Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

BPBN Bekasi Raya : Bagaimana Babak Akhir Kasus Tewasnya Polisi?




REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Meledaknya kasus tewasnya Brigadir J di rumah Dinas Kadiv. Propam Mabes Polri dapat dikatakan bahwa saat ini Institusi Polri sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya kasus ini terjadi mendekati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 yang seharusnya Institusi Polri dapat menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa Polri semakin kuat dan Profesional.

Kejadian ini tentu menarik perhatian banyak Pihak termasuk Ketua DPW II Barisan Patriot Bela Negara Kota dan Kabupaten Bekasi (BPBN DPW II KOKAB BEKASI) yang dinahkodai oleh Frits Saikat. Oleh karenanya BPBN DPW II KOKAB BEKASI secara spontan mengadakan Zoom Meet dengan Ketua Bidang Hukum dan HAM BPBN DPW II KOKAB Bekasi R. Sigit Handoyo Subagiono, S.H., M.H. yang kebetulan sedang ada giat di Kota Semarang - Jawa Tengah. 

"Dalam kesempatan kali ini, BPBN DPW II KOKAB BEKASI sangat berharap agar Institusi Polri dapat melewati ujian dan cobaan ini. Saya sangat yakin dan percaya bahwa Polri akan mampu bekerja secara Profesional sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Frits Saikat.

"Oleh karenanya, dukungan dari Masyarakat luas tentunya sangat dibutuhkan oleh Kapolri saat ini guna pembenahan di tubuh Polri," tutup Frits Saikat.

Disaat yang bersamaan, Ketua Bidang Hukum dan HAM BPBN DPW II KOKAB BEKASI Kota Bekasi R. Sigit Handoyo Subagiono, S.H., M.H. atau yang akrab dipanggil "SHS" juga sangat menyayangkan tragedi berdarah ini terjadi di tubuh Polri di mana saat ini masyarakat sangat menaruh harapan besar pada Institusi Polri terutama Divisi Propam Polri sebagai benteng terakhir mencari Keadilan dan Penegakkan Hukum, ujar SHS.

Pada kesempatan itu juga SHS mengungkapkan rasa herannya, "Kok bisa yah membunuh Ajudan di rumah dinas yang dibiayai oleh Negara dan menyuruh Ajudan yang digaji oleh Negara juga, miris memang. Saya rasa inilah momentum Kapolri untuk melakukan pembenahan secara internal dan menyeluruh guna menyelamatkan Institusi Polri yang kita cintai ini. Kerja keras Kapolri dan jajarannya saat ini harus kita apresiasi dengan tetap mengatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Bisa dibayangkan bila Kepolisian Republik Indonesia telah kehilangan wibawa dan martabat di mata masyarakat, maka kemana lagi rakyat akan mencari keadilan ? Apakah menunggu masyarakat mengambil jalan sendiri-sendiri tanpa adanya penegakkan hukum ? Tentu hal ini tidak kita harapkan," tutup SHS.

Dalam penutup perbincangan tersebut, Frits Saikat dan SHS berharap dapat beraudiensi dengan KAPOLRI Bapak Jendral Listyo Sigit Prabowo, M.Si. guna memberikan dukungan dan menyampaikan harapan agar Polri dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat yang saat ini sedang di ujung tanduk.
(red)