Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Usai Sampaikan Bela Sungkawa, Jokowi : Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan


REFORMASI-ID | Jakarta - Presiden Joko Widodo sampaikan bela sungkawa yang mendalam atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dalam peristiwa ini terdapat 129 orang meninggal dan sekitar 180 orang dirawat di Rumah Sakit.

“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” kata Jokowi disampaikan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 2/10.

Selain itu ia juga mengatakan agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk selalu memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik.

"Untuk Menkes dan Gubernur Jatim harus selalu memonitor dan berikan pelayanan khusus pada korban Kanjuruhan yang sedang dirwat di Rumah Sakit," ucapnya.

Jokowi juga meminta agar Menpora, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya.

"Saya minta khusus kepada Kapolri untuk investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," tegas Jokowi.

"Dan saya juga meminta kepada PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," imbuhnya.

Ia mengatakan, dirinya sangat menyesalkan terjadinya tragedi pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya hingga memakan korban ratusan jiwa.

"Semoga peristiwa ini adalah tragedi terakhir dalam sepak bola ditanah air," harapnya.

Ia menambahkan Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini dimasa yang akan datang.

"Sportifitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa indonesia harus terus kita jaga bersama," tutupnya.

Diketahui pasca kerusuhan terjadi usai pertandingan Arema FC VS Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 1/10 malam.

Puncak kerusuhan pecah saat Arema FC dikalahkan dengan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Hingga akhirnya para suporter menyerbu kedalam lapangan yang direspon dengan anggota polisi yang berjaga dan berujung menembakkan gas air mata.

[TB]