Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Puncak Perayaan HPSN, Pemkot Bekasi dan Asobsi Ajak Warga Berkolaborasi Dalam Pengelolaan Sampah



REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Puncak perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022 tingkat Kota Bekasi yang diselenggarakan di Pasar Alam, Vida Bekasi, berjalan lancar. Minggu, 27 Februari 2022.

Pada acara tersebut terdapat bazar makanan dan UMKM. Terlihat pula warga yang sedang melakukan olahraga rutin. Sebelumnya, berbagai rangkaian HPSN digelar. Salah satunya yakni kegiatan Grebek K3 di wilayah kelurahan  se-Kota Bekasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J. Putro, Dandim 0507/Bekasi Kolonel Arm. Iwan Aprianto, dan Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati hadir dalam perayaan puncak HPSN. Tampak hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana, perwakilan dari Waste4Change, Asobsi. Pengelola Perumahan Vida selaku tuan rumah, beberapa kepala perangkat daerah, dan camat se-Kota Bekasi.



Bertemakan Peduli Sampah, Peduli Masa Depan, peringatan HPSN tingkat Kota Bekasi membahas pengelolaan sampah mulai dari upaya daur ulang untuk mengurangi sampah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah, juga cara mengubah sampah mejadi kompos. Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi juga berkolaborasi dengan Waste4Change dalam membentuk bank sampah dan mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Perwakilan Waste4Change mengatakan, "Apresiasi kami pada pemerintah yang berupaya memperbaiki pengelolaan sampah. Semoga dapat memberikan inspirasi sehingga muncul gerakan serupa dalam menghadapi permasalahan sampah di lingkungan. Kita bantu mengenai pengelolaan sampah dari bank sampah."

Chairoman, dalam sambutannya mengatakan, polemik permasalahan sampah dihadapi warga setiap hari. Melalui peringatan HPSN ini ia mengajak semua pihak menyadari dan menjadikan pengelolaan sampah sebagai gaya hidup.



"HPSN jangan hanya sekedar perayaan, namun untuk membangun gerakan pengelolaan sampah setiap hari dan menjadi gaya gidup dengan menghargai alam. Terapkan pola hidup sehat yang telah mulai kita laksanakan pada masa pandemi Covid-19. Kita bisa jaga kebersihan kita melalui mencuci tangan dan lainnya," ujarnya.

Tri, sebelum menyampaikan sambutannya, mengajak peserta yang hadir untuk mengheningkan cipta untuk mengenang bencana longsornya sampah di Leuwih Gajah, Bandung. Setelah itu, ia menyampaikan apresiasi kepada camat dan lurah yang telah mampu berkolaborasi dengan masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan, dan telah memberikan edukasi tentang bijak dalam mengelola sampah.

Tri menambahkan, saat ini ada seratus bank sampah yang bergerak. Ia meminta agar program bank sampah di tiap RW diaktifkan kembali. Ia berharap pengelolaan sampah menjadi rutinitas harian warga.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) wilda Yanti yang hadir dalam puncak acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)  mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan HPSN ini.

"Kami sangat senang dengan acara seperti ini, kita semua tahu sampah merupakan permasalahan nasional yang memerlukan pengelolaan secara holistik, sistemasis dan terintegrasi. Pemerintah harus melakukan upaya pengelolaan sampah melalui berbagai kebijakan  tentang Pengelolaan Sampah melalui bank sampah,” paparnya.

Lanjutnya," Asobsi tujuan berdirinya sangat jelas yakni untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Indonesia melalui pengelolaan sampah dari sumber melalui bank sampah, jadi tugas kami memberikan edukasi, melalui bank sampah kita bisa mengajak masyarakat bagaimana mengolah sampah, mendaur ulang menjadikan bermacam produk menjadi sesuatu yang bermanfaat sehingga bisa bernilai, pada prinsipnya sampah apabila terpilah  dari sumber adalah sumber daya, tapi jika kita tumpuk, kita campur dan di bawa ke TPA dia akan menjadi bencana, jadi harapan kita masyarakat Bekasi mari kelola sampah, sampahku tanggung jawabku sampahmu tanggung jawabmu. Jadi setiap masyarakat itu bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan sendiri," tutup Wilda Yanti.

Reporter: Agus Wiebowo