Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Kegiatan Problem Solving, Kapolsek Bekasi Timur Berikan Penyuluhan Antisipasi Merebaknya Aksi Tawuran dan Aksi Geng Motor



REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Kegiatan preventif dalam antisipasi maraknya tawuran dan aksi geng motor atau gengster, Polsek Bekasi Timur dipimpin Kapolsek Kompol Rusit Malaka, SHi, MH, didampingi Wakapolsek AKP Hotman Hutajulu dan Kanit Reskrim Iptu Omvi Putra melaksanakan kegiatan problem Solving berupa penyuluhan dan sosialisasi pencegahan dini antisipasi tawuran kepada orang tua dan anak anak warga RW 01 Duren Jaya, Bekasi Timur.

Kegiatan problem solving juga memberikan efek jera dengan membuat pernyataan diatas kertas untuk anak - anak yang ikut tawuran sesuai data yang didapat dari penangkapan salah satu tersangka tawuran yang mengakibatkan korban tewas dalam proses hukum di Polsek Bekasi Timur bertempat di Sekretariat RW 01  Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Rabu (23/3/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Adanya pelaku aksi tawuran yang mengakibatkan korban meninggal dunia dimana pelaku kita amankan di Polsek Bekasi Timur, malam ini kita mendatangi RW 01 Kelurahan Durenjaya Bekasi Timur dimana Reskrim Polsek Bekasi Timur berapa hari lalu menangkap seorang anak inisial Z (18) yaitu yang terlibat tawuran dan mengakibatkan jatuhnya korban meninggal, Sesuai atensi Kapolda Metro Jaya melalui  Kapolres Metro Bekasi Kota kita datang kesini karena ada beberapa anak-anak yang di sini terlibat untuk mengikuti geng geng motor maupun tawuran untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan aksi tawuran agar tidak terulang lagi.

"Atensi Kapolres Metro Bekasi Kota kita lakukan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan aksi Kejahatan dengan tawuran agar tidak terulang kembali dengan mengumpulkan perangkat masyarakat seperti RT dan RW dan tokoh agama dipertemukan kepada orang tua dan anak - anak yang terlibat tawuran," kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Rusit Malaka SHi. MH kepada Media.

Selain penyuluhan itu, Rusit mengatakan dengan hadirnya tokoh agama dapat memberikan pemahaman melalui kegiatan kerohanian seperti pengajian, ilmu keagamaan yang tujuannya jika apa yang mereka lakukan bertentangan dengan ajaran dalam agama.

Dia mengharapkan kepada orang tua agar selalu melakukan pengawasan kepada putra-putranya terutama menghadapi bulan Ramadhan ini banyak sekali anak-anak akan keluar malam melakukan tawuran tawuran yang tidak bermanfaat.

"Karena itu kita membuat komitmen bersama orang tua suatu perjanjian di atas kertas agar tidak mengulangi lagi perbuatan Motor maupun tawuran ataupun keluar malam yang tidak bermanfaat," ungkapnya.

Rusit bersyukur kehadiran mereka disambut baik oleh pengurus RW, orang tua dan mereka sangat antusias sekali, sangat berterima kasih sekali kepada kita dengan kegiatan problem solving ini.

"Semoga anak-anak mereka bisa benar-benar sadar dan berguna kepada kedua orang tuanya," tutupnya.

Sesuai dengan komitmen bersama dihadapan pengurus RW 01 Kelurahan Duren Jaya, tokoh agama dan orang tua yang hadir bersama anak - anaknya yang terlibat ikut ikutan dalam aksi tawuran sebanyak 9 orang yang mengisi surat pernyataan dengan isinya berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dalam kegiatan tawuran yang ditandatangani oleh Orang tua dan anaknya.

Laporan: Agus W
Sumber: Humas