Meski Tak Sesuai Rotasi Antar Matra dalam UU TNI
REFORMASI-ID 🇮🇩 | Nasional -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat
(KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan
Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.
“Melalui Pak Mensesneg, Presiden telah menyampaikan Surat Presiden
mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal TNI Andika
Perkasa,” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Rabu
(3/11).
Mantan Menko PMK ini menjelaskan Presiden Jokowi hanya
mengusulkan satu nama untuk menjadi Panglima TNI yakni Jenderal Andika
Selanjutnya Andika akan menjalani uji kelayakan atau fit and proper test
di DPR RI.
Hal itu dikatakan Ketua DPR RI Puan Maharani setelah Menteri
Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memberikan Surat Presiden
(Surpres) mengenai pengganti Hadi Tjahjato sebagai Panglima TNI.
Selanjutnya Andika akan menjalani uji kelayakan atau fit and proper test di DPR RI.
Diketahui, Jokowi menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI menggantikan Marsekal
Hadi Tjahjanto yang sudah memasuki masa pensiun pada 8 November 2021 ini.
Merujuk
rotasi antarmatra di UU TNI, saat ini giliran perwira AL menjabat
Panglima TNI. Angkatan Darat sudah pernah diwakili Jenderal Gatot
Nurmantyo, sedangkan Angkatan Udara diwakili Marsekal Hadi Tjahjanto,
dan sekarang giliran dari Angkatan Laut.
Rekam Jejak Andika Perkasa
Andika
adalah alumni Akademi Militer (Akmil) 1987. Dia berkarir di satuan
Infanteri. Mengawali karir di TNI AD, Andika menjabat sebagai Komandan
Pleton Grup 2/Para Komando Kopassus. Saat itu dia berpangkat Letnan Dua
(Letda).
Setelah naik pangkat menjadi Kapten, Andika dipromosikan
menjadi Komandan Tim 3 Sat Gultor 81, Kopassus pada 1995. Hanya butuh 4
tahun bagi Andika untuk mendpaat kenaikan pangkat menjadi Mayor.
Pangkat
Letnal Kolonel (Letkol) kemudian didapat setelah Andika menjabat
sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Payuda Utama Grup
3/Sandhi Yuda Kopassus.
Karir perwira kelahiran 21 Desember 1964 itu semakin moncer setelah mendapat kenaikan pangkat menjadi Kolonel.
Dia
pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya
Jayakarta. Kemudian Komdan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudra
Kodam I/Bukit Barisan.
Andika selanjutnya dipromosikan menjadi
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), sekaligus dia
mendpaat kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
Pada
2014 Andika dipercaya menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden
(Danpaspampres) sekaligus menandakan bintang di pundaknya menjadi 2
yakni Mayor Jenderal (Mayjen). Berselang 2 tahun dia kembali
dipromosikan menjadi Pangdam XII/Tanjungpura.
Pada 2018 Andika
resmi berpangkat Letnan Jenderal (Letjen). Saat itu dia menjabat sebagai
Komandan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat
(Dankodiklatad), lalu promosi menjadi Panglima Komandan Strategis
Angkatan Darat (Pangkostrad).
Masih di tahun yang sama Andika dipercaya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hingga sekarang. [MRI]