Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Pelukis 'Edan', Pirno Birno: Ada Cinta di Kabupaten Bekasi




REFORMASI-ID | Kab. Bekasi - Dinamika kehidupan yang terjadi di Kabupaten Bekasi begitu sangat dinamis, daerah yang notabene terkenal sebagai 'kota industri' tersebut banyak didapati orsospol (organisasi sosial politik), OKP (organisasi kepemudaan), serta komunitas yang pada terkotak-kotakkan dan diduga memprioritaskan kepentingan golongannya sendiri daripada pembangunan sumber daya manusia (SDM-red) sehingga para seniman di Kabupaten Bekasi merasa termarjinalkan. Hal tersebut membuat Pelukis 'edan' (penuh potensi-red) Kabupaten Bekasi, Pirno Birno angkat bicara.

Pelukis 'edan' dengan gaya karikaturnya tuangkan kritik halus lewat coretan kanvasnya (melukis-red) dua orang yang sedang adu jotos. Kepada awak media, Pirno Birno mengutarakan, "lukisan tersebut merupakan sebuah sindiran halus tentang banyaknya pertikaian antar golongan di Kabupaten Bekasi, terlebih beberapa waktu belakangan terjadi gontokan antar ormas di Cikarang. Padahal dibalik hal itu 'ada cinta' di Kabupaten Bekasi, cinta mereka terhadap organisasi dan lain sebagainya," jelas Pirno.

Pirno Birno menambahkan, jika jotos-jotosan tidak lagi terjadi, maka pembangunan di Kabupaten Bekasi bisa cepat semakin maju. Terlebih jika rekan-rekan seniman di Kabupaten Bekasi diberi ruang untuk mengapresiasikan seninya, baik itu seni musik, seni peran (teater), seni lukis, dan sebagainya. Seniman punya peran penting dalam membangun daerah. Tutur Pirno Birno.



“Menurut saya, semua masyarakat Kabupaten Bekasi merupakan bagian dari pembangunan dan politik yang ada di Kabupaten Bekasi. Kita juga berkewajiban peduli dan ikut serta dalam pembangunan. Nah seniman kan juga merupakan masyarakat,” kata Pirno Birno dalam keterangan persnya kepada awak media, Selasa (23/8/2022).

"Saya pun akan kumpulkan beberapa pelukis yang beberapa waktu lalu menggelar pameran lukisan di Gedung Juang 45 Tambun Selatan untuk membuat komunitas, saya akan satukan para seniman tersebut di KOLUSI (Komunitas PeLukis BekaSI)".

Pernyataan tersebut, ternyata memang merupakan keinginan dari para seniman lukis sejak lama. Seperti yang dikatakan oleh Pirno Birno. Dia menyebutkan, hingga kini seniman yang ada di Kabupaten Bekasi seperti termarjinalkan.

Hal tersebutlah yang mendasari pihaknya ingin dilibatkan di dalam pembangunan. “Ya kita maunya seni dan budaya dilibatkan di dalam pembangunan, dengan bisa disandingkan dengan aspek ekonomi dan politik,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, para seniman juga ingin membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Peran dari penggiat seni budaya sangat penting. Karena merekalah ujung tombak untuk terus memperkenalkan kebudayaan asli daerah kepada para generasi muda. 

“Budaya itu perlu selalu kita perkenalkan dengan generasi muda kita. Untuk itu, seniman yang ada, perlu tetap kita perhatikan. Saya yakin, yang kita lakukan ini memang peduli dengan Kabupaten Bekasi, karena ADA CINTA di KABUPATEN BEKASI," pungkasnya.
(CP/red)