REFORMASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi -Sebagai bentuk kesyukuran pada Tuhan Yang Maha Esa dan refleksi akhir tahun, Sobat Triad, Koperasi Triad Bekasi Keren dan penggiat budaya menggelar kirab budaya bertempat di Gedung Budaya Disparbud Kota Bekasi di jalan Pansor, Situ Rawa Gede. Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Sabtu, (27/11/2021).
Dalam wawancara dengan media R. Maman, ketua Panitia Kirab Agung Budaya menyampaikan bahwa acara kirab budaya ini diselenggarakan dalam rangka "Seren Tahun Kota Bekasi"
" Seren tahun itu adalah merupakan evaluasi atau persiapan, yaitu evaluasi di tahun 2021 dan persiapan di tahun 2022, dan acara ini juga melalui ijin dan dipersilahkan oleh bapak kadis pariwisata dan budaya," kata Maman.
Maman ketua panitia kirab agung merupakan salah satu pendiri Rampak Pencak Silat Nusantara (RPSN).
" Rampak Pencak Silat nusantara (RPSN) saat ini ada 27 padepokan silat, 5 sanggar dan 3 komunitas, ini baru ada kota Bekasi, belum lagi di kabupaten dan lain-lain. Arah dan tujuan adalah supaya kita bersatu, mengingat kita ada perbedaan warna. Selain itu supaya Bekasi ini punya gerak baku pencak silat," Jelas Maman.
Lanjut Maman," Bekasi ini luar biasa, warna yang luar biasa, adatnya banyak, Sukunya banyak. Dengan adanya kegiatan seperti ini sebagai ajang silaturahmi sehingga terjalin persatuan dan persaudaraan."
" Jadi acara hari ini yang pertama adalah kirab, yang kedua adalah gerak nasional RPSN, yang ditampilkan 120 peserta, dan yang ketiga gerak padepokan masing-masing, karena tiap padepokan pasti ada pakem berbeda," ungkapnya.
Maman yang biasa akrab dipanggil kang Maman sebagai salah satu pendiri Rampak Pencak Silar Nasional (RPSN) berharap ada perhatian pemerintah.
" Harapan kami pada pemerintah, supaya acara seren tahun ini menjadi agenda tahunan, menjadi penghibur khususnya warga Bekasi, umumnya Nusantara, selain itu harapan kami pada pemerintah harus melihat, memelihara dan merawat kami sebagai RPSN (Rampak Pencak Silat Nusantara), Selanjutnya kami berharap pemerintah memfasilitasi kami seperti gedung yang saat ini dipakai, dan untuk alat rampak atau gendang kami belum ada, semoga pemerintah memfasilitasi," harap Maman.
Rivaldi Maulana yang biasa dipanggil bang Idung salah satu peserta dari padepokan Tungga Sejati Cimande (TSC) Desa Setiamekar, mengaku senang bisa tampil dalam acara Kirab Budaya ini.
"Saya senang ikut acara kirab budaya ini, ini sangat memacu kami untuk lebih giat lagi, disini kita ketemu dari berbagai perguruan pencak silat, tadi kami satu perguruan mengirimkan 15 orang. Saya berharap acara seperti ini diadakan terus karena juga memupuk silaturahmi," kata Rivaldi.
Sementara itu Brather atau Bang Kolai, Bidang Budaya Sobat Triad mengungkapkan bahwa sebagai pecinta budaya Sobat Triad dan penggiat budaya mensuport penuh acara kirab budaya sekaligus seren tahun, yaitu berbenah untuk menyambut tahun baru.
" Kami Sobat Triad, Koperasi Triad Bekasi keren bersama dengan penggiat budaya mengelar Kirab Budaya sekaligus seren tahun, ini adalah sebagai bentuk syukur pada Allah dan sebagai ajang silaturahmi. Alhamdulillah tadi hadir dari keluarga besar kesultanan cirebon, Kelurahan, Kecamatan, Anggota Dewan, Bimaspol, Babinsa dan para tokoh," ujarnya.
Kenapa acara ini ada sobat triad, sambungnya, Mas Tri Adhianto itu pecinta budaya bahkan bisa dikatakan bapaknya budaya, saya sebagai bagian budaya Sobat Triad memprogramkan apa yang diprogramkan oleh beliau.
" Penyelenggara kegiatan ini adalah penggiat budaya dan Sobat Triad jadi kami mengajukan ke pemerintahan, dari pihak Disparbud agar budaya di Kota Bekasi ini diakui. Dan Alhamdulillah bapak Muhammad Ridwan dari kepala Disparbud menyetujui dan menandatangani beberapa dari perwakilan perguruan di Kota Bekasi, jadi ini bentuk rasa syukur kami sekaligus seren taun dan sikaturahmi," Pungkas Brather.
Reporter: Agus Wiebowo