Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Update

8/recent/ticker-posts

Arteria Dahlan Sudah Minta Maaf, Abah Anton : Kita Jangan Terus Memperpanjang Masalah Ini



REFORMASI-ID | Bandung - Tokoh Nasional Irjen Pol (Pur) Dr. H. Anton Charliyan meyikapi perkembangan terkait ucapan Artheria Dahlan Anggota DPR-RI dari fraksi PDI P yang dianggap menyinggung masyarakat Pasundan.

Abah Anton sapaan akrabnya menegaskan bahwa Artheria Dahlan sudah mengakui kekhilafannya dan ia juga sudah meminta maaf denga penyesalan kepada publik khususnya kepada masyarakat pasundan.

"Saya rasa kita sebagai orang Sunda harus menunjukan jiwa besarnya, mari kita maafkan bersama-sama dan masalah ini agar jadi pelajaran kedepan kita, bersama sebagai sesama anak bangsa Indonesia, untuk sama-sama lebih saling menghargai dan menghormati  satu sama lain dalam segala aspek kehidupan," ucapnya.

"Julukan sebagai Suku yang pemaaf saya kira lebih elok dan lebih terhormat dari pada sebagai suku pendendam dengan alasan apapun juga. Dalam hal ini tidak berarti saya sebagai orang sunda kok tiba-tiba seolah-olah jadi membela bung Arheria, saya orang Sunda Pituin Getih aing Getih Sunda asli ti Galunggung, saya juga tidak kenal dengan yang bersangkutan," terang mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut.

Masih menurutnya, hampir diseluruh Media, masalahnya disini saya melihat justru berita-berita saat ini yang muncul kok semakin tendensius, seakan-seakan ada yang sengaja ingin menggoreng dan mengadu domba orang sunda, mengadu domba sesama anak bangsa. Tidak ada salahnya kita semua waspada dan membuka mata, padahal banyak hal yang harus kita lakukan yang lebih urgent dan bermanfaat khususnya yang ada di jawa Barat.

"Salah satunya saat ini di Garut golongan radikal dan Intoleran sudah terang-terangan menginjak-nginjak dan menghina Pancasila & NKRI dan dengan sengaja terang-terangan memproklamirkan negara dalam negara dengan mengharamkan NKRI dan Pancasila. Bukankah hal ini merupakan penghinaan dan penghianatan kepada ibu pertiwi ??? tapi kenapa ketika ibu pertiwi yang ada di tatar sunda di hina dan dihianati kok orang sunda yang katanya mengaku NKRI pada diam. Lain halnya ketika bung Artheria yang dianggap menghina bahasa sunda.. Begitu heboh dan semua masyarakat sunda bersuara, tapi sebaliknya ketika salah satu tanah tumpahnya darahnya, lemah caina diinjak-injak bahkan terancam dikuasai, kok cuek-cuek saja pada hare-hare, pada kemana atuh hey urang sunda," tanya Abah.

"Untuk itu saya mengajak secara pribadi dan sesama anak bangsa lebih baik masalah dengan bung Arteria tersebut memang tak termaafkan, saat ini saya pikir, lebih baik kita focuskan energi kita untuk membela Garut yang benar-bener sedang terancam NII bila memang kita sebagai orang sunda yang masih mencintai NKRI. Mari kita buka mata dan hati kita lebar-lebar jangan mau , focus dan perhatian kita dialihkan kepada hal-hal yang bersifat Devide et impera, dan jangan mau lagi sebagai sesama anak bangsa diadu domba titik. Kalau mau berperang mari kita sama-sama perangi antek-antek NII yang saat ini ada dan mengancam Tatar sunda  Garut. Cag, Rahayu Urang sunda," pungkas Abah Anton.      ( HM )