Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Media Sosial Dihebohkan dengan Kemunculan Video dan Foto Wanita Berhijab di Gereja



REFORMASI-ID | Semarang - Munculnya video dan foto wanita berhijab di dalam gereja dengan didampingi seorang pria dan ditengah keduanya terdapat Pastur membuat heboh Sosial Media (Sosmed). Selasa, 08 Maret 2022.

Diketahui bahwa video dan foto tersebut diposting di dalam sebuah gereja wilayah Semarang, Jawa Tengah. Pertanyaan dan komentar pun banyak terlontar dari warganet yang ingin tahu keberadaan si wanita berhijab di dalam gereja dengan didampingi seorang pria dan terdapat Pastur ditengah pasangan tersebut.

Video dan foto yang diposting oleh Ahmad Nurcholis menjawab pertanyaan warganet.

Dalam postingannya, Ahmad Nurcholis  menerangkan bahwa wanita berhijab dan seorang pria yang mendapinginya di sebuah gereja sedang menjalankan prosesi pernikahan beda agama.

Dalam pernyataannya, Ahmad Nurcholis mengatakan bahwa dia adalah Konselor pernikahan beda agama yang sekaligus menjadi saksi dalam pernikahan beda agama tersebut.



Dirinya juga menjelaskan sudah 30 kali lebih mendampingi pernikahan beda agama di Kota Semarang.

"Perbedaan itu menyatukan, bukan memisahkan," ucapnya.

Ahmad Nurcholis mengungkapkan, pasangan pernikahan beda agama melakukan dua prosesi pernikahan. Keduanya menjalani akad dan pemberkatan di dua tempat pada Sabtu (04/03/22). 

Prosesi pertama adalah akad di sebuah hotel di Kota Semarang. Kemudian dilanjutkan dengan pemberkatan di Gereja St. Ignatius Krapyak.

“Kemarin mereka akad dan pemberkatan di tempat berbeda,” seperti dalam keterangan  yang dilansir sejumlah media pada Selasa (8/3/2022).

Ahmad Nurcholis sedikit menceritakan perjalanan pernikahan mereka yang sempat terjadi dinamika antara kedua keluarga pengantin.

"Dua tahun lalu sejoli ini komunikasi dan kemudian bersama orang tua pihak perempuan bertemu dengan saya. Setelah pertemuan itu, terjadi lika-liku dan dinamika antara keluarga mereka," terangnya.

Tapi, Alhamdulillah dan puji tuhan, sambungnya, keduanya menyatu dalam sebuah pernikahan.

"Beginilah seharusnya, perbedaan tidak lagi menjadi penghalang untuk mengarungi hidup bersama menuju kebahagiaan," pungkasnya.

(*")