Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Sriyanto Pedagang Gorengan Merasa Kecewa Dengan Pernyataan Megawati Soekarnoputri Soal 'Menggoreng'



REFORMASI-ID | Kab. Bekasi - Sriyanto pedagang gorengan yang berjualan di Perumahan Mustika Grande, Desa Burangkeng, Kec. Setu, Kab. Bekasi, merasa kecewa dengan pernyataan Megawati yang menyinggung perihal kegelisahan ibu-ibu akibat mahalnya harga minyak goreng.

Pernyataan Megawati Soekarnoputri di Sosial Media yang mengaku pusing dengan tingkah laku ibu-ibu yang mengantri demi minyak goreng mendapat banyak kecaman dari masyarakat.

Megawati dalam sebuah webinar pada hari Jum'at, 18 Maret 2022 juga mengatakan, bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya 'menggoreng'? Sampai begitu rebutannya.

“Sekarang kita liat hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada,” imbuhnya.

Menanggapi pernyataan Megawati tersebut, Sriyanto salah satu pedagang gorengan menyatakan sikap kekecewaannya.

"Menurut saya Ibu Megawati tidak perlu mengatakan pernyataan tersebut," ujar Sriyanto.

Sriyanto juga menambahkan, yang seharusnya Ibu Megawati lakukan adalah membantu memberi solusi yang terbaik untuk ketersediaan stok minyak goreng dan harga yang stabil kepada masyarakat.

"Saya yang setiap hari mencari nafkah untuk keluarga dari berjualan gorengan, sangat berdampak akan kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng tersebut," jelas Sriyanto.

Saya juga bingung, sambungnya, dengan kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng ini, amat sangat mengganggu omset penjualan kita sebagai pelaku usaha kecil yang memang minyak goreng tersebut menjadi kebutuhan pokok.

"Saya naikan harga, jualan kita tidak laku, kita bertahan dengan harga penjualan yang lama, kita rugi," tegasnya.

"Jadi saya berharap untuk Ibu Megawati tolong bantu kami para masyarakat kecil," pungkasnya.

(Red)