Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Gema Muharram KB-TK Izzati I: Berbagi Berkah Rezeki Melimpah





REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Pada bulan Muharram yang mulia ini ada banyak keberkahan dan pahala yang dapat kita raih. Sesuai namanya, bulan Muharram yang disebut juga dengan syahrullah, atau bulan Allah, yang mengandung makna kemuliaan dan keistimewaan Muharram dibanding bulan lainnya. 

Karena itu, sudah selayaknya kita memanfaatkan bulan pertama di tahun hijriah ini dengan melakukan sejumlah amalan kebaikan. Selain berpuasa pada hari Asyura, kita juga dianjurkan untuk berbagi rezeki pada hari tersebut.  Seperti dilakukan keluarga besar KB-TK Izzati 1 Perumahan Bumi Satria Kencana RT 05 RW 21, Kelurahan Kayu ringin Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (20/8/2022)

Santunan tersebut diikuti 22 anak yatim.Turut hadir Ketua yayasan pendidikan Izzati Noor Gelar Pambudi, Kepala sekolah KB-TK Izzati I Diana Towoliu, seksi sosial dan kematian RW 21 H. Irfangi, penceramah oleh Ustadz Husein Usman sekaligus doa, para dewan guru KB-TK Izzati I, orang tua dan anak-anak siswa KB-TK Aizzati I. Serta anak-anak yatim beserta pendampingnya

.

Dalam taushiahnya ustad Husein Usman menyampaikan kisah sifat suka menolong yang merupakan salah satu sifat Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah bahkan selalu berusaha untuk tidak mempersulit orang lain. Selain itu ustadz Husein Usman menyampaikan 3 fase pendidikan untuk anak. Ketiga tahapan tersebut adalah fase pertama ketika anak lahir hingga usia 7 tahun, fase usia 7-14 tahun dan fase 15 tahun ke atas. 

"Masing-masing fase memiliki karakteristik tersendiri dan berhasil tidaknya membesarkan anak tergantung juga dengan pemahaman orang tua pada ketiga fase tersebut," ujar Ustadz Husein Usman.

Pada kesempatan  sambutan membuka acara, Ketua Yayasan Pendidikan Izzati, Noor Gelar Pambudi menyampaikan ucapan terimakasih atas terselengaranya proses kegiatan selama ini dan dilaksanakanya acara santunan anak yatim.



"Alhamdulillah kegiatan-kegiatan di sekolah ini bisa berjalan sampai saat ini, dan hari ini ada kegiatan santunan anak yatim. Saya ucapkan terimakasih kepada kepala sekolah, dewan guru dan juga pada orang tua. Dan ucapan terimakasih kepada Bapak H. Irfangi yang telah memfasilitasi anak yatim sesuai permintaan kami, pak H. Irfangi seksi sosial dan kematian RW 21 yang memberikan pembelajaran kepada kita semua untuk bisa berbagi, ini tentunya tepat ada di bulan Muharram, selain itu mengajarkan anak-anak untuk bisa hidup dengan kepedulian, karena memang sejak dini anak-anak harus diajarkan itu," tutur Noor Gelar Pambudi.

Wina, salah satu orang tua  anak PAUD merasa bangga anaknya sekolah di KB-TK Izzati, menurutnya selain karena rumahnya dekat, di TK Izzati ini telah mengajarkan banyak hal yang sangat bermanfaat untuk anak-anaknya. 

"Saya orang tua dari Nio anak PAUD,  saya senang sekolah disini, anak saya  mendapatkan pendidikan yang sangat baik, terutama pendidikan karakter berbasis Islam, meliputi aspek aqidah, kepribadian,  intelektualitas. Terus terang kami orang tua merasa puas dengan pendidikan di sini, dan pendekatan dari para guru ke anak-anak dalam keseharianya kami juga merasa puas, kebetulan kakaknya tadinya juga sekolah disini," tutur Wina. 

Lanjutnya, "dari segi keamanan juga Alhamdulillah kami tidak begitu khawatir karena guru disini sangat perhatian, ditunjang dengan  jalur jalan raya yang aman karena pintu ke jalan utama juga ditutup, dan satpam di sini yang cukup aktif mengontrol keamanan lingkungan termasuk ke lingkungan sekolah."

Sementara itu Is Diana Towoliu, kepala sekolah KB-TK Izzati I kepada media mengungkapkan, kegiatan santunan  anak yatim di bulan Muharram ini bagi sebagian masyarakat Indonesia identik dengan Hari Raya Anak Yatim. 

"Disitulah kita tergerak untuk mengajarkan kepada anak-anak itu kepedulian, kepedulian terhadap sesama terutama anak yatim," kata Is Diana. 

"Untuk menumbuhkan rasa kasih sayang, setiap hari Jum'at anak-anak kami wajibkan membawa uang amal, disitu kita jelaskan bahwa ini untuk saudara kita, untuk anak-anak yatim, untuk yang membutuhkan," terangnya. 

Diungkapkan Ibu Kepala Sekolah ini dalam keseharian di sekolahnya ini juga mengedepankan perilaku. 

"Bagaimana saat jalan harus permisi, bagaimana cara memanggil ke kakak-kakaknya, ke orang tua. Jadi kami lakukan bagaimana membentuk kepribadian anak sejak dini, kita ajarkan keterampilan bergerak, bersosial dan kemampuan intelektual," jelas bunda Is. 

"Konsep pembelajaran KB-TK Izzati I memandang pendidikan sebagai pendidikan karakter berbasis Islam yang berpijak pada aspek nilai agama Islam yang meliputi aspek akhlak, aqidah, ibadah, kemasyarakatan, kepribadian, intelektualitas dan jasmani yang diwujudkan dalam suatu pembelajaran yang bernama program Cinta Rosul," tutup kepala sekolah. 

Reporter: Agus Wiebowo