menyebakan puluhan rumah ikut terbakar.
Kejadian tersebut terjadi saat hujan lebat mengguyur Kota Jakarta. Dugaan sementara meledaknya pipa tersebut disebabkan tersambar petir.
Atas insiden ini terdapat 14 orang meninggal, dan 49 lainnya mengalami luka bakar, serta ratusan warga dikabarkan mengungsi.
[TB]