Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

BKMM-DMI Gelar Pembukaan Pengajian Terapkan Protokol Kesehatan



REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Badan Koordinasi Majlis Ta'lim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Kota Bekasi kembali menggelar pengajian di Masjid Nurul Islam KH. Noer Alie Islamic Center, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Marga Jaya,  Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Rabu (2/2/20222).

Acara Pengajian BKMM-DMI dihadiri KH. DR. Jaja Jaelani, Ketua DMI Kota Bekasi,  KH. Akmal, Sekretaris DMI Kota Bekasi,  Ustadzah Hj Suwarti, Ketua BKMM-DMI Kota Bekasi dan jajaran pengurus, KH. DR. Ismail Zukarnain,  penceramah utama, Ustadzah Hj. Ina Marlina M. Sos, MM, Wakil ketua DMI Jawa Barat/ketua umum Alisa Khadijah ICMI pusat, IWAPI, Daiyah Kamtibmas Polres Metro Bekasi Kota, Para pimpinan cabang BKMM tingkat kecamatan,  para tokoh dan anggota BKMM-DMI.

Menurut Hj. Tuti Nur Ainiah, acara ta'lim ini sebagai acara perdana setelah 2 tahun vakum karena pandemi.

"Acara Ta'lim BKMM Kota Bekasi ini acara perdana. Selama 2 tahun kami Vakum karena pandemi, jadi acara hari ini kami laksanakan dengan menghadirkan semua perwakilan Kecamatan yang ada di Kota Bekasi, peserta kami batasi karena masih dalam masa pandemi, selain itu kami wajibkan semua peserta cuci tangan, pakai masker dan cek suhu. Alhamdulilah acara bisa kami laksanakan dengan baik dan tetap menjaga protokol kesehatan," jelas Hj. Tuti. 

Lanjutnya," Acara ini kita laksanakan dengan keterbatasan, jadi yang semula kami merencanakan mengundang tokoh-tokoh organisasi kami batalkan karena bagaimanapun ini masih pandemi, peserta juga dibatasi, dan walaupun tidak maksimal yang hadir tetap acara berjalan lancar, berjalan baik dan sukses. Ada beberapa hal menurut saya penting diamalkan yang disampaikan ustadz KH. DR. Ismail Zulkarnain, yaitu: yang pertama amaliah doa dibulan Rajab, yang kedua tentang doa supaya bisa sampai ke baitullah. yang ketiga tentang pengenalan bulan-bulan islam, yang keempat penjelasan manfaat dalam menuntut."

Sementara itu Nur Wahyuningsih peserta pengajian dari kalangan millenial merasa senang dilibatkan dalam kegiatan pengajian BKMM-DMI, sebagai mahasiswa dirinya bangga bisa mengikuti kegiatan yang menurutnya sangat baik. Jadi bukan hanya menghabiskan waktu saja didalam kampus. 


"Pengajian sepertu ini bukan hanya untuk ibu-ibu saja, untuk remajapun sangat bagus sekali bukan hanya menghabiskan waktu berbincang diluar, lebih baik juga kita banyak waktu dalam pengajian seperti ini. Saya berharap juga untuk teman-teman millenial yang lain bisa ikut bergabung dan mensuport untuk BKMM ini," tukasnya. 

Dilokasi yang sama Hj. Suwarti, ketua BKMM-DMI Kota Bekasi menyampaikan," Saya selaku ketua BKMM Kota Bekasi 9 menyampaikan bahwa kepengurusan BKMM Kota Bekasi sudah terbentuk di 12 Kecamatan dan sekarang mulai melebarkan wilayah pembinaan ke ranting atau tingkat Kelurahan."

Di BKMM ini, sambungnya, ada bidang Pendidikan dakwah, organisasi dan kelembagaan, Koperasi dan Ekonomi, kesehatan,  Kesenian dan sosial. Alhamdulilah semua  bisa berjalan karena saya didampingi 4 wakil yang mana mereka sangat aktif dalam membidangi program-program itu. Seperti wakil ketua satu membidangi kelembagaan, wakil ketua dua membidangi Ekonomi Usaha Koperasi,  wakil Ketua tiga membidangi Pendidikan dan Dakwah. wakil 4 membidangi Kesenian. budaya, sosial dan kesehatan.

Ia juga menjelaskan," Acara ini sebenarnya rutin, tapi karena pandemi kami baru bisa melaksanakam hari ini, dan kedepan tidak mesti disini tapi kita akan keliling bergantian, kami akan road show. Jadi setiap bulan kita nanti bergantian tempatnya dimasing-masing Kecamatan. Semua dilakukan untuk menjalin Ukhuwah Islamiyah dengan saling bersilatutahim. Dan kami sampaikan juga bahwa selain pengajian ta'lim kita juga mengadakan pelatihan ustadzah, yang mana sebenarnya sudah berjalan bekerjasama dengan BKMM pusat setiap hari Sabtu. 

"Nanti bulan februari kita akan lounching untuk mengadakan pelatihan ustadzah milenial usia 18 - 45 tahun bekerjasama dengan DMI Pusat dan insyaallah nanti akan diselenggarakan di gedung DMI pusat. Terus kita bergerak supaya imbang dunia akherat," terang Hj. Suwarti.

Apa yang disampaikan Hj. Suwarti senada yang disampaikan KH. DR. Jaja Jaelani, ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bekasi. Menurutnya  BKMM-DMI dalam programnya melakukan pemberdayaan ibu-ibu Majlis Ta'lim. 

"Acara ini sebenarnya rutin kami laksanakan, tapi selama dua tahun kami tiadakan kegiatan pengajian seperti ini karena dalam masa pandemi. Jadi ini acara bisa dikatakan sebagai acara pembukaan pengajian," ujarnya.

BKMM ini, ia mengatakan, merupakan lembaga badan Otonom DMI dimana programnya melakukan pemberdayaan ibu-ibu majlis ta'lim dalam bidang Ekonomi, Keagamaan maupun Sosial.

"Harapan saya sebagai ketua DMI, sebagai Ormas yang dibentuk oleh pusat dimana berbasis kemasjidan. Dimana masjid ini cukup banyak, di Bekasi saja ada 1117 masjid. Kita mewadahi dalam forum komunikasi masjid, tempat pertemuan aktifis masjid dengan membuat ptogram-program yang baik untuk memuliakan masjid dan sebagai ajang silaturahim," tutup KH. Jaja Jaelani. 


Reporter: Agus Wiebowo