REFORMASI-ID | KOTA BEKASI - Menjelang lebaran idul adha, pagi ini Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memantau penjualan hewan Qurban yang bertempat di Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan di seberang Apartemen Pakuwon, kamis (7/7/2022)
Kedatangan Plt.Walikota dan rombongan untuk memastikan kesehatan dari hewan Qurban tersebut.
Tri Adhianto didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Herbet S. Panjaitan, Camat Bekasi Selatan, Karya Sukma, Lurah Pekayon Jaya, beserta jajaran dari dinas terkait dalam hal penanganan jelang idul adha memastikan kesehatan dari hewan qurban dan kebersihan area kandang.
Di area tersebut, Tri Adhianto paparkan mengenai wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang mewabah, karena itu Plt. Wali Kota memastikan untuk hewan yang di qurbankan dipastikan memiliki sertifikat untuk kesehatannya terhindar dari wabah tersebut.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berqurban untuk memilih hewan qurban yang sehat biasanya ada sertifikat hewan hewan yang sudah diperiksa memiliki sertifikat kemudian juga menyembelih dengan cara yang ihsan dengan rasa cinta bahwa hewan juga memiliki sifat yang tentunya harus dilakukan secara baik." Papar Tri.
Tri menyebutkan bahwa hewan-hewan yang telah terinfeksi telah dipisahkan serta dilakukan pemisahan dan pemberian vitamin, selain itu kandang yang bisa dikatakan bersih yakni semua kotorannya agar bisa diolah lagi menjadi pupuk kandang sehingga bisa bermanfaat untuk pengelolaannya.
"Lebih cepat diobatin dan cepat sembuh, rata-rata 2-3 hari. Mereka bisa langsung sembuh kembali. Jadi saya kira dari kita juga punya 12.900 yang sudah dilakukan pemeriksaan sampai hari ini hadir di kota bekasi, ada sekitar 200 yang terinveksi dan kita sudah lakukan terkait dengan pemisahan, kemudian dari DKPPP juga lakukan pemberian vitamin dan obat-obatan dan ternyata dari para petani, penjual dan juga peternak yang mereka lakukan treatment yang sama," kata Plt. Wali Kota.
Tri bersama pihak-pihak lain juga terus memantau serta mengimbau kepada para panitia qurban untuk terus memberi informasi jika adanya hal-hal yang memicu keraguan. Pemantauan agar terus dilakukan dalam hal masuknya hewan qurban ke kandang penjual yang memastikan kesehatan dari hewan dan kebersihan kandangnya.
"Di kandang yang kita pantau ini, sertifikat untuk hewan sudah dilakukan dan juga setiap sapi dan kambing yang masuk ada sebuah alat untuk mandinya, dipastikan berjalan dari Dinkes maupun DKPPP untuk lakukan monitoring selanjutnya agar para warga yang membeli sudah memastikan kesehatan hewan." Ujar Tri.
Dalam hal pemantauan ini, Pemerintah Kota Bekasi mengharapkan untuk jelang idul adha ini telah menjamin kepada para pedagang hewan qurban untuk dalam kondisi sehat, selain mendapatkan pahala pada hari raya idul adha, warga yang mengkonsumsi hewan tersebut juga dalam keadaan sehat untuk dikonsumsi karena memiliki sertifikat hewan.
“Jadi kita pantau terus sampai ke tempat mereka nanti di lakukan pemotongan dan saya menghimbau kepada warga masyarakat yang hari ini menjadi panitia qurban dan sebagainya untuk terus berkomunikasi jika ada hal-hal yang membuat keragu-raguan, silahkan menghubungi hotline panitia Kurban di nomor 087773361568, Sehingga dengan cepat satgas kita nantinya akan hadir ke tempat yang membuat masyarakat menjadi ragu atau khawatir. Dan dipastikan kembali bahwa PMK pada hewan tidak akan menular ke manusia” kata Tri.
Usai pemantauan, tim satgas dari DKPPP Kota Bekasi bersama Plt. Wali Kota Bekasi memberikan stiker kepada hewan qurban yang menandakan bahwa telah terverifikasi secara sehat untuk layak pada saat pemotongan jelang hari raya idul adha kedepan.
Laporan: Agus Wiebowo
Sumber: Humas