REFORMASI-ID | Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Timur Sakhroji menyebut media berperan mengawasi jalannya proses pemilu nanti.
Menurut dia, Bawaslu dan media sama-sama sebagai pilar demokrasi yang bertugas mengawal dan mengawasi Pemilu Jurdil.
"Silaturahmi ini kita lakukan berdasarkan prinsip-prinsip media dan prinsip-prinsip Bawaslu Kota Jakarta Timur yang sama-sama sebagai pilar demokrasi," kata Ketua Bawaslu Jakarta Timur Sakhroji usai menerima kunjungan silaturahmi sejumlah pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kantor Bawaslu Jakarta Timur, Jalan Jatinegara Timur No 55, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Jumat 23 Desember 2022.
Kesamaan ini, kata Sakhroji perlu terus dibangun antara Bawaslu dan Media khususnya SMSI.
"Ada sisi kesamaan antara SMSI dan Bawaslu Jaktim yang perlu kita bangun sehingga semua bisa mengawal demokrasi dan mengawasi Pemilu sesuai ketentuan Undang-undang termasuk melakukan pengawasan partisipatif," tambahnya.
Ia berharap pengawasan bersama ini bisa mewujudkan demokrasi yakni Pemilu yang baik sesuai ketentuan undang-undang dan azas Pemilu yang Luber, Jurdil, aman dan damai.
"Berintegritas baik sisi penyelenggara, kontestan, dan hasilnya bisa diterima semua pihak," tutupnya.
Saat yang sama, Ketua Divisi Pengawasan dan Pencegahan Bawaslu Jakarta Timur Marhadi menyebut bahwa SMSI bersama Bawaslu bisa bekerjasama mengawasi pelanggaran tahapan dan pelaksanaan pemilu nanti.
"Jadi kita sama-sama mengawasi Pemilu ini agar berjalan jujur adil dan demokratis. Kecurangan-kecurangan jika seluruh masyarakat, insan media bisa mengawasi maka potensi pelanggaran pun bisa dicegah," ujarnya.
Ia berharap langkah konkrit kerjasama dua pihak antara SMSI Jaktim dan Bawaslu Jaktim bisa dirumuskan, salah satunya dengan bersama-sama turun ke masyarakat mensosialisasikan bahaya hoaks, money politic dan politik identitas atau SARA.
Sementara itu, Ketua SMSI Jaktim Wisnu Wicaksana menegaskan dibentuknya SMSI untuk melawan informasi hoaks di masyarakat.
"Visi misi kita melawan informasi hoaks, informasi hoaks itu musuh kita bersama," ucapnya.
Ia mensoroti penggunaan Sosmed yang tidak bijak di kalangan generasi muda, karenanya SMSI ingin menggandeng Bawaslu melawan penyebaran informasi hoaks khususnya terkait Pemilu.
"Bawaslu adalah corong kemajuan NKRI dan ujung tombak demokrasi kita. Kita sebagai media dengan Tupoksi kontrol sosial ingin bersama-sama menjaga jalannya pesta demokrasi dengan cara menyampaikan informasi yang valid," terangnya.
Silaturahmi dan diskusi tersebut dihadiri Ketua dan anggota Bawaslu Jakarta Timur sementara dari pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jakarta Timur dihadiri Wisnu Wicaksana selaku Ketua, Mahar Prastowo Sekretaris, M. Hatta Thahir dan Anggiat sebagai bendahara.
(Red)