REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kota Bekasi perkuat struktur partai melalui Konsolidasi Komunitas Gerakan Restorasi Usaha UMKM.
Gerakan Restorasi Usaha UMKM menjadi kekuatan dan penopang struktur partai baik di tingkat Kota, Kecamatan maupun Kelurahan. Sebab komunitas tersebut terdiri para pelaku usaha UMKM dibentuk setiap tingkatan dengan target agar bisa saling support.
Safrizal Ketua Gerakan Restorasi Usaha UMKM Partai NasDem Kota Bekasi, menyampaikan, kegiatan konsolidasi komunitas ini berlangsung di Rumah Makan Padang Chaniago Mustikajaya Kota Bekasi. Selasa, 7 Juni 2022.
"Peserta yang hadir tingkat Kota dan Kecamatan Rawalumbu dengan agenda pemantapan pengurus DPC Gerakan Restorasi Usaha UMKM Kecamatan Rawalumbu, dengan target selanjutnya Mustikajaya, Bantargebang, Bekasi Timur, Bekasi Selatan," ujarnya.
"Yang hadir rata-rata pelaku usaha UMKM, dengan harapan dengan adanya Komunitas Gerakan Restorasi Usaha UMKM Kota Bekasi bisa menjembatani persoalan para pelaku usaha yang kian berat saat pademi Covid 19, dimana usaha terjun bebas," pungkas Safrizal.
Pada kesempatan yang sama, Aji Ali Sabana Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Kota Bekasi, mengapreasiasi sangat positif atas kegiatan konsolidasi komunitas Gerakan Restorasi Usaha UMKM, dengan beragam latar belakang usaha ada percetakan, rumah makan padang, pedagang pakaian, kelontong, profesi, keahlian kompetensi tentu menjadi kekuatan Partai NasDem di Kota Bekasi, tidak bisa dipungkiri Partai perlu sebanyak mungkin anggota kader, tidak cukup hannya struktur saja tetapi semua potensi sayap, komunitas maupun lembaga strategis lainnya terus dibentuk, dirangkul dan diberdayakan.
"Perlu kita ketahui bahwa UMKM menjadi pondasi kekuatan ekonomi nasional, saat krisis ekonomi 1997 maupun pademi Covid 19 usaha korporasi runtuh, PHK disemua lini usaha tetapi UMKM masih bisa bertahan dan tetap berdiri tegag," tegas Bang Ali
"Berdasarkan informasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada bulan Maret 2021 lalu, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,07% atau Rp8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97% dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60,42% dari total investasi di Indonesia," tutup politisi biasa disapa Bang Ali Sabana
Laporan: Agus Wiebowo
