Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Tunas Group Gelar Bazar Amal Peduli Kasih dan Penerimaan Siswa Baru



REFORMASI-ID | Kota Bekasi - Kepala Sekolah SD Tunas Jakasampurna School Anita L. Shirancebonita S. Sos., S.Pd. yang juga sebagai ketua panitia penyelenggara kegiatan Bazar menggelar kegiatan Bazar berbagai macam produk dari hasil upaya guru, para siswa dan orang tua murid.

Kegiatan bazar diselenggarakan dua hari tanggal 7 dan 8 Januari 2022 di sekolah Tunas Jakasampurna School di Jalan Sadewa Raya RT. 001/RW. 006, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Acara Bazar digelar untuk meningkatkan kreatifitas anak dan kepedulian membantu warga yang kurang mampu.

" Tunas Jakasampurna School Bekasi kembali mengadakan kegiatan Bazar amal peduli kasih. Sebagai bentuk kesetiaan kami dan kepedulian kami untuk masyarakat yang kurang mampu, maka kami mengadakan Bazar ini, dan karena masih dalam masa pandemi tentunya kita laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat," ucap Bonita. 


Lanjutnya," Kegiatan ini juga izin dari RT/RW setempat, di mana RT/RW  men-support kegiatan ini, yang merupakan kegiatan rutin dan setidaknya untuk membantu juga masyarakat yang kurang mampu," tuturnya.

" Bazar ini juga kami koordinasi dengan orang tua murid, jadi mereka setuju dan mendukung dengan melakukan pengumpulan baju layak pakai, sembako dan sebagainya yang di mana hasil penjualan di Bazar ini kami akan gunakan untuk kegiatan amal, antusias masyarakat senang, sangat terbantu karena dengan adanya Bazar seperti ini, contoh paket sembako 20.000 kami hanya jual Rp10.000 dan itu sangat membantu masyarakat dalam pandemi seperti ini," imbuhnya.

" Harapan saya yang pasti jualannya laku semua, ya kalau jualan yang laku pasti kami juga bisa memberikannya maksimal untuk masyarakat, sehingga tidak ada sisa baju-baju yang sudah tinggal beberapa potong atau masih banyak gitu," tambahnya.



Ia juga menjelaskan," Semakin banyak terjual semakin banyak kita bisa menjangkau masyarakat, harapannya bukan hanya sekolah Tunas Jakasampurna saja yang melakukan tapi masyarakat lapisan manapun, pejabat manapun, orang manapun, organisasi manapun dapat melakukan kegiatan positif ini seperti yang Tunas Jakasampurna lakukan. Jadi mari kita berbuat baik kepada sesama apa lagi dimasa pandemi ini setiap orang pasti butuh bantuan, selain kegiatan Bazar, kami juga sudah membuka PPDB, kami juga membuka program-program untuk siswa baru."

Sementara itu Windy Humas Tunas Jakasampurna School Bekasi  mengatakan, bahwa sekolah kami ada disemua level kita starting mulai dari TK sampai dengan SMK.

" Sekolah kami sudah lebih 3 tahun, kami ada dari TK sampai SMK yang berada di Galaxy, sedangkan untuk dicabang sendiri Tunas Global School yang beralamat di Rawalumbu Bekasi untuk grade, mulai dari TK Sampai dengan SMP. Sekolah yang berdiri sejak 1982 ini identik dengan suatu kemandirian dalam mengembangkan potensi anak didiknya," ucap Windy.

lanjut Windy," Sekolah Tunas Jakasampurna School mengutamakan kualitas dari seorang pendidik yang rata-rata S1, dan menggabungkan kurikulum Nasional dengan Cambridge Education dimana bilingual untuk tiga macam pelajaran, Mit, Sains, dan English untuk level SD SMP, sedangkan di level SMK/SMA Cambridge Education Bahasa Inggris Inilah salah satu kelebihan dari sekolah Tunas Jakasampurna School dibandingkan dengan sekolah yang ada di wilayah Bekasi Selatan," papar windy.

" Tunas Jakasampurna School Bekasi telah menelurkan beberapa prestasi kepada murid didiknya terutama SMK yang telah mendorong dengan mengembangkan pola pikir technopreneurship guna menjawab tantangan teknologi kedepannya," ungkap Windy.

" Harapan kami saat ini corona tidak ada lagi dan kita bisa menjalankan pembelajaran secara utuh dalam artian seratus persen bisa tatap muka dan harapan ke pemerintah kalau bisa nanti pendidikan di Indonesia seperti sekarang ini kan sudah tidak ada ujian nasional, jadi tidak terlalu memberatkan ke anak-anak, sebagai pendidik disini tidak selalu mengukur kepintaran seseorang itu dari teoriticalnya saja karena akademis dan non akademis harus dilihat, mungkin dia tidak pintar di matematika tapi dia pintar di dance, menyanyi atau yang lainnya, menurut saya sekarang itu sudah menjadi hal yang harus pemerintah lihat," pungkas Windy.

Reporter: Agus Wiebowo