Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Gegara Hal Sepele, Petugas Parkir RS Tega Aniaya Perempuan Hingga Mengalami Keguguran


REFORMASI-ID | Jakarta - Ketua WN 88 H. Hendro mendampingi Istrinya Kartini, melaporkan dua oknum petugas parkir RS. Harapan Jayakarta terkait kasus penganiayaan ke Polsek Cakung Jakarta Timur. Korban dianiaya hingga mengalami keguguran.

Kasus tersebut dipicu saat suami korban menegur Petugas parkir RS. Harapan Jayakarta lantaran mobil yang diparkir diarea rumah sakit mengalami kempes ban yang diduga dilakukan oleh seseorang.

Kartini selaku korban menjelaskan, awal kejadian itu berawal pada hari Kamis 21/4/2022 dihalaman parkir RS. Harapan Jayakarta, Cakung, Jakarta Timur.

"Saat itu suami saya menegur salah satu petugas parkir RS. Harapan Jayakarta, karna pada saat ingin keluar melihat ban mobil saya kempes," kata Kartini saat diwawancarai awak media, Sabtu 23/4/2022.


Ia menambahkan, Hal yang sama juga pernah terjadi sebelumnya, namun, ketika dibawa ke bengkel tambal ban, tidak ada ban yang bocor, melainkan tutup pentilnya hilang diduga ada yang sengaja menyopotnya. 

Karena menaruh curiga, suami saya bertanya kepada salah satu petugas parkir, "Bang, koq ban mobil saya kempes dan tutup pentilnya juga lepas," lanjut Kartini seperti yang diucapan suaminya.

Lalu, masih kata Kartini, dia (petugas parkir) menjawab, saya tidak tahu pak.

Tak terima ditegur, keesokan harinya Jumat 22/4 kedua pelaku Hengky dan Pepen mendatangi rumah korban dengan alasan ingin klarifikasi kejadian kemarin.

Namun kedatangan kedua pelaku kerumah korban bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan malah bikin keributan hingga menyebabkan korban mengalami pendarahan dan keguguran atas janin yang dikandung nya.


"Waktu saya lihat kedepan rumah, suami saya sedang cekcok dengan kedua pelaku, spontan saya coba melerai agar tidak terjadi perkelahian. Tiba-tiba salah satu dari pelaku menarik dan mendorong saya dengan kecang hingga saya terjatuh," terang Kartini.

Hingga akhirnya, lanjut Kartini, saya mengalami pendarahan hebat dan suami saya langsung membawa saya ke RS. Persahabatan Rawamangun, Jakarta Timur.

Atas kejadian itu, korban yang sedang hamil 4 bulan mengalami keguguran pada kandungannya.

Hendro selaku suami Kartini (korban) mengatakan, peristiwa ini harus cepat diselesaikan, karna ini bukan masalah sepele.

"Saya berharap pihak polisi harus bisa menangkap dan memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku penganiayaan istri saya," tegas Hendro.

"Hukum harus ditegakkan, karena bila tidak para pelaku kejahatan bisa berbuat seenaknya bahkan terhadap perempuan sekalipun," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam proses penanganan pihak Kepolisian.

[TB]